Ciri Dasar Pendidikan Karakter Anak
Ciri Dasar Pendidikan Karakter Anak - Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang digunakan untuk
menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik. Pendidikan karakter anak
harus diberikan dengan baik oleh orang tua maupun guru supaya moralitas anak
dapat terbentuk dengan baik.
Pendidikan karakter ini paling baik diberikan
pada saat anak menginjak usia 5 tahun sampai pada sebelas tahun. Pendidikan
karakter pada anak ini adalah modal yang sangat penting bagi anak untuk
menentukan karakternya di kemudian hari.
Pendidikan Karakter Anak
Secara lebih jelasnya, pendidikan karakter
anak adalah sebuah sistem yang berusaha untuk penanaman nilai, karakter, oleh
warga sekolah yang komponen-komponennya meliputi pengetahuan, kesadaran,
kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
Pendidikan karakter paling baik diberikan
dengan cara mempengaruhi siswa secara tidak langsung dengan memberikan contoh
perilaku yang baik kepada peserta didik. Hal ini dikarenakan pendidikan
karakter pada anak tidak dapat dilakukan secara paksa. Anak harus belajar
sendiri untuk memahami karakter seseorang melalui unsur pengaruh yang diberikan
oleh guru.
Empat ciri dasar mengenai pendidikan karakter
anak yang dikemukakan oleh FW Forester, Seorang tokoh pencetus pendidikan
karakter di Jerman, adalah sebagai berikut.
Pertama, pendidikan karakter lebih menitik
beratkan pada tindakan yang berpedoman terhadap nilai secara normatif.
Peserta didik di dorong untuk memahami dan menghormati norma-norma yang ada,
serta berpedoman pada norma itu sendiri, peserta didik juga harus mampu
membangun keberanian serta kepercayaan diri sehingga peserta didik dapat
berkembang menjadi pribadi yang berpendirian teguh, serta tidak mudah
terombang-ambing oleh keadaan. Peserta didik juga diharapkan untuk dapat
bertanggung jawab atas segala risiko yang telah ia perbuat.
Ciri dasar kedua adalah adanya otonomi,
yaitu peserta didik memahami, menghayati, sekaligus mengamalkan norma dari luar
sampai menjadi nilai pribadi. Dengan demikian, anak
didik dapat belajar mandiri dalam mengambil keputusan penting atas dirinya
sendiri.
Selanjutnya ciri dasar mengenai pendidikan
karakter ketiga dan keempat adalah mengenai keteguhan dan kesetiaan.
Keteguhan ini adalah daya tahan peserta didik dalam rangka mewujudkan apa yang
dianggapnya baik. Sedangkan kesetiaan adalah landasan penghormatan atas segala
komitmen yang telah dipilih. Pendidikan karakter anak sebaiknya mengamalkan
ciri-ciri yang dikemukakan oleh FW Forester ini.
Nah, itu tadi ulasan sederhana kami mengenai ciri
dasar mengenai pendidikan karakter pada anak. Semoga bermanfaat dan sampai
jumpa lagi di lain kesempatan (ilmiahku.com).