Bentuk Awal Makhluk Hidup Penghasil Oksigen Di Bumi
Bentuk Awal Makhluk Hidup Penghasil Oksigen Di Bumi - Ahli geologi dari Trinity College Dublin, Irlandia, menemukan bahwa bentuk kehidupan penghasil oksigen pertama di Bumi muncul sekitar 3 milyar tahun yang lalu. Ini berarti 60 juta tahun lebih awal dari yang selama ini diperkirakan oleh para ahli dan tertulis di buku buku sejarah evolusi. Bentuk kehidupan ini bertanggungjawab atas terbentuknya oksigen yang melimpah yang kini ada di atmosfer kita. Oksigen yang melimpah ini di kemudian hari berperan penting dalam berkembangnya makhluk hidup yang lebih kompleks seperti manusia.
Bekerjasama dengan Profesor Joydip Mukhopadhyay dan Gautam
Ghosh dan rekan-rekan lain dari Universitas Kepresidenan di Kolkata, India,
para ahli geologi ini menemukan bukti adanya pelapukan batuan kimia yang
merujuk pada pembentukan tanah yang terjadi ketika ada kemunculan O2.
Menggunakan sistem uranium-lead isotop decay yang muncul secara alami, para
geolog melakukan pengukuran usia secara cermat dan akhirnya menyimpulkan bahwa
peristiwa ini muncul setidaknya 3,020,000,000 tahun yang lalu. Tanah kuno (atau
paleosol) tersebut berasal dari Singhbhum Kraton Odisha, dan kemudian dinamakan
‘Keonjhar Paleosol’ sesuai nama kota terdekat.
Seperti kita ketahui, bukti penggalian geologi menujukkan
bahwa pada awal kemunculan kehidupan, terjadi peningkatan kadar oksigen dalam
atmosfer kita. Ini karena melimpahnya tumbuh tumbuhan purba yang mengconvert
karbon dioksida menjadi oksigen sebelum munculnya hewan yang merubah oksigen
menjadi CO2. Pola pelapukan kimia yang didapat dalam paelosol tersebut sesuai
dengan pola kenaikan level Oksigen dari masa ke masa.
Level Oksigen seperti itu hanya bisa terjadi akibat
melimpahnya organisme kala itu yang mengubah energi cahaya matahari dan karbon
dioksida menjadi oksigen dan air. Proses yang disebut fotosintesis
ini digunakan oleh jutaan spesies tumbuhan dan bakteri berbeda yang ada di bumi
saat ini. Melimpahnya kadar oksigen dalam atmosfer kala itu berperan penting
berkembangnya bentuk kehidupan yang lebih kompleks seperti mamalia.
Penelitian ini baru saja dipublikasikan secara online dalam
jurnal Geologi peringkat teratas dunia bernama ‘Geology’. Quentin Crowley,
Asisten Profesor dalam Analisis Isotop dan Lingkungan di Sekolah Ilmu
Pengetahuan Alam di Trinity, sekaligus penulis senior dari artikel jurnal yang
menjelaskan penelitian ini berkata: “Ini adalah penemuan yang sangat menarik,
yang membantu untuk mengisi kesenjangan dalam pengetahuan kita tentang evolusi
awal Bumi. Paleosol dari India ini mengatakan kepada kita bahwa ada kejadian
oksigenasi atmosfer, dan ini terjadi jauh lebih awal dari yang dibayangkan
sebelumnya. “
Awal Bumi kala itu sangat berbeda dengan apa yang kita lihat
sekarang ini. Suasana awal atmosfer planet kita kaya akan metana dan karbon
dioksida dan hanya ada O2 dalam skala yang sangat sedikit. Fakta yang
sebelumnya diterima secara luas untuk evolusi atmosfer menyatakan bahwa tingkat
O2 tidak meningkat secara signifikan
sampai sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu.
Kejadian yang disebut ‘Great Oxidation Event’ ini kemudian
menyebabkan melimpahnya atmosfer dan lautan dengan O2, dan digembar-gemborkan
sebagai salah satu perubahan terbesar dalam sejarah evolusi awal kehidupan di
bumi. Mikroorganisme sendiri, dapat dipastikan telah hadir sebelum 3,0 miliar
tahun yang lalu, namun tidak mungkin mampu menghasilkan O2 dalam jumlah banyak
lewat fotosintesis. Sebelum ini masih belum jelas apakah terdapat peristiwa
oksigenasi yang terjadi sebelum Oksidasi Besar itu, sementara itu argumen yang
melandasi kemampuan evolusi fotosintesis sebagian besar telah didasarkan pada
tanda-tanda pertama dari penumpukan oksigen di atmosfer dan lautan.
Profesor Crowley menambahkan, “Ini adalah contoh langka dari
catatan geologi yang memberikan gambaran sekilas tentang bagaimana batuan
melapuk. Perubahan kimia yang terjadi selama pelapukan ini memberitahu kita
sesuatu tentang komposisi atmosfer pada saat itu. Sangat sedikit dari
‘paleosols’ yang telah didokumentasikan dari periode sejarah bumi sebelum 2,5 miliar
tahun yang lalu. Satu satunya adalah yang kita kerjakan dan itu berusia
setidaknya 3.020.000.000 tahun, dan itu menunjukkan bukti kimia bahwa pelapukan
berlangsung dalam suasana dengan tingkat O2 tinggi. “
Hampir tidak ada O2 di atmosfer bumi pada 3,4 miliar tahun
yang lalu, namun karya terbaru dari paleosols Afrika Selatan menunjukkan bahwa
sekitar 2,96 miliar tahun lalu tingkat O2 mungkin mulai meningkat. Oleh karena
itu temuan Profesor Crowley telah menggeser batas sejarah tersebut setidaknya
60 juta tahun. Mengingat manusia baru ada di planet ini sekitar seper sepuluh
dari waktu itu, maka hal itu bukanlah hal yang insignifikan dalam sejarah
evolusi.
Demikianlah bahasan kami mengenai bentuk awal makhluk hidup
penghasil oksigen di bumi. Semoga bermanfaat (ilmiahku.com).