4 Fakta Ilmiah Tentang Kemalasan
4 Fakta Ilmiah Tentang Kemalasan - Ada suatu waktu di mana kita seperti tak bergairah menjalankan aktivitas. Hanya ingin berdiam diri dan bermalas-malasan. Sebenarnya perasaan seperti ini adalah sesuatu yang wajar dan pasti dialami sendiri orang.
Kemalasan adalah salah satu bentuk emosi
negatif yang sering menimbulkan masalah seperti turunnya semangat belajar,
turunnya etos kerja dan sejenisnya. Kemalasan juga kerap dihubungkan dengan
faktor kegagalan seseorang.
Sebenarnya Rasa malas ini sudah dikaji melalui
berbagai penelitian lho, lalu seperti apa penjabarannya ? Simak artikel berikut
ini.
Malas memiliki berbagai makna
Definisi malas di dalam jurnal psychology
adalah seseorang yang bisa melakukan sesuatu kegiatan namun ia tidak mau
mengerjakannya atau ia mengerjakannya dengan tidak niat. Malas juga berhubungan
dengan tingkat motivasi yang menurun. Singkatnya malas bisa mengalahkan
semangat yang sebelumnya dipupuk.
Malas ini juga merupakan pelabelan yang banyak
maknanya. Misalnya anak yang malas disekolah adalah label yang ditunjukkan pada
seseorang yang selalu mempunyai nilai jelek dan tak mau belajar. Seperti label
malas di dunia kantor ditunjukkan kepada karyawan yang jarang memenuhi target
pekerjaan.
Malas tidak sama dengan menunda
Dalam artikel Psychology Today, kemalasan
memang sering disamakan dengan kebiasaan menunda padahal keduanya berbeda.
Sifat menunda itu lebih kepada strategi untuk memilih pekerjaan yang terlebih
dahulu ingin dikerjakan. Menunda bisa saja tak sesuai rencana dan berjalan
tidak efektif.
Jika ditanya apa perbedaan paling spesifik
antara menunda dan kemalasan adalah orang yang menunda masih punya keinginan
untuk melakukan pekerjaan namun orang yang malas sudah tak punya keinginan
untuk mengerjakan karena kehilangan motivasi.
Perbedaan antara malas dan menganggur
Menganggur juga kerap disamakan dengan sifat
padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Menganggur memang bisa terjadi karena
malas, namun ada pula suatu kondisi menganggur karena seseorang tersebut memang
tidak punya kesempatan untuk melakukan pekerjaan, seperti Ditolak lamaran
kerja, di PHK dan lain sebagainya.
Menurut Jurnal Idleness Aversion and the Need for Justifiable Busyness seorang
pengangguran memiliki naluri untuk menyibukkan diri. Seperti naluri seorang
sopir yang terjebak macet, dari pada menunggu antrian yang panjang, mereka akan
lebih cenderung untuk mencari jalan alternatif meskipun jaraknya lebih jauh.
Kemalasan terjadi karena faktor psikis
Sepasang Ilmuwan bernama Gillian Bolton dan
Linda Gilmore melakukan penelitian terhadap sifat malas dan hasilnya menyatakan
bahwa kemalasan sering terjadi karena psikis yang tidak nyaman dengan keadaan
sekitar.
Mereka melakukan penelitian terhadap 100 murid
sekolah di Australia dengan rentang usia 7 - 9 tahun. Dan akhirnya ditemukan
sebuah kesimpulan bahwa malas tak muncul dengan sendirinya. Terkhusus pada
siswa yang sering dilabeli malas. Ada beberapa hal yang bisa menjadi
penyebabnya seperti tekanan belajar, mendapatkan perundungan (bullying),
tidak mendapatkan perhatian
guru, hingga kesulitan memahami sebuah pelajaran.
Itulah 4 fakta ilmiah tentang kemalasan yang
bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan selamat belajar dan buang segera
semua kemalasan (ilmiahku.com)