Risiko Bahaya Saat Data Pribadi Bocor
Risiko Bahaya Saat Data Pribadi Bocor - Kita baru saja mendapatkan berita heboh, tentang pencurian data pribadi 279 Juta Warga Indonesia yang dijual di salah satu forum internet. Data tersebut bocor secara publik meliputi Data KTP, NIK hingga nomor telepon.
Kita tidak perlu berdebat siapa yang
membocorkan data itu. Yang jelas banyak sekali kemungkinannya. Biar itu menjadi
tugas yang berwajib.
Kita juga semakin was-was dengan berita kebocoran
informasi data Facebook yang jumlahnya melebihi 533 Juta pengguna, Lalu
seberapa bahayakah dampak kebocoran data ini ?
Tulisan ini dengan tujuan bukan untuk
menyalahkan pihak mana pun, dan juga bukan untuk menakut-nakuti siapa pun.
Hanya saja kita semua menjadi lebih waspada terhadap sesuatu yang di luar
kebiasaan kita.
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak sedikit ulasan
tentang beberapa risiko bahaya saat data pribadi bocor ke pihak yang tidak
bertanggung jawab di bawah ini:
Digunakan untuk mendaftar Berbagai layanan yang tidak
diinginkan
Salah satu hal yang terjadi bila data pribadi
bocor adalah disalahgunakan untuk mendaftar aplikasi tertentu yang tidak
diinginkan. Ada juga yang memiliki maksud untuk membobol akun dompet digital,
jika pengguna sudah mendaftar sebelumnya.
Kejahatan cyber seperti pencurian uang dari
akun dompet digital Sangat sering terjadi. Seorang pencuri hanya tinggal memasukkan
no hp korban dan menunggu balasan kode otp.
Digunakan untuk daftar pinjol ilegal
Penyalahgunaan data pribadi selain untuk
menguras akun dompet online adalah berpura-pura menjadi nasabah dan melakukan
peminjaman online. Pelaku kriminal dalam melakukan aksinya tinggal membutuhkan
data hp korban saja, dan kejahatan sangat mudah dilakukan.
Data KTP yang bocor juga bisa disalahgunakan
untuk melakukan pinjaman online. Ini tentu sangat berbahaya karena sewaktu-waktu
tagihan pinjol akan diberikan pada kita padahal tidak pernah mendaftar layanan
tersebut.
Mencuri akun media sosial
Kasus pencurian akun media sosial sangat
merugikan korbannya terlebih bila disalahgunakan untuk kegiatan kriminal. Bagi
pelaku cybercrime profesional sangat mudah melakukan hal ini asal mereka
mengetahui informasi seperti email, tanggal lahir, dan informasi pribadi
lainnya.
Dengan data tersebut mereka dengan mendapatkan
password dan masuk dalam akun korban. Sedikit tips usahakan dalam membuat
password hindari menggunakan tanggal lahir dan buatlah password yang hanya
kita sendiri yang mengetahuinya.
Diperjualbelikan di forum internet
Ini adalah kejahatan yang baru saja viral di
berita kemarin. Ternyata data
pribadi bisa diperjualbelikan secara bebas di internet. Ini tentu berbahaya
karena mereka bisa menjual ratusan ribu bahkan jutaan data pribadi.
Kebanyakan jual beli hak ini ditunjukkan ke
arah negatif. Data korban bisa dijadikan target pishing, pemerasan, register
layanan berbahaya dan hal negatif lainnya.
Banyak terutama di darkweb, data pribadi
diperjualbelikan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Tentu pemerintah harus
segera bertindak untuk menyelesaikan kasus ini, untuk menjamin keamanan dan
keselamatan data pribadi masyarakat Indonesia.
Demikian bahasan kami tentang risiko bahaya
saat data pribadi bocor. Semoga bermanfaat (ilmiahku.com).