Usia 25-30 Tapi Belum Menemukan Pasangan Untuk Menikah? Jangan Panik Allah Punya Rencana Yang Indah
Selasa, 10 Desember 2019
Edit
Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Upacara pernikahan memiliki banyak ragam dan variasi menurut tradisi suku bangsa, agama, budaya, maupun kelas sosial.
Memasuki usia yang hampir menginjak 25 tahun, tentunya akan membuat dirimu di hujani oleh banyak pertanyaan. Salah satunya perihal pengisi hati, alias jodoh. Sulit memang untuk terhindar dari pertanyaan semacam ini, sebab orang-orang sudah terlanjur berpendapat dan berpikiran bahwa usia yang hampir menginjak 25 tahun sudah sepatutnya memiliki pengisi hati dan lantas menikah.
Terlebih lagi sebagai wanita, kaum yang paling banyak di tuntutan orang-orang sekitar ketika berada di usia ini. Ketika tekanan orang-orang sekitar membuatmu baper ditambah hati yang belum juga ada pengisinya, mungkin 5 hal ini bisa lebih menguatkan dan menyabarkan dirimu. Sebab jodoh pun pasti datang kalau waktunya sudah tepat.
Memasuki usia yang hampir menginjak 25 tahun, tentunya akan membuat dirimu di hujani oleh banyak pertanyaan. Salah satunya perihal pengisi hati, alias jodoh. Sulit memang untuk terhindar dari pertanyaan semacam ini, sebab orang-orang sudah terlanjur berpendapat dan berpikiran bahwa usia yang hampir menginjak 25 tahun sudah sepatutnya memiliki pengisi hati dan lantas menikah.
Percayalah, jodoh itu akan datang di waktu terbaik yang sudah Tuhan tetapkan untukmu. Dan sebaik apapun rencana yang kamu rancang, akan lebih baik lagi ketika kamu melibatkan Tuhan di dalamnya. Sebab manusia boleh berencana, namun Tuhan lah yang menentukan.
Manusiawi sih ketika kamu baper melihat teman seusiamu yang sudah memiliki pengisi hati. Tapi jangan sampai kebaperan malah menimbulkan sifat iri dalam dirimu. Rasanya lebih baik ketika kesendirianmu saat ini di jadikan sebagai moment untuk lebih memantaskan diri sebelum akhirnya di temukan oleh orang yang tepat.
Percayalah, ketika kamu tengah berusaha untuk lebih memantaskan diri, hal yang sama juga di lakukan oleh orang yang sudah Tuhan persiapkan untukmu. Meskipun saat ini kamu belum menemukan orang yang tepat, yakinlah bahwa kamu pasti akan di temukan oleh orang yang tepat.
Menikah itu bukan seperti perlombaan yang menuntutmu harus cepat-cepat menuju pelaminan dan dialah yang menjadi pemenangnya. Menikah itu perkara kesiapan hati dan kesiapan mental. Menyatukan dua orang menjadi satu, serta menyatukan dua keluarga yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
Tentunya menikah tidak bisa disamakan dengan pacaran, yang ketika merasa tidak ada lagi kecocokan kamu mungkin bisa saja dengan cepat mengakhirinya atau bahkan meminta untuk balikan setelah kata putus terucap. Pada pernikahan tentunya kamu tidak bisa melakukan hal ini. Sebab menikah bukanlah permainan.
Jadi, ketika sekitar menuntutmu untuk segera menikah, cukup minta mereka untuk mendoakanmu tanpa perlu mendesakmu.
Pastinya di usia yang hampir menginjak 25 tahun ini kamu akan melihat teman-temanmu yang satu per satu sudah menemukan pengisi hati hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Tidak sedikit juga dari mereka yang iseng dan menimpamu dengan pertanyaan “Kapan ni nyusul?”. Baper sih terkadang. Tapi rasanya tidak perlulah di ambil pusing. Sebab jodoh pasti akan datang di waktu yang tepat.
Perkara menikah, menikahlah hanya karena kamu merasa siap dan menemukan orang yang tepat. Bukan karena tuntutan atau desakan orang-orang sekitarmu. Bukan juga karena melihat teman yang sudah menikah, lantas timbul keinginan untuk segera menikah. Karena menikah bukan saja perihal tinggal di atap yang sama, tidur berdua dan kemana - mana ada yang menemani atau menjagamu. Sebab menikah lebih dari itu!
Jika sampai saat ini Tuhan belum memberikanmu seseorang untuk mengisi hatimu, tidak perlu khawatir. Mungkin ini salah satu cara Tuhan untuk menjaga hatimu. Mungkin Tuhan tidak ingin kamu di pertemukan dengan orang-orang yang salah sebelum akhirnya ia mempertemukanmu dengan seseorang terbaik pilihan-Nya tanpa kamu perlu merasakan kekecewaan dari orang-orang yang tidak tepat terlebih dahulu.
Sumber: kompasko.com
Memasuki usia yang hampir menginjak 25 tahun, tentunya akan membuat dirimu di hujani oleh banyak pertanyaan. Salah satunya perihal pengisi hati, alias jodoh. Sulit memang untuk terhindar dari pertanyaan semacam ini, sebab orang-orang sudah terlanjur berpendapat dan berpikiran bahwa usia yang hampir menginjak 25 tahun sudah sepatutnya memiliki pengisi hati dan lantas menikah.
Terlebih lagi sebagai wanita, kaum yang paling banyak di tuntutan orang-orang sekitar ketika berada di usia ini. Ketika tekanan orang-orang sekitar membuatmu baper ditambah hati yang belum juga ada pengisinya, mungkin 5 hal ini bisa lebih menguatkan dan menyabarkan dirimu. Sebab jodoh pun pasti datang kalau waktunya sudah tepat.
1. Perkara pengisi hati alias jodoh itu sudah di atur dan di tetapkan Tuhan, kamu tidak perlu risau dan galau
Memasuki usia yang hampir menginjak 25 tahun, tentunya akan membuat dirimu di hujani oleh banyak pertanyaan. Salah satunya perihal pengisi hati, alias jodoh. Sulit memang untuk terhindar dari pertanyaan semacam ini, sebab orang-orang sudah terlanjur berpendapat dan berpikiran bahwa usia yang hampir menginjak 25 tahun sudah sepatutnya memiliki pengisi hati dan lantas menikah.
Percayalah, jodoh itu akan datang di waktu terbaik yang sudah Tuhan tetapkan untukmu. Dan sebaik apapun rencana yang kamu rancang, akan lebih baik lagi ketika kamu melibatkan Tuhan di dalamnya. Sebab manusia boleh berencana, namun Tuhan lah yang menentukan.
2. Melihat teman-teman yang sudah memiliki pengisi hati, tidak perlu iri. Cukuplah pantaskan diri.
Manusiawi sih ketika kamu baper melihat teman seusiamu yang sudah memiliki pengisi hati. Tapi jangan sampai kebaperan malah menimbulkan sifat iri dalam dirimu. Rasanya lebih baik ketika kesendirianmu saat ini di jadikan sebagai moment untuk lebih memantaskan diri sebelum akhirnya di temukan oleh orang yang tepat.
Percayalah, ketika kamu tengah berusaha untuk lebih memantaskan diri, hal yang sama juga di lakukan oleh orang yang sudah Tuhan persiapkan untukmu. Meskipun saat ini kamu belum menemukan orang yang tepat, yakinlah bahwa kamu pasti akan di temukan oleh orang yang tepat.
3. Ketika banyak tuntutan sekitar untuk segera menikah, cukup minta mereka untuk mendoakan tanpa perlu mendesakmu
Menikah itu bukan seperti perlombaan yang menuntutmu harus cepat-cepat menuju pelaminan dan dialah yang menjadi pemenangnya. Menikah itu perkara kesiapan hati dan kesiapan mental. Menyatukan dua orang menjadi satu, serta menyatukan dua keluarga yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
Tentunya menikah tidak bisa disamakan dengan pacaran, yang ketika merasa tidak ada lagi kecocokan kamu mungkin bisa saja dengan cepat mengakhirinya atau bahkan meminta untuk balikan setelah kata putus terucap. Pada pernikahan tentunya kamu tidak bisa melakukan hal ini. Sebab menikah bukanlah permainan.
Jadi, ketika sekitar menuntutmu untuk segera menikah, cukup minta mereka untuk mendoakanmu tanpa perlu mendesakmu.
4. Menikahlah ketika kamu merasa siap. Bukan karena melihat teman menikah, lantas ingin menyegerakan juga.
Pastinya di usia yang hampir menginjak 25 tahun ini kamu akan melihat teman-temanmu yang satu per satu sudah menemukan pengisi hati hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Tidak sedikit juga dari mereka yang iseng dan menimpamu dengan pertanyaan “Kapan ni nyusul?”. Baper sih terkadang. Tapi rasanya tidak perlulah di ambil pusing. Sebab jodoh pasti akan datang di waktu yang tepat.
Perkara menikah, menikahlah hanya karena kamu merasa siap dan menemukan orang yang tepat. Bukan karena tuntutan atau desakan orang-orang sekitarmu. Bukan juga karena melihat teman yang sudah menikah, lantas timbul keinginan untuk segera menikah. Karena menikah bukan saja perihal tinggal di atap yang sama, tidur berdua dan kemana - mana ada yang menemani atau menjagamu. Sebab menikah lebih dari itu!
Sumber: kompasko.com