Praktikum Sifat Pemantulan Gelombang
Selasa, 10 Desember 2019
Edit
Laporan Praktikum
Sifat Pemantulan Gelombang
A. Percobaan Sifat Pemantulan Gelombang
1. Tujuan
Untuk mengamati sifat pemantulan gelombang
2. Dasar teori
Jika gelombang melalui suatu hambatan/rintangan misalnya benda padat, maka gelombang tersebut akan dipantulkan. Pemantulan gelombang pada ujung tetap akan mengalami perubahan bentuk/fase. Akan tetapi pemantulan gelombang pada ujung bebas tidak mengubah bentuk/fase.3. Alat dan bahan
- Slinki
- Benang
- Kerikil
4. Langkah Kerja
Percobaan di bak air- Bak air diisi air hampir penuh lalu dijatuhkan kerikil pada permukaan air,ternyata terjadi gelombang dipermukaan yang bentuknya searah dengan arah rambatannya.Jika diperhatikan gelombang yang mengenai sisi bak air maka dipantulkan kearah datangnya gelombang
- Slinki direntangkan sejauh 1.5 m salah satu ujungnya diikatkan pada tiang (dijaga tetap dan tidak bergeser) ujung yang lain dipegang. Lalu digetarkan satu kali sehingga membentuk gelombang. Slinki membentuk setengah panjang gelombang.
- Diamati perambatan setengah gelombang sampai gelombang tersebut menghilang. Jika belum dapat diamati, getarkan lagi ujung slinki. Ternyata yang terjadi adalah gelombang tersebut dipantulkan kembali. Dan fase gelombang pantul sama dengan gelombang asalnya.
- Percobaan dengan slinki yang terikat-ikat dengan benang yang panjangnya + 1,5 m. Ikatkan ujung benang yang jauhnya 1,5 m dari ujung slinki ke tiang, ternyata ujung slinki dapat bergerak bebas. Oleh karena itu disebut slinki ujung besar.
5. Hasil pengamatn dan pembahasan
Pada saat kerikil dijatuhkan ke atas air yang berada didalam bak gelombang yang dihasilkan mirip gelombang transversal dimana arah gelombang tegak lurus dengan arah rambatannya. Dan dibagian pinggir/sisi bak yang dikenai gelombang, gelombng dipantulkan kembali.
Pada slinki yang salah satu ujungnya diikat kuat pada tiang dan digetarkan ujung lainnya dengan tangan sampai membentuk ½ gelombang, ternyata gelombang dpat dipantulkan dan fase gelombang berlawanan arah dengan gelombang aslnya. Sementara pada slinki yang salah satu ujungnya diikat dengan longgar/tali panjangnya 150cm, sehingga slinki dapat bergerak bebas ternyata fase gelombang pantul dan gelombang asalnya adalah sama.
6. Kesimpulan
- Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan.
- Fase gelombang pantul dengan gelombang asal adalah sama.
- Gelombang yang terjadi di air dapat dipantulkan kembali
- Ujung slinki yang terikat kuat, gelombang datang dan gelombang pantulnya fase gombang berlawanan arah.
- Ujung slinki yng terikat bebas, gelombang datang=gelombang pantulnya.
B. Percobaan Gelombang Stasioner
1. Tujuan
- Mengamati gelombang stasioner
- Menjelaskan pengertian gelombang stasioner.
- Menjelaskan hal – hal yang menimbulkan gelombang stasioner.
- Menjelaskan pengaruh ttegangan terhadap panjang gelombang.
2. Alat dan bahan
- Catu daya
- Pewaktu ketik atau bel listrik.
- Benang Kasur, panjang 1,5 m
- Beban gantung 75 gram, 100 gram, 125 gram.
3. Hasil Percobaan
Pada saat rangkaian diujicobakan / dinyalakan maka akan terjadi gelombang pada tali yaitu tali bergetar naik turun.4. Jawaban pertanyaan
- Batu yang dilemparkan ke kolam menyebabkan terjadinya gelombang dipermukaan air.Gelombang ini merupakan gelombang transversal, karena arah getarannya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
- Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, maka cahaya merambatkan.
- Partikel-partikel yang bermuatan positif dan negatif dengan frekuensi gelombang pendek dan gelombangnya bergerak lurus ke semua arah. Hal itu dilakukan untuk menjaga elastisitas tali yang bisa menimbulkan gelombang dengan daya tertentu.
- Jika panjang gelombang berbeda, maka frekuansinya tetap atau sama.
Referensi:
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.Semoga postingan Laporan Praktikum Sifat Pemantulan Gelombang (Praktikum IPA di SD) ini bisa memberi manfaat. Amiin YRA.
Penulis: Setyanti Puspita Wardani (S1 PGSD UT-POKJAR Jombang)