Permasalahan Pendidikan di Indonesia
Kamis, 26 Desember 2019
Edit
Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Pendidikan dimulai sejak manusia masih dalam kandungan ibu hingga manusia tersebut meninggal. Bentuk pendidikan saat manusia berada dalam kandungan misalnya ibu sering mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an agar kelak anaknya lahir menjadi anak yang sholeh ataupun sholehah. Sebenarnya pendidikan sudah ada sejak zaman dahulu, misalnya yaitu manusia pada zaman purba. Manusia purba mempertahanan hidup dengan cara berburu. Mereka mengajarkan cara berburu yang baik kepada anak-anak mereka.
Para manusia purba juga mengajarkan cara membuat alat yang digunakan untuk keperluan berburu. Pada masa sekarang pendidikan dilakukan dengan bersekolah mulai dari Paud,TK, SD, SMP, SMA, maupun pendidikan lanjut. Selain dilakukan di sekolah pendidikan bisa dilakukan oleh orang tua dan lingkungan sekitar.
Indonesia merupakan negara yang sangat memperhatikan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dengan sering adanya perubahan sistem dalam dunia pendidikan. Pendidikan di Indonesia dimulai dari tingkatan Paud,TK, SD, SMP, SMA, dan pendidikan lanjut. Menurut tokoh pendidikan John Dewey (1859-1952) mengatakan bahwa pendidikan diartikan sebagai proses, yaitu proses pertumbuhan dan proses sosialisasi dari anak untuk mengembangkan dirinya menjadi makin sempurna. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan proses menuntun seseorang agar menjad pribadi yang lebih baik lagi.
Dalam perkembangan pendidikan, terdapat permasalahan pendidikan yang menghambat perkembangan dari pendidikan. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
A. Permasalahan teoritis.
Permasalahan teoritis adalah pemasalahan pendidikan yang disebabkan oleh perbedaan ilmu pendukung dan perbedaan konsep ilmu pendukung yang digunakan. Di negara tertentu sudah ada yang memasukkan unsur perkembangan IPTEKS, isu demokrasi, HAM, keragaman budaya, politik dan lain-lain. Di Indonesia relatif baru memikirkan pendidikan dengan memperhatikan hal-hal yang disebutkan di atas.
B. Permasalahan praktis.
Permasalahan praktis muncul karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan pendidikan. Faktor-faktor tersebut adalah ;
1. Perkembangan IPTEKS yang semakin cepat
2. Ketidak seimbangnya antara pertambahan penduduk dengan fasilitas pendidikan yang ada.
3. Peningkatan aspirasi masyarakat untuk mendidik anaknya.
4. Kekurangan dana.
5. Sistem manajemen pendidikan yang kurang mantap atau baik.
Munculnya konsep baru yang dulu belum mendapatkan perhatian yang cukup.
Memunculkan sikap sadar terhadap persoalan-persoalan di bidang pendidikan harus dilakukan oleh semua kalangan masyarakat. Karena, pendidikan itu milik seluruh rakyat Indonesia bukan hanya milik seseorang saja. Dalam menumbuhkan rasa sadar ini perlu adanya perlakuan terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang dihadapi di Indonesia.
Permasalahan pendidikan yang dihadapi di indonesia tersebut antara lain;
1. Masalah pemerataan.
Pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia sudah lama mendapatkan perhatian dari pemerintah namun masih belum optimal. Seperti contohnya, fasilitas pendidikan yang ada di daerah perkotaan dengan daerah yang ada di desa ataupun daerah terpencil sangat berbeda. Dimana di kota besar fasilitas pendidikannya sudah sangat maju sedangkan di daerah pedesaan ataupun di daerah terpencil fasilitasnya masih menggunakan fasilitas seadanya. Meskipun mungkin ada anak dari daerah pedesaan ataupun daerah terpencil ke perkotaan mereka tetap tidak dapat masuk ke dalam salah satu lembaga pendidikan dikarenakan keterbatasan ekonomi. Banyak anak yang berada di bawah umur harus bekerja untuk membantu kedua orang tuanya dalam mencukupi kebutuhan ekonomi.
2. Rendahnya mutu pendidikan.
Mutu pendidikan yang ada di Indonesia sangat memprihatinkan, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya anak yang lulus dari lembaga sekolah tertentu tetapi belum memperoleh ilmu yang seharusnya mereka terima dengan sepenuhnya. Masalah tentang rendahnya mutu pendidikan yang ada di Indonesia ini disebabkan karena rendahnya kualitas dari pendidik dan juga tidak meratanya fasilitas pendidikan.
3. Masalah efisiensi.
Efisiensi di sini yang dimaksud adalah menggunakan tenaga dan biaya yang serendah-rendahnya tetapi dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Banyak dari para ahli yang mengatakan masalah pengelolaan pendidikan di Indonesia kurang efisien, hal ini dapat dilihat dari banyaknya murid yang drop out, banyaknya anak yang belum memperoleh pendidikan dan banyaknya anak yang tinggal di kelas.
4. Masalah relevansi
Kesesuaian antara hasil belajar dengan tuntutan lapangan kerja merupakan masalah relevansi yang terdapat dalam pendidikan di Indonesia. Melalui pendidikan seharusnya dapat menghasilkan generasi-generasi yang dapat berperan untuk untuk menunjang pembangunan nasional di segala bidang. Dalam memenuhi harapan tersebut maka diperlukan keterpaduan antara perencanaan, pelaksanaan, dan pembangunan khususnya di bidang pendidikan.
Melihat masalah-masalah pendidikan yang telah dijelaskan di atas, maka Indonesia sangat membutuhkan generasi penerus yang mampu mengubah ataupun memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di Indonesia. Dalam memperbaiki pendidikan yang ada di Indonesia maka masalah-masalah tersebut harus diatasi, cara untuk mengatasi masalah-masalah pendidikan tersebut dengan menyebar lulusan guru-guru yang ada di Indonesia keseluruh daerah di Indonesia seperti daerah-daerah yang terpencil, memeratakan pembagian sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam bidang pendidikan, memberi bantuan kepada anak yang ingin melanjutkan sekolah tetapi tidak mampu dalam hal ekonomi. Dengan mengatasi masalah masalah yang ada maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dengan pendidikan yang berkualitas.
Penulis : Irma