Pengertian Ralat
Senin, 30 Desember 2019
Edit
RALAT DALAM SEBUAH PENGUKURAN
Kata pengukuran,
kita tidak asing mendengarkan kata tersebut. Pengukuran merupakan kegiatan
membandingkan suatu besaran dengan alat tertentu yang memiliki satuan. Alat
yang digunakan untuk membandingkan suatu pengukuran disebut dengan alat ukur.
Pengukuran memiliki ketelitian pengukuran dan ketepatan pengukuran.
Ralat (Ketidakpastiannya)
Ralat merupakan beda antara nilai sebenarnya bagi satu kuantiti
fisik dan nilai yang didapati dalam pengukuran.Oleh kerana itu, nilai kuantiti yang sebenar tidak diketahui,
maka ralat yang sebenar juga tidak diketahui. Konsep utama dalam pengukuran
adalah setiap pengukuran harus menentukan nilai ketidakpastian. Tanpa
menentukan ralat maka suatu hasil pengukuran tidak banyak memberikan
informasi mengenai besaran yang diukur.
Cara-cara menyatakan dan cara menuliskan hasil pengukuran yang wajar adalah
angka penting yang digunakan.
Angka Penting
Angka penting merupakan angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
termasuk angka terakhir yang ditaksirkan (diperkirakan). Untuk menuliskan hasil
pengukuran maka perlu memperhatikan tata cara penulisan angka penting.
Aturan-aturan angka penting, antara lain :
·
Semua angka
bukan nol adalah angka penting
Contoh :
133 cm : 3 angka penting
25 kg : 2 angka penting
·
Angka nol yang
berada di antara dua angka bukan nol adalah angka penting
Contoh :
108 kg : 3 angka penting
2206 m : 4 angka penting
·
Angka nol yang
terletak di belakang angka bukan nol dan terletak di deretan akhir termasuk angka
penting, kecuali kalau angka sebelum nol diberi garis bawah.
Contoh :
1540 g : 4 angka penting
1300 g : 3 angka penting
·
Angka nol
dimuka angka bukan nol, baik dimuka atau di belakang koma, bukan angka penting
Contoh :
0.54 m : 2 angka penting
0.0028 : 2 angka penting
Penulisan Notasi
1300 = 1.3 x 103 ( 2 angka penting)
Bilangan pasti merupakan bilangan yang diperoleh dari menghitung.
Bilangan penting merupakan bilangan yang diperoleh dari hasil
pengukuran.
Pembulatan
Contoh :
45.76 dibulatkan menjadi 45.8
34.56 dibulatkan menjadi 34.6
Penjumlahan angka penting
Contoh :
25.47 (4 angka
penting)
5.25 + (3 angka penting)
30.72 (4 angka penting)
Di bulatkan menjadi 30.7 (3 angka penting)
Ketelitian dan ketepatan
Ketelitian merupakan kesesuaian antara beberapa data pengukuran
yang dilakukan secara berulang. Sedangkan ketepatan adalah kesamaan atau
kedekatan suatu hasil pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya.
Penulis : FIKA DINA A