Pengertian, Proses, dan Dampak Terjadinya Petir
Senin, 16 Desember 2019
Edit
Fenomena Alam Petir
Hai guys, kembali lagi dalam blog ini yang akan membahas fenomena-fenomena alam disekitar kita yang akan dihubungkan dengan ilmu ilmiah. Kali ini kita akan membahas mengenai Petir. Let’s start it!
Petir atau yang biasa kita kenal sebagai halilintar atau kilat seringkali kita temui ketika musim penghujan datang. Petir mempunyai ciri khas berupa kilatan putih yang terang dan disusul dengan suara dentuman yang keras.
Petir merupakan sebuah gejala alam yang biasa terjadi dimanapun ketika musim hujan tiba, tak terkecuali di Indonesia. Yang dinamakan petir ialah kilatan cahaya putih yang menyilaukan, sedangkan suara menggelegar yang datang sesudahnya disebut dengan guruh.
Petir dan guruh datang beriringan, namun terkadang jeda waktu antara kilatan dan juga suara gemuruh terbilang sesaat. Perbedaan waktu datang ini disebabkan karena perbedaan antara kecepatan suara dan juga kecepatan cahaya.
Tidak hanya awan ke bumi saja, namun petir juga dapat terjadi antara awan dengan awan. Hal ini terjadi apabila ada salah satu awan bermuatan listrik negatif dan awan lainnya bermuatan listrik positif.
Bagaimana proses terjadinya petir?
Terjadinya beda potensial antara awan dan bumu yang cukup besar berakibat terbuangnya muatan negatif dari awan. Saat electron bermuatan negatif terbuang dan melewati batas isolasi udara inilah terjadi ledakan yang suaranya biasa kita sebut sebagai guruh.
Apa saja dampak dari petir?
Selain itu, ada juga efek dari smabaran petir yang dampaknya dapat benar-benar dirasakan langsung oleh manusia, seperti adanya konsleting listrik, kemudian menimbulkan kebakaran dan mengganggu jaringan telepon selular sehingga sistem komunikasi sedikit tidak lancar.
Bagaimana cara agar kita jauh dari bahaya sambaran petir?
Tidak hanya berbahaya bagi orang-orang yang berada di luar ruangan, petir juga mengancam orang-orang yang berada di dalam ruangan. Ketika kita berada di dalam ruangan, hal yang harus kita lakukan adalah jangan menggunakan telepon selular, matikan semua alat elektronik dan cabut kabel power yang tertancap pada stop kontak, kemudian gunakan sandal yang terbuat dari bahan karet untuk mengurangi resiko tersambar petir, kalian bisa juga menggunakan kaos kaki kering agar tubuh kita tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Cukup sekian artikel yang membahas tentang Petir. Samoga dengan adanya artikel ini, kita menjadi pribadi yang semakin berwaspada akan bahayanya petir, dan semoga upaya-upaya yang telah disampaikan di atas dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian. See you in next article!
Penulis: Alya Rossalia
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.