Pendidikan Karakter untuk Karakter Bangsa
Kamis, 26 Desember 2019
Edit
Pendidikan bukan suatu hal yang hanya didapat oleh bangsawan tetapi setiap warga negara berhak atas pendidikan yang layak. Pendidikan memiliki arti yang terkandung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia V, yaitu usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan didalamnya terdapat proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang. Pendidikan tidak hanya memberikan ilmu akademik tetapi ilmu mengenai nilai norma-norma kehidupan. Penyampaian atau pembelajaran untuk menanamkan nilai norma-norma kehidupan dikemas dalam sebutan pendidikan karakter.
Bukan hal yang baru didengar, pendidikan karakter dapat diajarkan dalam keluarga sejak dini. Karakter yang memiliki makna yang sama dengan sikap, prilaku, akhlak, watak, tabiat, dan budi pekerti. Jadi istilah karakter merupakan suatu kepribadian yang tingkah lakunya sesusi dengan kaidah moral. Karakter memiliki dua sisi yakni baik dan buruk, moral yang baik disebut karakter yang mulia.
Pendidikan karakter, suatu proses pengajaran mengenai nilai moral kehidupan. Proses mendidk bukan dari sisi karakter yang buruk tetapi bertujuan untuk membantu anak, remaja, dan orang dewasa mengurangi perilaku yang menyimpang. Pendidikan karakter yang sudah seharusnya ditanamkan sejak dini melalui nilai-nilai keteladanan dan kebajikan. Semua nilai keteladanan dan kebajikan bersumber dari ilmu keagamaan, kearifan budaya, tata kewarganegaraan dan konsensus (kesepakatan bersama) umum tentang pendidikan karakter.
Dalam sejarah, para pendidri bangsa Indonesia dalam proses menuju kemedekaan dan awal kemerdekaan sudah memperlihatkan beberapa nilai atau sikap patriotisme yaitu rasa patriot, kemandirian yang dimana seseorang akan tidak ketergantungan, sikap persatuan, demokrasi dan rasa kepedulian terhadap peningkatan harga diri atau kemartabatan bangsa pada skala Internasional. Dalam semua yang dicontohkan dalam sejarah, tidak ada alasan jika generasi penerus bangsa harus memiliki karakter yang mencerminkan bangsa.
Pendidikan karakter yang mencerminkan karakter bangsa harus sesuai dengan kepribadian bangsa. Bangsa Indonesia memiliki banyak keragaman dari agama, suku, dan bahasa. Karena semua perbedaan tersebut pelu adanya karakter menghargai sesama dalam setiap warga negara Indonesia. Bukan hanya satu hal tersebut nasionalisme yang merupakan kesetiaan terhadap bangsa. Nilai yang berhubungan dengan kebangsaan merupakan salah satu nilai-nilai karakter utama. Nilai kebangsaan merupakan hal-hal yang mencakup kepentingan bangsa dan negara dari cara berfikir, bertindak dan wawasan yang mengeduakan kepentingan pribadi dan kelompok atau golongan. Nilai nasionalis dan menghargai keragaman merupakan bagian dari nilai kenagsaan Indonesia.
Nilai Nasionalis yang sudah dijelaskan sekilas bahwa cara menggunakan pikiran, menyalurkan sikap dan melakukan perbuatan yang menunjukkan ketaatan atau keteguhan hati, rasa yang meafsirkan kepedulian dan rasa hormat dalam penghargaan yang tinggi terhadap bahasa atau simbol komunukasi, keadaan lingkungan fisik, interaksi sosial, keadaan yang terbiasa atau turun menurun yang dinamakan budaya, ekonomi dan politik bangsa kita. Sikap memberikan hormat dalam kata lain menghormati berbagai macam hal baik berbentuk fisik, sikap/sifat, adat, budaya, suku dan agama.
Sebuah permasalahan yang dialami bangsa dapat diselesaikan dengan strategi yang mencakup sosialisasi/penyadaran, pemberdayaan, pembudayaan dan kerjasama. Semua hal tersebut harus berdasarkan konsensus nasional yaitu pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Karena hal tersebut dapat membentuk pengembangan karakter bangsa yaitu tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi IPTEK.
Karakter tersebut akan membuat bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Nilai kebangsaan juga harus didukung dengan nilai karakter yang lainnya seperti nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama serta lingkungan. Semua nilai karakter bangsa Indonesia tidak perlu adanya kesamaan dengan bangsa lain. Karena setiap bangsa dan negara yang berbeda-beda memiliki nilai karakter yang berbeda pula. Perbedaan nilai karakter ini menunjukkan kepribadian atau karakter bangsa.
Penulis : Nuris Shobah