Makalah Pengaruh Pendidikan Karakter Terhadap Kemajuan Bangsa
Jumat, 27 Desember 2019
Edit
MAKALAH DASAR-DASAR PENDIDIKAN
PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP KEMAJUAN BANGSA
Disusun Oleh :
Fithrotin Nazidah
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Dengan menyebut nama ALLAH SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah saya tentang “Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Kemajuan Bangsa” dengan baik.
Adapun makalah ini saya buat dengan semaksimal mungkin dan tentunya juga dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Terutama saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Binar Kurnia Prahani, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Pendidikan.
Namun tidak lepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada banyak kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka bagi pembaca yang ingin memberi saran atau kritik kepada saya sehingga saya bisa memperbaiki makalah ini.
Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah tentang “Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Kemajuan Bangsa” ini bisa bermanfaat dan dapat diambil hikmahnya sehingga bisa menginspirasi pembaca.
Gresik, Desember 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kegiatan pengajaran dan pembelajaran dalam suatu kelompok dari generasi ke generasi selanjutnya. Sekolah menjadi wadah pembentuk karakter bangsa, tempat dimana para pembangun bangsa berjuang untuk dapat bersaing di kancah global. Apalagi dengan seiring berkembangnya tantangan global, tantangan pada dunia pendidikan pun semakin deras. Hal ini yang membuat siswa semakin terdorong untuk menunjukkan prestasi terbaiknya. Namun, ada beberapa kendala yang masih terjadi di dunia pendidikan Indonesia yang berkaitan dengan mutu pendidikan di Indonesia. Seperti diantaranya adalah keterbatasan akses pada pendidikan, jumlah guru yang belum merata, serta kualitas guru yang dinilai masih kurang. Terbatasnya akses pendidikan apalagi di daerah-daerah terpencil di Indonesia berujung kepada meningkatnya arus urbanisasi untuk mendapatkan akses ilmu yang lebih baik diperkotaan. Permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia harus segera diatasi. Masalah pendidikan karakter pada anak didik terutama. Pada era yang semakin maju ini teknologi semakin berkembang pesat, karakter anak mulai terlupakan. Semua terpacu pada teknologi, hingga melupakan pentingnya pendidikan karakter untuk anak. Ada beberapa hal yang menjadi latar belakang pentingnya pendidikan karakter di zaman yang sudah modern dengan berbagai macam teknologi canggih ini. Pertama, sudah banyak ditemui bahwa orang-orang lebih mementingkan teman jarak jauhnya lewat gawai pada saat berkumpul dengan teman-teman yang ada disekitarnya. Kedua, orang menjadi malas untuk bergerak keluar karena memanfaatkan teknologi untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini menyebabkan tidak ada lagi interaksi secara langsung antara sesama manusia. Banyak juga hal-hal buruk lainnya pada saat memanfaatkan sosial media. Karakter seseorang hanya dapat dibentuk secara langsung, bukan melalui teknologi, tapi orang bisa menilai karakter seseorang melalui teknologi. ketiga, banyak sekali peristiwa-peristiwa kenakalan remaja yang disebabkan kurangnya pendidikan karakter di Indonesia. Sudah sering terjadi tindakan-tindakan yang tidak baik dilakukan oleh remaja seperti sex bebas, narkoba, dan sebagainya. Apalagi di era teknologi yang semakin berkembang pesat ini. jika tidak diimbangi oleh pendidikan karakter, akan terjadi penyalagunaan teknologi dan kebebasan berbuat apapun kepada siapapun. Oleh karena itu, dibutuhkan penanaman pendidikan karakter sejak dini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari pendidikan karakter?
2. Bagaimana pengaruh pendidikan karakter terhadap kemajuan bangsa?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini antara lain :
1. Untuk mengetahui pengertian dari pendidikan karakter.
2. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan karakter terhadap kemajuan bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan suatu bentuk kegiatan yang di dalamnya bertujuan untuk mendidik generasi-generasi penerus bangsa supaya menjadi lebih baik lagi. Karakter sendiri merupakan ciri khas manusia yang ditunjukkan melalui cara mereka bersikap, berperilaku, dan bertindak untuk bekerjasama baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Pendidikan karakter harus sudah ditanamkan sejak dini, jika seorang anak memiliki karakter yang baik maka pada saat dewasa mampu memberikan keputusan yang baik dan tepat juga dapat mempertanggungjawabkan keputusan yang diambil. Ada beberapa karakter yang perlu ditanamkan di lingkungan sekolah menurut Sahabat Keluarga Kemendikbud, yang pertama perlu ditanamkan yakni karakter religius. Pada karakter ini peran seorang guru sangat penting sebagai teladan yang memberi contoh baik kepada anak didik. Peran guru ini bukan hanya menjadi pengingat, akan tetapi juga berperan sebagai contoh bersama melakukan kegiatan yang bersifat religius bersama para siswa. Kemudian penanaman rasa cinta kebersihan, kebersihan diri sendiri dan kebersihan lingkungan. Selain itu penanaman sikap jujur, sikap peduli, dan juga rasa cinta tanah air perlu diterapkan sejak kecil.
Karakter berbeda dengan kepribadian. Kepribadian merupakan hadiah dari sang pencipta saat manusia dilahirkan. Setiap manusia memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Kepribadian secara umum ada 4 macam, yaitu sanguinis, koleris, melankolis, dan phlegmatis. Ketika seseorang belajar untuk mengatasi kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan baru yang positif, ini yang disebut karakter. Misalnya, sesorang dengan kepribadian melankolis yang perfeksionis dan terkesan tidak toleran apabila ada yang kurang, lalu sadar dan mau belajar menerima kekurangan seseorang apabila tidak sesuai dengan yang diharapkan, itu namanya karakter. Pendidikan karakter merupakan pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai-nilai hidup, seperti kejujuran, kepedulian, dan sebagainya. Karakter itu tidak dapat diwariskan, dibeli, apalagi ditukar. Karakter dibangun secara sadar dan dan terus dikembangkan hari demi hari dengan melalui sebuah proses. Karakter seseorang tidak dapat diperoleh secara instan. Karakter perlu dipelajari, tidak seperti kepribadian yang bawaan dari lahir. Karakter adalah sebuah pilihan. Jika seseorang mempunyai potensi untuk berkarakter baik, maka upayakan itu. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang dihargai di dunia ini. Setiap orang bertanggungjawab atas karakter yang dimiliki. Jadi, kita tidak bisa menyalahkan orang lain jika karakter kita buruk, karena yang bertanggungjawab atas karakter kita adalah diri sendiri, bukan orang lain.
2.2 Pengaruh Pendidikan Karakter terhadap Kemajuan Bangsa
Dunia pendidikan sangat diharapkan untuk menjadi motor penggerak fasilitas perkembangan karakter, sehingga rakyat Indonesia sadar atas kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan demokratis. Lalu, bagaimana pendidikan di Indonesia ini? sudahkah pendidikan di Indonesia ini menjadi wahana pembelajaran yang mampu memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengembangkan sikap-sikap kejujuran, kepedulian, rasa cinta tanah air, kedisiplinan, dan kemandirian. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus digali dari landasan idiil Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa dimulai dari pendidikan informal, kemudian berlanjut paralel pada pendidikan formal dan non formal. Bagaimana kita menempatkan pendidikan karakter sebagai kekuatan bangsa adalah tantangan kita saat ini. Pendidikan karakter untuk kemajuan bangsa adalah kearifan dari keberagaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Banyak sekali konflik yang berbasis pada ras, suku dan agama, karena kurangnya pendidikan karakter yang ada di Indonesia. Oleh karena itu pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi dibuktikan dalam bentu tindakan dan bukan hanya simbol atau slogan. Pendidikan karakter berpihak untuk kemajuan bangsa, untuk membangun keberadaban bangsa Indonesia.
Penerapan pendidikan karakter yang tepat mempengaruhi bagaimana negara ini akan maju. Pembiasaan diri untuk bersikap sopan, santun dan peduli adalah refleksi dari tekad kita membangun keberadaban bangsa. Bagaimana jadinya Indonesia tanpa karakter? Jika sudah tidak ada lagi yang peduli dengan sekitar, peduli dengan diri sendiri, siapa yang akan memperdulikan bangsa ini. Untuk itu pendidikan karakter sangat penting dan berpengaruh atas kemajuan bangsa ini. Indonesia perlu kepedulian kita untuk menangani atas masalah-masalah yang terjadi. Banyak permaslahan pendidikan, kurangnya fasilitas, kurangnya mutu pendidikan, dan lain sebagainya. Pendidikan karakter disini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh. Keberhasilan pendidikan karakter dapat dilihat dari pencapaian indikator oleh peserta didik. Seperti bagaimana peserta didik bisa mengamalkan ajaran agama yang dianut, dapat memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri, dapat mematuhi aturan-aturan atau norma-norma sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas, menghargai keberagaman agama, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional, juga dapat menunjukkan sikap percaya diri.
Pendidikan karakter harus diterapkan sejak dini, melalui lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan kemudian dipraktekkan pada lingkungan masyarakat. Pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga dididik oleh orang tua. Karakter akan terbentuk sebagai pemahaman tiga hubungan yang pasti dialami oleh manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Hasil dari hubungan tersebut akan memberikan pemahaman atau pemaknaan yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Bagaimana cara anak tersebut memahami hubungan tersebut akan menjadi cara anak memperlakukan dunianya. Jika pemahaman anak tersebut negatif, maka akan berimbas pada pemahaman memperlakukan dunianya dengan negatif. Sebaliknya, jika pemahaman anak tersebut positif, maka akan berimbas pada perlakuan dunianya dengan positif. Oleh karena itu, peran orang tua disini sangat diperlukan agar anak tidak salah dalam berkarakter. Lingkungan keluarga yang baik akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan karakter anak. Dari kecil anak sudah dididik untuk melakukan hal-hal yang positif agar tercipta masa depan yang baik untuk anak tersebut bahkan untuk bangsa kita. Kemudian pendidikan karakter dalam lingkungan sekolah, peran guru sangat penting dalam mendidik karakter peserta didiknya. Pendidikan kewarganegaraan bisa dijadikan bahan ajar untuk mendidik karakter anak di sekolah. Peran guru disini dituntut untuk menjadikan peserta didiknya menyadari bahwa rasa cinta tanah air itu penting. Kepedulian terhadap bangsa dan bernegara perlu diterapkan untuk kemajuan bangsa. Bagaimana cara agar bisa menghargai perbedaan keberagaman Indonesia agar tidak terjadi perpecahan antara rakyat berbeda suku atau budaya. Pendidikan sangat penting untuk kemajuan bangsa. Karena pendidikan sebuah bangsa bisa maju, dan karena pendidikan juga sebuah bangsa bisa hancur. Oleh karena itu, diperlukan penanaman karakter yang baik pada diri anak Indonesia, pada seluruh rakyat Indonesia. Saat ini sangat diperlukan guru yang berkualitas untuk kemajuan bangsa Indonesia.
Anak remaja usia SMP sangat cocok untuk diberi pemahaman lebih mengenai pendidikan karakter, karena diusia remaja banyak yang terpengaruh pada lingkungannya. Sudah banyak peristiwa-peristiwa kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia hingga merugikan diri sendiri, orang lain, bahkan bangsa dan negara. Hal ini yang perlu ditindak lanjuti agar tidak semakin memperburuk keadaan. Remaja usia SMP sudah pandai mengenal teknologi, apalagi pada era sekarang ini teknologi sangat berkembang pesat. Banyak penyalagunaan teknologi akibat kurangnya pendidikan karakter yang ada di Indonesia. Contohnya, sekarang ini banyak sekali remaja yang melakukan sex bebas atau bahkan minum-minuman keras, serta menggunakan narkoba yang mematikan. Banyak remaja yang bertindak semena-mena, tidak sopan dengan orang yang lebih tua, merasa dirinya lebih hebat dan lebih mampu dari pada orang lain, dan sebagainya. Jika terus dibiarkan, bagaimana nasib bangsa ini kalau generasinya tidak ada yang peduli. Generasi penerus bangsa yang cerdas sudah semakin langka. Perlunya pendidikan karakter di usia remaja harus diperhatikan. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki anak-anak hebat didalamnya. Bangsa yang maju adalah bangsa yang memiliki anak-anak yang peduli atas bangsanya. Satukan tekad anak bangsa melalui pendidikan karakter, sekali merdeka tetap merdeka.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahsan diatas, penulis dapat menyimpulkan beberapa kategori yaitu :
1. Pendidikan karker harus ditanamkan sejak dini karena pendidikan karakter merupakan suatu bentuk kegiatan yang di dalamnya bertujuan untuk mendidik generasi-generasi penerus bangsa supaya menjadi lebih baik lagi juga meningkatkan mutu pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh. Karakter berbeda dengan kepribadian. Kalau kepribadian ada sejak manusia dilahirkan, sedangkan karakter diajarkan dan dibentuk sejak dini kemudian diproses secara terus menerus untuk menjadi pribadi dengan karakter yang baik. Pendidikan karakter bisa dimulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, kemudian lingkungan masyarakat. Karakter yang baik akan berdampak positif bagi sekitarnya, dan sebaliknya. Karakter yang buruk akan berdampak negatif bagi sekitarnya.
2. Pendidikan karakter sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa. Apabila rakyatnya tidak memiliki karakter yang baik, maka bangsa tersebut tidak akan maju. Apabila seluruh rakyatnya berkarakter baik, maka bangsa tersebut akan maju lebih baik lagi.
3. Pendidikan karakter sangat diperlukan bagi remaja, karena pada usia remaja adalah usia yang rentan terpengaruh oleh lingkungan. Jika remaja di Indonesia memiliki karakter baik, maka tidak akan terjadi perpecahan bangsa.
4. Karena pendidikan sebuah bangsa bisa maju dan berkembang dan karena pendidikan sebuah bangsa bisa hancur berkeping-keping.
3.2 Saran
Saran dari penulis adalah sebaiknya pemerintah lebih mengawasi dan lebih perhatian lagi terhadap dunia pendidikan. Apabila pendidikan sudah disalahgunakan, negara kita bisa hancur. Kualitas guru lebih diperhatikan lagi, pemerataan pendidikan, dan fasilitas yang memadai untuk anak-anak daerah. Permasalahan pendidikan harus segera diatasi. Kesadaran pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia sangat diperlukan.