Inovasi Pendidikan
Rabu, 25 Desember 2019
Edit
Inovasi merupakan suatu ide, metode, atau usaha yang
dilakukan untuk menemukan atau menciptakan suatu hal yang baru. Inovasi dilakukan dengan tujuan
tertentu dan untuk dapat menyelesaikan masalah. Dengan demikian, yang dimaksud
inovasi dalam inovasi pendidikan yaitu metode atau usaha yang dilakukan dengan
tujuan untuk menemukan atau menciptakan hal baru untuk menyelesaikan masalah
dalam bidang pendidikan. Secara
etimologi, inovasi bermakna pembaharuan atau perubahan. Dalam dua istilah
tersebut terdapat persamaan dan perbedaan. Perbedaannya adalah dalam istilah
pembaharuan terdapat unsur kesengajaan, sedangkan perubahan merupakan sesuatu
yang berubah secara kebetulan (tidak ada unsur kesengajaan). Persamaan dari kedua istilah ini adalah sama-
sama mengandung unsur baru atau berbeda dari sebelumya.
Mengapa perlu adanya perubahan pendidikan? Perubahan
pendidikan memang perlu, tapi tidak semua perubahan pendidikan itu baik dan
diperlukan. Awal terjadinya perubahan pendidikan yaitu karena adanya rasa
ketidak puasan masyarakat dari hasil pelaksanaan pendidikan. Perubahan
pendidikan melibatkan banyak pihak. Maka dari itu, dalam melakukan perubahan
pendidikan, terdapat faktor- faktor manusia, yaitu: guru, peserta didik, orang
tua atau wali peserta didik, dan pihak lain yang mungkin terlibat dalam
pelaksanaan sistem pendidikan.
Pelaku utama dalam pelaksanaan pendidikan adalah guru.
Oleh karena itu, guru harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan perubahan
pendidikan. Guru harus mengetahui akan
hambatan kemampuannya untuk bertindak dan terlibat. Selain itu, kepercayaan
guru pada perubahan pendidikan itu harus benar- benar ada dalam pikiran guru.
Apabila guru percaya dan yakin bahwa perubahan itu diinginkan guru pasti akan
melaksanakan perubahan tuntutan itu secara maksimal. Selain guru melakukan
kegiatan/ usaha perubahan, guru dituntut melakukan pembaharuan jika perlu.
Indonesia tentunya memiliki arah tujuan inovasi
pendidikan, antara lain:
1.
Mengejar
ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan ilmu dan teknologi sampai lama-
kelamaan pendidikan di Indonesia semakin sejajar dengan kemajuan ilmu dan
teknologi tersebut.
2.
Mengupayakan
terlaksananya pendidikan sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga negara.
Inovasi pendidikan di Indonesia tentunya diadakan karena
masalah- masalah tertentu, antara lain:
1.
Perkembangan
ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan
bangsa Indonesia.
2.
Laju
eksplosi penduduk secara pesat yang tidak seimbang dengan fasilitas pendidikan
yang tersedia.
3.
Masyarakat
yang bertekad kuat memperoleh pendidikan yang lebih baik, sementara pihak lain
kesempatan sangat terbatas.
4.
Mutu
pendidikan yang makin lama makin rendah, belum bisa menyeimbangkan dengan
kemajuan ilmu dan teknologi.
5.
Keterbatasan
dana.
Pelaksanaan hasil inovasi pendidikan tidak selalu
berhasil, melainkan bergantung pada kondisi sekolah untuk menerima dan
mengasimilasi mentalitas inovasi dari pihak yang terlibat dalam penyebaran dan
pelaksanaan hasil inovasi pendidikan. Dalam pelaksanaan inovasi pendidikan,
terdapat beberapa faktor atau kendala yang mempegaruhi keberhasilan inovasi
pendidikan, antara lain: (1) Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi, (2)
Motivasi dan konflik yang kurang sehat, (3) Kurangnya faktor penunjang sehingga
inovasi pendidikan tidak berkembang, (4) Urusan moneter yang tidak terpenuhi,
(5) Terdapat kelompok tertentu yang menolak hasil inovasi, (6) Kurang adanya
hubungan sosial dan publikasi. Masalah- masalah tersebut harus dihindari,
terutama sikap terhadap perubahan pendidikan tersebut, agar hasil dari inovasi
yang dikembangkan berhasil baik, maka guru, orang tua peserta didik,
administrator sekolah, dan pihak- pihak lain harus dilibatkan.
Alasan mengapa inovasi pendidikan selalu ditolak, yaitu
pihak sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam pelaksanaan, sehingga guru
menganggap bahwa usaha tersebut tidak perlu dilaksanakan karena tidak sesuai
apa yang diinginkan sekolah, ataupun guru ingin mempertahankan sistem yang
sudah berlaku sejak bertahun- tahun, mungkin karena guru merasa bahwa sistem
tersebut aman apabila dilanjutkan dan tidak perlu diubah.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa inovasi
pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus melibatkan banyak pihak,
termasuk guru, administrator sekolah, dan orang tua siswa agar keberhasilan
inovasi yang dilaksanakan dapat dicapai.
Penulis : Nayla
'Izzata Milah