Efek Bullying di Pendidikan
Kamis, 26 Desember 2019
Edit
Bullying yang semakin marak terjadi
Banyak sekali permasalahan di dunia pendidikan tanah air kita saat ini. Permasalahan-permasalahan ini kerap kali mengundang pro dan kontra di setiap golongan masyarakat. Mengenai permasalahan pendidikan ,tidak luput dari peran seorang pendidik. Yang dapat disimpulkan disini, bahwa peran guru juga sangat penting dalam permasalahan pendidikan yang sering kali terjadi. Seorang pendidik bukan hanya guru dosen ataupun seorang pengajar lainnya. Orang tua juga merupakan seorang pendidik yang mendidik atau mengajarkan seorang anak untuk menjadi seorang pribadi yang lebih baik dan terarah.
Permasalahan pendidikan di tanah air ini sudah bermacam jenis dan kasusnya. Sesuatu disebut dengan permasalahan jika sudah menimbulkan pro dan kontra. Hal yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah kekerasan di lingkungan sekolah yang sering kali terjadi di tanah air. Kekerasan sendiri berarti sebuah tindakan yang mengacu pada sikap atau perilaku yang tidak manusiawi. Sehingga dapat menyakiti orang lain yang menjadi korban kekerasan tersebut dan juga pastinya merugikan orang yang berbuat kekerasan dikarenakan pasti orang tersebut akan mendapatkan hukuman sesuai hukum yang berlaku.
Kekerasan yang dilakukan di lingkungan sekolah sering kali menjadi perbincangan banyak orang. Contoh dalam kasus kasus yang sering terjadi, kekerasan di sekolah biasanya tidak luput dengan kata “bullying”. Kasus “Bullying” tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat luas, sebab kita secara sadar atau tidak sadar mungkin pernah melakukannya. Bullying sendiri memiliki pengertian yang berarti bentuk-bentuk perilaku kekerasan dimana terjadinya pemaksaan secara psikologis ataupun fisik terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lebih lemah yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang.
Biasanya kasus Bullying ini dilakukan karena seseorang mendapat kepuasan tersendiri untuk melakukan kekerasan tersebut dan biasanya perilaku bullying ini biasanya dilakukan secara berulang-ulang. Salah satu faktor yang mendorong seorang pelaku bullying ini adalah keluarga, seringkali keluarga yang tidak harmonis atau bermasalah biasanya menghukum anaknya secara berlebihan dan situasi di rumah yang penuh stress, agresi, dan permusuhan.
Maka dari itu, lingkukan keluarga yang seperti itu mendorong seorang anak akan mengamati konflik-konflik yang terjadi pada orang tua mereka dan menirunya untuk dilakukan kepada teman temannya. Bullying tidak hanya menyakiti sesorang atau melakukan kekerasan terhadap seseorang melalui fisik saja, tetapi menyakiti perasaan seseorang melewati perkataan yang keluar dari mulut kita pun sudah termasuk bullying juga. Maka dari itu, secara tidak sadar kita pasti pernah melakukan hal tersebut.
Bullying ini tidak hanya dilakukan dalam perbincangan langsung dengan dua orang atau lebih, bahkan bullying ini bisa dilakukan melalu media sosial yang sering kali kita pakai untuk sekedar dunia kedua pelarian dari kehidupan real kita. Bentuk bentuk bullying di media sosial contohnya diantaranya adalah kita ikut memberi komentar negatif dan hal tersebut bisa menyakiti perasaan seseorang.
Hal ini mungkin dipandang remeh bagi kebanyakan orang, tetapi dengan memberikan komentar negatif saja bisa membuat perasaan seseorang terluka bahkan banyak kasus yang sering terjadi pembullyan melalui media sosial bisa mengakibatkan seseorang depresi bahkan mengakhiri hidupnya. Tentu hal ini menjadi permasalahan yang sangat penting dan harus diatasi di Indonesia ini.
Hal bullying ini tentunya dapat diatasi dengan solusi solusi yang ada. Contoh solusi yang dapat dilakukan adalah penanaman pendidikan karakter pada diri seorang siswa. Pendidikan karakter dapat dilakukan dalam kehidupan sehari hari seorang siswa. Contoh dari pendidikan karakter yang dapat dilakukan adalah sering melakukan bimbingan konseling antara siswa dengan gurunya ketika di sekolah. Menanamkan keimanan kepada Tuhan yang maha esa dengan berdoa sebelum memulai pelajaran. Selain mencegah perbuatan bullying hal ini dapat membantu seorang individu dalam pendidikan karakternya juga.
Penulis : Salsabil Aliyah Putri Rahma