Cara Menulis Judul
Rabu, 11 Desember 2019
Edit
Izinkan saya berbagi pengetahuan terkait Cara Menulis Artikel: Pendahuluan (Title). Ide ini muncul karena masih banyak temen-temen yang kesulitan dalam kasus bagaimana sih cara menulis bagian JUDUL yang benar? Bagaimana sih triknya agar tulisan kita bisa mudah diterima di Jurnal Internasional Bereputasi yang terindeks Scopus dan Web of Science?
Fakta yang ada di lingkungan pendidikan, khususnya yang berkepentingan dalam publikasi ilmiah masih banyak yang kesulitan dalam proses membuat bagian Judul.
Pengalaman saya sebagai reviewer dan penulis menemukan beberapa permasalahan terkait cara membuat bagian Judul dalam sebuah artikel ilmiah meliputi:
- Judul yang dibuat masih terlalu panjang.
- Judul belum bersifat LUGAS.
- Judul yang dibuat belum merepresntasikan isi manuskrip.
- Judul bersifat fanatisme terhadap lokasi.
- Judul belum bersifat unik (uniqueness).
- Judul belum mampu membuat reviewer bergetar hatinya (Falling in Love) dengan artikel yang dibuat.
Berikut ini tips dan trik membuat bagian Judul dari Artikel Ilmiah, khususnya yang akan submit di Jurnal Internasional Bereputasi Terindeks Scopus dan Web of Science:
1. Singkat dan Tajam (“jadi pandangan pertama”)
Penulis wajib membuat bagian Judul bersifat singkat, tajam, dan jadi pandangan pertama bagi pembaca/reviewer. Hal ini dikarenakan bagian Judul menjadi fokus pertama oleh pembaca dan reviewer. Jika judul kita tidak singkat dan tidak tajam, maka akan sulit menjadi "fokus utama". Usahakan secara maksimal punya kekuatan di bagian Judul dengan mengemas secara Singkat dan Tajam.
2. Biasanya 12-15 kata (tergantung rumpun ilmu jurnal)
Perlu diingat bahwa bagian Judul menjadi fokus pertama dari sebuah artikel ilmiah. Jadi buatlah bagian Judul yang Jelas, Padat, dan Singkat. Usahakan jangan lebih dari 15 kata (optional sesuai aturan jurnal yang dituju).
3. Lugas: Dibaca sekilaspun, pembaca mengerti
Buatlah judul "LUGAS", maksudnya judul yang Anda buat harus mudah dipahami oleh pembaca dan reviewer. Judul yang dibuat "sekilaspun mudah dipahami".
4. Representasi isi manuskrip
Jangan sampai membuat bagian Judul tidak mencerminkan isi manuskrip. Fokuskan pikiran untuk merangkum artikel yang Anda buat dalam Judul yang representatif dan mudah dipahami.
5. Kurangi fanatisme lokasi
Fanatisme lokasi tidaklah baik dalam konteks bagian Judul. Sebisa mungkin hindari fanatisme lokasi, kecuali dalam kondisi tertentu, misal penelitian empirik yang wajib mencantumkan lokasi. Karena pengalaman saya, ada beberapa reviewer tidak menyukai fanatisme lokasi yang diuraikan di bagian Judul secara detail.
6. Pikirkan "uniqueness"
Buatlah bagian Judul memiliki keunikan yang membuat orang penasaran dan tertarik untuk menbaca artikel ilmiah yang Anda buat. Karena tidak sedikit reviewer sudah bosan dari melihat sepintas bagian Judul yang kita buat. Oleh karena pahami benar karakteristik jurnal ilmiah yang akan kita tuju dan buatlah Judul yang unik.
7. Buat judul yang reviewer/pembaca ketika membaca judul kita langsung bergetar hatinya (Falling in Love in first time)
Pengalaman saya saat pertama kali pelatihan penulisan artikel ilmiah di Jurnal Internasional Bereputasi adalah "buatlah judul yang reviewer membaca judul kita langsung bergetar hatinya (Falling in love in first time)." Kalau poin ini bisa Anda kuasai, sudah menjadi jaminan artikel Anda dibaca penuh oleh reviewer/pembaca.
Silahkan dicoba Tips dan Trik Cara Menulis Artikel: Judul (Title) ini. Kemungkinan besar pasti bergetar dan senang hatinya reviewer. Asal jangan sampai di luar scope jurnal yang dituju ya. Meski bagus banget judul dan isi artikelnya, dijamin pasti langsung direject karena di luar scope.
Semoga bermanfaat dan silahkan sharing terkait publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi terindeks Scopus dan Web of Science.
Semoga bermanfaat dan silahkan sharing terkait publikasi di Jurnal Internasional Bereputasi terindeks Scopus dan Web of Science.
Penulis: Binar Kurnia Prahani