Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika
Jumat, 13 Desember 2019
Edit
Cara Kerja Pompa Hidrolik Ditinjau Dari Fisika
Nah di tempat pencucian mobil, tentunya kita melihat mobil diparkir pada spot tertentu dan tak butuh waktu yang lama, kemudian mobil terangkat ke atas yang mana mobil ditopang oleh sebuah besi berdiameter tertentu hingga ketinggian tertentu pula.
Pertanyaannya, mengapa penopang tersebut bisa mengangkat mobil yang bebannya sedemikian berat?
Ternyata, penopang tersebut dinamakan pompa hidrolik dimana pompa hidrolik merupakan aplikasi pada Hukum Pascal. Pada hukum Pascal bunyinya adalah tekanan yang diberika pada suatu bejana tertutup akan diteruskan ke setiap titik di dalam bejana tersebut. Hal ini juga dibuktikan dengan prinsip kerja pompa hidrolik. Pompa hidrolik tersebut bekerja dengan prinsip yang berkaitan dengan gaya dan luas penampang yang mana terdapat dua gaya berlainan dan luas penampang besar serta luas penampang yang kecil.Tak lupa, di dalam pompa hidrolik tersebut terdapat zat cair atau fluida yang menghubungkan antara luas penampang atau biasa disebut penghisap. Apabila gaya diberikan terhadap bagian penghisap yang kecil dan di dalam pompa terdapat zat cair yakni pelumas, maka gaya akan dialirkan atau diteruskan ke penghisap yang besar sehingga beban (dalam fokusnya) adalah mobil akan terangkat ke atas.
Cara kerja pompa hidrolik untuk mengangkat mobil dalam tempat pencucian mobil
Cara kerja pompa hidrolik untuk mengangkat mobil dalam tempat pencucian mobil ini, yaitu:
Terdapat alat yang disebut valve pada pompa hidrolik dimana valve ini dihubungkan dengan pipa angin sehingga ketika pipa tersebut dibuka maka tekanan kuat pada angin akan bersandingan dengan pelumas di dalam pompa hidrolik mobil.
Setelah berinteraksi dengan pelumas pompa hidrolik, pelumas itu atau fluida akan bergerak ke sisi lain dan mendorong piston agar bisa mengangkat mobil yang berada di atasnya. Sehingga mobil bergerak ke atas dan ditopang oleh pompa hidrolik tersebut.
Kita juga dapat mengatur ketinggian untuk mengangkat mobil tersebut dengan menutup valve sedemikian sehingga mencapai ketinggian yang pas. Untuk melakukan pengereman yang akurat, kita harus menutup dengan cepat valve tadi. Apabila selesai mencuci mobil, ada baiknya kita segera menurunkan pompa hidrolik dengan menutup valve lagi.
Dari kenyataan tersebut, dapat kita amati bahwa tekanan hidrostatik itu tidak bergantung dari besar ataupun kecilnya massa suatu benda tetapi diukur dari tinggi maupun rendahnya fluida atau zat cair pada pompa hidrolik yang digunakan.
Dan satu lagi poin menarik dalam hukum Pascal ini, yakni mengubah energi dari fluida menjadi energi mekanik. Dimana fluida atau zat cair yang mengisi pompa hidrolik tersebut akan mengkonversi energinya menjadi energi mekanik dengan keberhasilan sebuah mobil yang terangkat ke atas.
Betapa mengesankannya prinsip dalam hukum Pascal ini. Dari kenyataan itu, kita dapat menyimpulkan bahwa kita bisa menghasilkan gaya yang besar untuk mengangkat mobil sebesar itu hanya dengan gaya seminimal mungkin sehingga mobil sempurna terangkat ke atas. Mestinya kita patut bersyukur dengan adanya teknologi semacam itu meski tampaknya sederhana tetapi dalam penerapannya sangat berharga.
Tentunya segala hal yang berkaitan dirumuskan secara mendetail dan dengan penuh kesungguhan untuk menghasilkan sesuatu yang maksimal sehingga dapat digunakan untuk memudahkan keseharian. Adanya hal tersebut, patutnya kita bangga dengan aplikasi tersebut karena selain berdasarkan ilmu pengetahuan juga dapat bermanfaat untuk kehidupan kita.
Penulis : Adinda Salshabilla Yudha