Cara Kerja Obat Nyamuk Semprot Ditinjau Dari Fisika
Kamis, 12 Desember 2019
Edit
OBAT NYAMUK SEMPROT
Nyamuk merupakan salah satu serangga yang tidak disukai manusia. Selain menganggu ketenangan, nyamuk juga berbahaya jika menggigit manusia. Bukan hanya sekadar menimbulkan ruam di kulit-bahkan bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah jika digigit oleh nyamuk Aedes aygepty sekalipun penyakit malaria. Oleh sebab itu, banyak sekali usaha manusia untuk menyingkirkan nyamuk demi keselamatan manusia.
Salah satunya yakni dengan menggunakan obat nyamuk. Banyak sekali alternatif obat nyamuk yang digunakan, seperti lotion antinyamuk, obat nyamuk bakar, hingga obat nyamuk semprot. Namun yang dinilai lebih efektif untuk membasmi nyamuk, yakni dengan obat nyamuk semprot.
Tanpa kita sadari, obat nyamuk semprot merupakan salah satu aplikasi fisika dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, obat nyamuk semprot merupakan penerapan dari asas Bernoulli pada fluida dinamis.
Pada dasarnya asas Bernoulli berlaku pada dua jenis fluida, yakni fluida termampatkan dan fluida yang tidak termampatkan yang mana asas Bernoulli ini merupakan kasus penerapan dalam mekanika fluida. Fluida termampatkan merupakan fluida yang kerapatan massanya dapat berubah seiring alirannya, seperti gas alam ataupun udara. Sedangkan fluida yang tidak dapat dimampatkan merupakan fluida yang kerapatan massa yang berubah-ubah sepanjang alirannya. Contoh fluida tidak termampatkan, yakni air.
Pada dasarnya asas Bernoulli berlaku pada dua jenis fluida, yakni fluida termampatkan dan fluida yang tidak termampatkan yang mana asas Bernoulli ini merupakan kasus penerapan dalam mekanika fluida. Fluida termampatkan merupakan fluida yang kerapatan massanya dapat berubah seiring alirannya, seperti gas alam ataupun udara. Sedangkan fluida yang tidak dapat dimampatkan merupakan fluida yang kerapatan massa yang berubah-ubah sepanjang alirannya. Contoh fluida tidak termampatkan, yakni air.
Dalam hal ini, prinsip utama asas Bernoulli, yakni adanya keterkaitan antara kecepatan fluida dengan tekanan pada fluida tersebut. Dimana, ketika kecepatan fluida saat mengalir itu cepat maka tekanan pada fluida tersebut menurun sedangkan sebaliknya, jika kecepatan fluida yang mengalir itu lambat maka tekanan pada fluidanya akan besar. Dan asas Bernoulli inilah yang menjadi konsep alat penyemprot nyamuk yang kita bahas kali ini.
Pada alat penyemprot obat nyamuk tersebut, kita dapati pompa tabung, ujung pompa, pipa tandon, dan tandon untuk menampung cairan obat antinyamuk. Prinsip kerja alat penyemprot obat nyamuk, yakni menekan pompa tabung hingga cairan dalam tandon penampung keluar melalui ujung pompa yang mana diinginkan untuk menyasar nyamuk. Nah, proses tersebut merupakan penerapan asas Bernoulli.
Ketika batang pompa ditekan hingga masuk ke dalam tabung, udara dalam tabung alat tersebut akan meluncur ke luar melalui ujung pipa. Oleh sebab itu, udara pada ujung pipa memiliki laju yang lebih tinggi. Hal tersebut berkaitan dengan tekanan pada ujung pipa yang rendah.
Kita ingat prinsip Bernoulli diawal dimana saat kelajuannya cepat maka tekanannya semakin kecil. Akibat dari ditekannya batang pipa tersebut, udara dalam batang pipa akan memiliki laju yang lebih rendah sehingga tekanan udara dalam pipa batang pipa tersebut lebih tinggi.
Akibat peristiwa tersebut, cairan obat nyamuk di dalam tandon penampung terdorong ke atas. Saat cairan tiba di ujung pipa, udara yang melesat dari dalam tabung mendorong cairan obat nyamuk tersebut keluar.
Lubang pada ujung pipa dibuat berukuran kecil, sehingga cairan meluncur dengan cepat. Sebab, apabila luas penampang ujung pipa itu kecil maka fluida di dalamnya akan bergerak kian cepat sebaliknya jika luas penampang ujung pipa berukuran besar, maka pergerakan fluida akan melambat. Hal ini merupakan konsep perbandingan luas permukaan dengan kelajuan suatu fluida dalam persamaan kontinuitas.
Akibat peristiwa tersebut, cairan obat nyamuk di dalam tandon penampung terdorong ke atas. Saat cairan tiba di ujung pipa, udara yang melesat dari dalam tabung mendorong cairan obat nyamuk tersebut keluar.
Lubang pada ujung pipa dibuat berukuran kecil, sehingga cairan meluncur dengan cepat. Sebab, apabila luas penampang ujung pipa itu kecil maka fluida di dalamnya akan bergerak kian cepat sebaliknya jika luas penampang ujung pipa berukuran besar, maka pergerakan fluida akan melambat. Hal ini merupakan konsep perbandingan luas permukaan dengan kelajuan suatu fluida dalam persamaan kontinuitas.
Penulis : Adinda
Salshabilla Yudha