Alergi : Definisi, Faktor Penyebab, dan Prosesnya
Jumat, 01 November 2019
Edit
Bagaimana bisa alergi terhadap sesuatu?
Alergi
Hai sobat! Pernahkah anda gatal-gatal dan muncul ruam merah? Pada saat memakan sesuatu atau pada saat terkena sesuatu? Ya, biasanya orang sering menyebut itu sebagai alergi. Memang benar itu adalah beberapa gejala alergi, tapi bukan hanya dengan itu kita bisa menyebut kalau kita alergi terhadap barang atau makanan itu.
Banyak ciri-ciri lain dan gejala lain yang menjadi khas dari alergi, jika hanya seperti itu bisa jadi itu penyakit lain. Disini kita kan membahas semua tentang alergi. Yuk! Simak artikelnya!
Definisi alergi
Alergi adalah suatu reaksi dari kekebalan tubuh seseorang pada suatu subtansi yang dianggap berbahaya oleh tubuh, tetapi sebenarnya tidak berbahaya. Ini biasanya terjadi karena tubuh menganggap suatu benda itu ancaman bagi tubuh, dengan demikian antibodi tubuh bekerja untuk melindungi tubuh dari ancaman tersebut.
Faktor-faktor penyebab alergi
Faktor penyebab alergi biasanya disebut sebagai alergen. Alergen memicu antibodi tubuh untuk bereaksi, alergen ini dapat berupa makanan tertentu (makanan laut, susu, telur dan kacang-kacangan), obat-obatan,( penisilin), serbuk sari, tungau, debu, gigitan serangga (sengatan lebah, gigitan semut), bulu hewan (bulu kucing, bulu ayam, bulu domba) dan lain-lain.
Selain faktor ekternal juga ada faktor internal seperti Faktor keturunan
Biasanya diturunkan dari ayah atau ibu yang memiliki riwayat alergi, itu diturunkan pada salah satu anak mereka tetapi juga bisa semua anaknya terkena alergi dari orang tuanya.
Gejala alergi
1. Ruam-ruam merah pada kulit.
2. Gatal-gatal pada kulit yang mengalami ruam-ruam merah.
3. Bersin dan batuk terasa gatal di tenggorokan.
4. Sesak napas.
5. Hidung mengeluarkan air.
6. Tubuh yang terpapar alergen akan bengkak seperti pada mulu, wajah, lidah, tenggorokan
7. Mata merah, mengeluarkan air, dan terasa gatal.
8. Mual-mual, muntah, sakit perut, atau diare.
Di atas adalah gejala intesitas rendah sampai sedang, lalu yang insensitasnya tinggi yaitu seperti berikut:
1. Sesak napas yang terasa berat.
2. Merasa pusing.
3. Tekanan darah yang tiba-tiba menurun drastis.
4. Mual dan muntah yang semakin parah.
5. Ruam kemerahan yang bertambah luas pada kulit.
6. Denyut nadi cepat tapi lemah.
7. Pingsan atau tidak sadarkan diri.
Proses terjadinya alergi
Proses terjadinya alergi dimuali ketika memakan, menyentuh, menghirup, digigit dan lain-lain suatu benda. Lalu ketika melakukan hal tadi rubuh merasa terancam karena seuatu tadi dianggap tidak sesuai oleh tubuh.
Dan selanjutnya tubuh akan membentuk antibodi sebagai tanda perlawanan terhadap alergen-alergen tersebut. Dan muncul lah gejala-gejala dari alergi seperti ruam dan panas pada tubuh, itu dikarenakan tubuh membentuk anti bodi dan menolak masuk zat berbahaya yang tidak diterima oleh tubuh. Padahal benda atau sesuatu tadi sama sekali tidak membahayakan bagi tubuh.
Musim terjadinya alergi
Jika di Indonesia musim terjadinya alergi biasanya hanya musim dingin atau musim hujan. Itu menyebabkan penderita alergi akan mengalam gejala-gejala alergi seperti, hidung berair, ruam-ruam pada kulit, atau hidung tersumbat.
Tetapi jika di luar negeri yang bukan negara tropis, ada dua musim yang disebut musim alergi. Yang pertama musim dingin atau musim salju dan yang kedua adalah musim semi. Di musim dingin atau musim salju sama dengan di negara tropis sehingga harus memakai tungku api untuk menghangatkan tubuh.
Dan jika di musim semi, akan ada banyak serbuk sari tumbuhan yang membuat hidung gatal, tersumbat, dan bisa juga berair, lalu ruam-ruam merah yang gatal, dan mata yang terasa gatal.
Adapun bulan bulan di musim semi terjadi musim alergi :
- Yang pertama pada saat pertengahan Maret sampai April, itu adalah jadwal untuk banyaknya serbuk sari pohon yang bertebaran
- Yang kedua yaitu pada saat bulan Mei, itu adalah jadwal untuk banyaknya serbuk sari rumput yang bertebaran untuk mengalami perkembang biakan
- Yang ketiga yaitu pada saat bulan Juli, itu adalah jadwal untuk banyaknya serbuk sari gulma yang yang bertebaran karena terbawa angin dan untuk berkembang biak.
- Yang keempat yaitu pada saat akhir Agustus, itu adalah jadwal untuk banyaknya serbuk sari alang-alang.
Jadi akan sangat berbahaya untuk penderita alergi beraktivitas diluar rumah karena adanya alergen-alergen tersebut.
Cara mengatasi alergi
- Jika sudah terkena alergi gunakan obat-obatan yang sesuai dengan alergi anda. Misalnya seperti antihistamin, kortikosteroid, dekongestan, pengahmbat leukostien.
- Jika parah bisa terapi desensitasi. Yaitu dengan cara pembiasaan terhadap alergen yang menyebabkan penderita mengalami alergi tetapi dalam dosis kecil.
- Menghindari sumber alergen
Penulis : Fairuz Nafis Robbani