Hal-hal Penting Untuk Mengadopsi Anak

ANAK ADOPSI

Pengertian Adopsi

Adopsi adalah sebuah tindakan mengambil atau merawat dan memasukan kedalam keluarga (mengammbil anak oranglain dari ibunya).

Pengadopsian anak seringkali dilakukan oleh beberapa orang dengan tujuan dan sebab – sebab tersendiri. Ada orang yang mengadopsi anak karena tidak dapat mengandung, ada yang karena rasa kasihan dan sebagainya.

Orang Tua

Biasanya seorang orangtua akan mengadopsi anak yang masih berusia sangat kecil atau saat bayi. Dan akan mengurus nya sampai dewasa. Meskipun bukan anaknya sendri seorang orangtua yang mengadopsi anak nya akan mengurus anak tersebut dengan penuh kasih sayang layaknya mengurus anaknya sendiri. Seorang orangtua biasanya menutupi fakta bahwa anak nya itu anak adospi agar anaknya tidak merasa malu dan tidak enak.

Jujur

 Hal itu memeng bagus dilakukan jika sang anak tidak mengetahui faktanya bahwa ia anak adopsi sampai dia dewasa nanti. tapi bagai mana jika sang anak  mengetahui faktanya dari orang lain? 

Pasti dia merasa sangat dibohongi oleh kedua orangtuanya. Maka dari itu seorang orang tua harus memberanikan diri memberitahu faktanya kepada sang anak. 

Saran

Saran Ketika Mengadopsi Anak:

1.      Beri tahu bahwa dia anak adopsi sejak dini

Dengan cara menanam kan dan memberi pengetahuan tentang adopsi sejak dini. Stelah itu Seorang orangtua dapat memberitahu ketika menimang sang anak waktu kecil dengan cara menylipkan kata-kata” mamah tidak melahirkan kamu nak, tetapi kasih sayang mamah tidak akan habis unutkmu” meskipun ketika masih kecil seorang anak belum mengerti terhadap kata-kata, tapi hal ini akan terekam dan akan di ingat oleh sang anak.

2.      Anak harus mengtahui langsung dari orangtuanya

Terkadang meskipun kita sebagai orangtua menutup nutupi fakta kepada sang anak, tapi kita tidak bisa menutupi fakta lingkungan sekitar. Bisajadi tetangga di sekitar kita keceplosan memberitahu kepada anak kita bahwa dia adalah seorang anak adopsi. Dan jika hal ini terjadi maka akibatnya akan fatal. Sang anak akan merasa dirinya di bohongi oleh orangtuanya dan kemungkinan besar dia akan pergi dari rumah untuk mencari siapa orang tua kandungnya dan akan mengakibatkan depresi juga.

Sebelum hal itu terjadi , maka sebaiknya anak mengethui hal itu dari mulut kita sendiri. Dan dengan sedikit meberi keprcayaan kepada sang anak bahwa meskipun dia anak adopsi tapi kita sebagai orangtua tetap menyayangi nya sebagaimana anak kandung sendiri.

3.      Waktu yang tepat

Kematangan pemikiran seorang anak tentunya berbeda beda, dan orangtuha harus benar-benar mengetahui kondisi kesiapan sang anak untuk mengetahui fakta bahwa ia adalah anak adopsi. Dan pastikan jika hendak memberithu kondisi emosional anak dan orangtua tidak sedang dalam keadaan bad mood, agar ketika di beri tahu anak dan orangtua bisa sama sama tenang dan membicarakan nya secara baik baik.

Dan pastikan juga untuk menggunakan kata – kata yang baik dan tepat. Dan bertindaklah sebagaimana orangtua kandung nya sendiri.

4.      Menjalin kerjasama dengan orang  lingkungan sekitar

Tentunya agar informasi tidak bocor terlebih dahulu kita harus meminta bantuan kpada orang di sekitar kita untuk tidak memebri tahu kepada anak kita faktanya. Dan bilang kepada tetangga atau guru yang mengajarnya bahwa kita akan memberitahunya nanti pada saat yang tepat.

5.      Dukungan moral

Sebagai anak adopsi tentunya dia akan menerima tantangan dan akan di hadapi dari dunia luar di sekitarnya. Kita sebagai orangtua angkat harus memebri perlindungan kepadnya.  Sebagai orangtua angkat kita bukan Cuma memindahkan hak kepemilikan anak. 

Tapi kita juga mempunyai kewajiban membentuk karakter, anak memberikan kasih sayang yang baik dan cukup, memberikan pendidikan yang cukup dan menemani pertumbuhan anak sejak kecil sampai ia dewasa.

Quotes Bijak

Adopsi bukan hanya memindahkan kepemilikan anak tetapi juga orangtua mempunyai tanggung jawab dan anak pun memiliki haknya sebagai anak. meskipun dia hanya anak angkat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian para pembaca.

Author: ANDRA RIKHZA HAMDANI

Bagikan Artikel ini