Proses Pembentukan Urine
Kamis, 24 Oktober 2019
Edit
Assalamualaikum sahabat ilmiahku.
Selamat datang kembali di artikel ilmiah saya. Kali ini saya akan membahas tentang bagaimana sih proses pembentukan urine.
Setiap manusia pasti setiap harinya akan mengalami ekskresi yaitu pembuangan zat sisa metabolisme. Salah satunya yaitu pembuangan urine atau buang air kecil (BAK).
Pada penasaran kan, yuk mari kita bahas disini proses pembentukan urine dan simak dengan baik-baik ya. Yuk kita mulai budaya literasi sejak dini!
Definition Urine
Urine atau air kencing atau air seni adalah cairan zat-zat tersisa yang diekskresi oleh ginjal, kemudian di keluarkan melalui proses urinasi.
Ekskresi urine sangat diperlukan, karena untuk pembuangan sisa molekul pada darah yang disaring ginjal dan umtuk menjaga keseimbangan (homeostatis) cairan pada tubuh.
Jadi semakin banyak cairan yang dikonsumsi oleh setiap individu manusia, maka semakin banyak pula urine yang dikeluarkan.
Organs Involved
Pada proses pembentukan urine pastinya ada beberapa organ-organ tubuh kita yang sangat berperan penting, yaitu sebagai berikut :
1. Ginjal
Di dalam tubuh setiap individu manusia pasti mempunyai 2 ginjal, yaitu disebelah kanan dan kiri. Masing-masing berada di bawah tulang iga dan di kedua sisi tulang belakang.
Di dalam ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai membuat limbah dari hasil penyaringan darah dalam bentuk urine.
2. Ureter
Ureter berbentuk seperti silinder. Ureter juga berfungsi untuk menghantarkan atau membawa hasil pernyaringan urine dari ginjal menuju kandung kemih.
Panjang ureter berkisar antara 20-30 cm dengan diameter maksimum 2 cm.
3. Uretra
Uretra berbentuk seperti ureter yaitu tabung. Uretra adalah saluran yang berfungsi menghubungkan kadung kemih ke luar tubuh.
Letak uretra pada wanita terletak di atas lubang vagina, sedangkan pada pria atau laki-laki berada di dalam tetapi dekat dengan pangkal penis.
4. Urine Process
Dalam proses pembentukan pada urine terdapat 3 proses yaitu dengan penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi), dan pengumpulan atau sekresi (augmentasi). Yuk mari kita simak baik-baik prosesnya.
Proses penyaringan (filtrasi)
Setiap ginjal kita pasti memiliki sekitar satu juta nefron, yang merupakan salah satu tempat pembentukan urine.
Pada waktu yang tertentu, sekitar 20 % darah akan menuju pada ginjal untuk disaring, agar pada tubuh kita dapat menjaga keseimbangan dan mengatur zat-zat untuk metabolisme tubuh.
Nah, bagian pertama proses pembentukan urine ini adalah filtrasi. Filtrasi adalah dimana darah yang mengandung zat-zat metabolisme untuk meracuni pada tubuh kita mengalami penyaringan.
Filtrasi terjadi pada badan malphigi yang terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus menyaring air, garam, glukosa, asam amino, urea dan limbah lainnya untuk melewati kapsul Bowman. Hasil filtrasi ini menghasilkan urine primer.
Di dalam urine primer termasuk urea, dihasilkan dari ammonia sehingga urine primer terkumpul ketika hati sedang memproses asam amino dan akan disaring oleh glomerulus.
Penyerapan kembali (reabsorpsi)
Proses terjadi nya reabsorpsi yaitu di tubulus proksimal nefron, lengkung Henle, tubulus pengumpul dan di tubulus distal.
Zat- zat yang diabsorbsi yang berasalnya dari urine primer dan mengandung komponen, misalnya glukosa, asam amino, air, nutrisi dan natrium.
Pada proses ini (reabsorpsi) berfungsi untuk mempertahankan komposisi garam dan air dalam cairan tubuh. Hasil akhir dari proses (reabsorpsi) adalah filtrat tubulus atau disebut dengan urine sekunder
Penambahan zat-zat dan pengeluaran zat (Augmentasi)
Pada proses augmentasi terjadi pada tubulus konstortul distal. Bahan-bahan yang digunakan untuk ditambahkan atau di ekskresi yaitu amonia, obat-obatan, ion hidrogen, ion kalium, asam hipulat dan kreatinin.
Hasil akhir pada proses ini yaitu urine dengan komposisi air sebanyak 95%, asam hipurat (berasal dari pencernaan buah dan sayur), toksin (racun), enzim, vitamin dan elektrolit yaitu ion K, Cl, Na amonium, sulfat, fosfat, Mg dan Ca.
Urine Disease
Penyakit yang munculpada urin, biasanya ditandai dengan berubahnya warna pada urin, inilah contoh-contoh penyakit pada urine.
1. Batu Ginjal
Batu ginjal suatu penyakit yang terbentuk dari bahan kimia didalam urin lalu membentuk suatu padatan.
2. Gagal Ginjal
Gagal ginjal biasanya ada yang penyakitnya masih tergolong biasa, ada juga yang sudah tergolong kronis. Jika sudah kronis maka terjadilah ketidakmampuan ginjal tersebut untuk menyaring darah.
3. Porstatitis
Penyakit yang terjadi pada orang yang umurnya sudah lanjut usia. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar porstat.
Color of Urine
Kondisi tubuh manusia juga akan mempengaruhi warna urine, itulah karenanya urine keluar berfungsi untuk pembuangan racun-racun yang ada pada tubuh.
Lalu, apa saja sih warna urine itu ?
- Berwarna bening atau transparan Warna urin anda menandakan bahwa urine anda baik. Ini menunjukkan tubuh anda terhidrasi lebih dar cukup.
- Berwarna kuning pucat Warna urine anda menandakan bahwa tubuh anda sehat. Ini menunjukkan tubuh anda terhidrasi baik
- Berwarna kuning Warna urine anda kuning menandakan warna yang normal. Ini menunjukkan tubuh anda cukup terhidrasi.
Penulis: FARDA ZAHROH DINAFIL ARDILLA