Mengapa Daging Babi Haram dalam Islam dan Apa Dampak Bagi Kesehatan
Selasa, 15 Oktober 2019
Edit
Daging babi
Saya disini akan menjelaskan tentang
mengapa dalam islam daging babi itu haram? Sudah jalas dalam Al-quran bahwasannya
babi itu haram dan kita dilarang untuk mengonsumsinya. Akan tetapi juga dalam
kitab suci yang lainnya seperti injil dan taurat juga menjelaskannya.
Perlu
kalian ketahui, Nabi Isa AS semasa hidupnya tidak pernah makan daging babi.
Bahkan pada masa pemerintahan Israel pun, para penjajah tidak membolehkan
rakyatnya mengonsumsi daging babi sebab mereka mengetahui bahayanya akibat
memakan daging babi.
Larangan memakan daging babi
Nah,
mengapa kita dilarang memakan daging babi
Babi hewan
terakus di muka bumi
Mengapa demikian? Karna dalam bab makan babi tidak ada yang bisa
menandingi. Babi akan menyantap semua makanan yang ada dan akhirnya babi
memiliki banyak lemak daripada daging hewan yang lain pada umumnya. Bahkan jika
perut babi terisi penuh oleh makanan dan makanan tersebut telah habis, maka ia
akan memuntahkan isi dalam perutnya dan memakanya kembali demi memuaskan
kerakusannya. Babi juga tidak akan berhenti makan dan memakan muntahnya
sendiri. Dia akan memakan apa saja yang ada di sekitarnya bahkan memakan
kotoran apapun seperti kotoran manusia, hewan atau tumbuhan dan juga memakan
kotorannya sendiri sampai tak tersisa.
Apa kalian mengerti bahwa babi tidak dapat disembelih lehernya?
Ditinjau dari segi biologis, babi tidak mempunyai leher. Kok bisa?
Nah, hal tersebut sesuai dengan anatomi alamiahnya. Bagi manusia yang masih
beranggapan bahwa babi bisa disembelih dan layak untuk dikonsumsi untuk
manusia, tentu saja sang khaliq akan mendesain babi dengan memiliki leher.
Bukan begitu?
Babi
mengencingi kotorannya dan memakannya
Segala sesuatu
yang ada dihadapan babi akan disantap termasuk kotorannya sendiri dan dia juga
memakan sampah yang busuk. Babi merupakan salah satu hewan mamalia yang suka
memakan tanah dalam jumlah yang besar dan waktu yang lama. Apabila dibiarkan,
kulit orang yang mengonsumsi babi akan
mengeluarkan aroma yang tak sedap.
Dari hal
tersebut dapat kita ketahui bahwasannya babi memang sangat benar-benar dilarang
untuk dimakan, bukan hanya karna label haram akan tetapi juga dampaknya pada
kesehatan tidak terjamin. Maka dari itu sebisa mungkin kita menjauhi agar tidak
memakan daging babi.
Dampak bagi kesehatan
Babi adalah
container (penampung penyakit)
Ada beberapa bibit penyakit yang dibawa pada hewan babi yaitu
Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing usus (Fasciolopsis buski),
Cacing pita (Taenia solium), Cacing Schistosoma (Japonicum), Cacing spiral
(Trichinella spiralis), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Bakteri kolera
(Salmonella choleraesuis), Bakteri tuberculosis (TBC), Bakteri brucellosis
suis, Virus kudis (Scabies), Virus cacar (Small pox), Parasit protozoa
toxoplasma gondii, Parasit protozoa balantidium coli.
Daging babi empuk
Meskipun daging
babi empuk dan terkesan lezat, akan tetapi sangat sulit dicerna oleh tubuh
manusia sebab banyaknya kandungan lemak dan berbahaya. Akibatnya, zat gizi
(nutrien) tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Daging babi penyebab utama kolon dan anus
Siklus penderita penyakit kolon dan anus di Negara yang penduduknya
mengonsumsi daging babi meningkat secara drastis, terutama di Negara Amerika
dan Eropa serta di Negara Asia seperti Cina dan India. Sedangkan di Negara-negara
islam siklusnya sangat rendah. Nah, dari hal tersebut menjelaskan alasan
mengapa Allah melarang kita memakan daging babi.
DNA babi mirip
manusia sehingga sifat buruk babi dapat menular pada manusia
Sifat-sifat
buruk babi seperti binatang yang mendapat predikat paling kotor, jorok dan
rakus. Kemudian kerakusan babi tak tertandingi oleh hewan lain, bahkan suka
memakan kotoran manusia dan kotorannya sendiripun dimakan. Serta suka berada
ditempat yang kotor dan basah.
Surat dalam alquran yang menjelaskan tentang di haramkannya babi
Dalam surat al baqarah ayat 173
telah dijelaskan tentang makanan yang terlarang untuk dimakan. “sesungguhnya
allah hanya mengaharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang
ketika disembelih tidak dengan atas nama allah. Tetapi barang siapa dalam
keadaan terpaksa memakannya sedang dia tidak menginginkannya dan tidak pula
melampaui batas, maka tiada dosa baginya. Sesungguhnya allah maha pengampun
lagi maha penyayang.
Ciri-ciri makanan haram karena dzatnya
Makanan yang dilarang dalam alquran
pasti memiliki alasan sendiri untuk tidak memakannya. Selain untuk kepentingan
kesehatan juga kandungan didalam makanan itu yang dapat membahayakan. Maksudnya
asal dari makanan tersebut memang sudah diharamkan, seperti khamar yang
memabukkan, bangkai, darah, babi, anjing,. Bangkai disini ada yang di halalkan,
yaitu daging bangkai ikan dan belalang. Selain daging bangkai ikan dan belalang
itu diharamkan.
Author: Layyinatul Fadlillah