MENGAPA BUNGA RAFFLESIA MENGELUARKAN BAU TIDAK SEDAP?
Sabtu, 12 Oktober 2019
Edit
Bunga Rafflesia
Assalamua’alaikum
sahabat bagaimana kabarnya? Semoga hari-hari kalian menyenangkan dan sehat
selalu. Hadir lagi dengan saya, kali ini saya akan mengulas sedikit tentang
bunga Rafflesia. Pada umumnya yang kita ketahui bunga itu memiliki
bentuk yang indah dan mengeluarkan bau yang sedap. Namun taukah kalian bunga Rafflesia
merupakan bunga yang mengeluarkan bau tidak sedap dan tumbuh di hutan-hutan
Indonesia.
Apa
yang menyebabkan bunga Rafflesia mengeluarkan bau tidak sedap? Mungkin
banyak dari kita yang masih bertanya-tanya untuk mengetahui hal tersebut.
Karena manusia adalah makhluk yang memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Oke
untuk mengobati rasa penasaran kalian yuk kita simak penjelasan di bawah ini
secara cermat!
Pengertian Bunga
Bunga atau biasa disebut kembang
dengan nama latin flos adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan
berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae). Pada umumnya
yang kita ketahui bunga mempunyai warna menarik, berbau harum, bentuknya
bermacam-macam, dan biasanya mengandung madu.
Bunga menjadi modifikasi dari tunas
(batang dan daun) yang bentuk warna dan susunannya disesuaikan dengan
kepentingan tumbuhan. Bunga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan
dan pembuahan yang akhirnya menghasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat
pentingnya bunga bagi tumbuhan, maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang
merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat
perkembangbiakan.
Pengertian Bunga Rafflesia Arnoldi
Rafflesia
adalah
genus tumbuhan bunga parasit kelas Magnoliopsida. Bunga ini memiliki
nama panjang Rafflesia arnoldii. Bunga ini ditemukan oleh Stamford
Raffles dan rekannya Dr. James Arnold pada tahun 1818 di hutan-hutan Indonesia.
Semua spesies bunga Rafflesia ini dapat ditemukan di Asia Tenggara,
Semenanjung Malaya, Filipina, Kalimantan dan Sumatera. Bunga Rafflesia
sering kali disebut sebagai “Bunga Bangkai” karena mengeluarkan bau tidak sedap
yang menyengat seperti daging yang membusuk.
Ciri Khusus Bunga Raflesia
Bunga
Rafflesia termasuk tumbuhan eksotis dan langka. Tumbuhan ini tidak
memiliki daun, akar, ataupun batang seperti pada umumnya. Bunga bermahkota lima
adalah salah satu bagian dari tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di
luar tumbuhan inangnya. Rafflesia arnoldi memiliki bentuk melingkar dengan diameter
mencapai 1 meter, tinggi 0,5 meter dan beratnya bisa mencapai hingga 10 kg.
Bunga Rafflesia berwarna coklat kemerah dengan bintik putih dan hanya
mekar selama 7 hari. Ketika bunga ini mekar, suhunya bisa mencapai 36 derajat
celcius yang menyebar ke mana-mana. Warna merah pada bunga menjadi kamuflase
yang mirip seperti daging.
Tujuan Bunga Rafflesia Mengeluarkan Bau Busuk
Bunga
Rafflesia arnoldii memang memiliki bau yang berbeda dari bunga pada
umumnya. Memiliki bau tidak sedap yang menyengat menjadikan bunga ini istimewa
dan dicintai para ilmuwan. Bau busuk pada bunga Rafflesia berasal dari Molekul Dimethyl Disulphide
(DMDS) dan Dimenthyl Trisulphide (DMTS) yang bertanggung jawab dalam
proses fermentasi.
Pada
umumnya bunga yang kita ketahui itu memiliki bentuk yang indah dan mengeluarkan
bau yang harum. Jika bunga seperti mawar mengeluarkan bau yang harum untuk
menarik serangga penyuka madu seperti lebah dan kupu-kupu, bunga Rafflesia ini
justru sebaliknya. Bunga ini mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat
seperti bangkai dengan tujuan untuk menarik serangga penyuka bangkai
seperti lalat dan kumbang untuk membantu
penyerbukan dan bertahan hidup.
Ketika
bunga ini mekar, suhunya bisa mencapai 36 derajat celcius yang menyebar ke
mana-mana. Warna merah pada bunga menjadi kamuflase yang mirip seperti daging.
Kondisi ini juga membuat bunga bangkai terlihat seperti bangkai yang masih
hangat bagi para serangga. Alhasil apa yang terjadi? Serangga mendekat dan membantu
proses penyerbukan bunga. Sungguh jebakan yang sempurna meskipun lalat atau
serangga lainnya tidak mendapat manfaat dari bunga tersebut.
Populasi Rafflesia Arnoldii
Meskipun
bunga ini mengelurkan bau yang tidak sedap, saat ini Rafflesia arnoldii
tercatat sebagai salah satu spesies tanaman di bumi yang terancam punah dan
terdaftar sebagai bunga nasional. Faktor yang mempengaruhi punahnya spesies Rafflesia
sebagai berikut.
1. Penghancuran habitat Rafflesia.
2. Penebangan hutan secara liar.
3. Perburuan hewan yang menjadi penyebar bibit bunga Rafflesia
4. Tidak terjadinya penyerbukan karena banyaknya tanaman Rafflesia jantan
dari pada betina.
Karena
populasi bunga Rafflesia yang kini sudah terancam punah, upaya yang
dapat dilakukan untuk menjaga populasinya tetap ada sebagai berikut.
1. Membagikan wawasan tentang pentingnya menjaga populasi tanaman.
2. Menjaga dan meningkatkan perluasan habitat Rafflesia.
3. Mendirikan tempat perlindungan dan pusat rehabilitasi di area Taman
Nasional dan Cagar Alam di mana Rafflesia tumbuh.
4. Menerapkan sistem tebang pilih dan reboisasi.
5. Meminimalisir perburuan hewan yang menjadi penyebar bibit Rafflesia.
Dengan
demikian mari kita jaga populasi bunga Rafflesia arnoldii yang merupakan
salah satu bunga Nasional Indonesia dengan membantu menyelamatkan habitatnya,
agar di masa yang akan datang anak cucu kita mengenal dan menjumpai secara
langsung keberadaan bunga Rafflesia yang memiliki aroma seperti daging
yang membusuk. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat, menambah
wawasan, maupun inspirasi bagi para pembaca.
Author: AL FANI
MASITA