Memakai Kuteks (Cat Kuku), Apakah Aman?
Jumat, 11 Oktober 2019
Edit
Bahaya Kuteks
Pengertian kuku
Pasti diantara kalian ada yang suka mewarnai kuku agar terlihat lebih cantik atau membiarkanya saja. Kuku merupakan bagian tubuh manusia yang tumbuh di ujung jari baik tangan maupun kaki, terbentuk dari sel yang menyerupai gel lembut mati dan mengeras. Kulit ari dpangkal kuku berfungsi untuk melindungi dari kotoran. Kuku berfungsi untuk melindungi ujung jari yang terdapat banyak urat saraf dan meningkatkan daya sentuh. Kulit dibawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler dengan suplai darah yang kuat. Kuku tangan tumbuh empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku kaki, rata-rata 0,5 - 1,5 mm per minggu.
Sejarah kuteks
Kuteks ialah suatu cat untuk memberi warna pada kuku baik tangan maupun kaki yang berfungsi untuk memperindah dan melindungi permukaan kuku. Kuteks Berasal dari Tiongkok sudah dipakai sejak tahun 3000 SM pada masa dinasti Zhou. Digunakan oleh keluarga kerajaan dengan menggunakan emas dan perak. Pada masa Dinasti Ming kuteks terbuat dari bahan-bahan alami seperti lilin lebah, putih telur,gelatin, getah arab, dan menggunakan sayur sebagai pewarna.
Senyawa berbahaya
Dewasa ini kuteks banyak yang tebuat dari bahan kimia, disamping untuk memudahkan pembuatan juga agar warna yang dihasilkan tahan lama. Dalam memaikai kuteks perlu diperhatikan komposisinya. Berikut adalah bahan-bahan pembuatan kuteks yang harus diwaspadai :
1. Formalin
Formalin merupakan senyawa kimia yang biasa digunakn untuk mengawetkan mayat, formalin juga bersifat karsinogen sebagai pemicu kanker jika digunakan secara berlebihan.
2. Etil Asetat
Etil asetat berfungsi untuk membekukan kuku, biasanya etil asetat meninggalkan bau yang menyengat. Wujud gas etil asetat sangat berbahaya jika terhirup, sebisa mungkin untuk tidak terlalu menghirup aroma kuteks.
3. Zat Toluene
Jika zat ini terkena kulit atau termakan serta digunakan dalam jumlah besar dan frekuensi yang sering zat ini bisa merusak saraf.
4. Phytilates
Merupakan zat yang ditambahkan ke plastik untuk menambahkan fleksibilitas dan daya tahan. Jaringan ini bisa menyebabkan gangguan metabolisme jaringan lemak.
Tips memakai kuteks
Cara aman menggunakan kuteks ialah sebagai berikut :
1. Meminimalisir penggunaan kuteks
2. Baca bahan dan kandungan kuteks
3. Hindari kuteks yang mengandung bahan-bahannya
4. Jangan terlalu sering menghirup aroma kuteks
Cara merawat kuku
Cara aman menggunakan kuteks ialah dengan meminimalisir penggunaan kuteks, baca bahan dan kandungan kuteks,hindari kuteks yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan jangan terlalu sering menghirup aroma kuteks.
Setiap orang pasti ingin memiliki kuku yang sehat dan indah, berikut adalah cara merawat kuku:
1. Rajin membersihkan dan memotong kuku.
Kuku yang kotor bisa menjadi sarang penyakit, karena kuman yang terdapat dalam kuku akan berpindah pada makanan yang kemudian masuk kemulut. Menjaga kebersihan kuku dilakukan dengan cara memotong kuku dan membersihkan sela-sela kuku saat mencuci tangan. Selain itu kuku yang panjang tak jarang akan membuat kulit sering tergores.
2. tidak memakai cat kuku
Memakai cat kuku terlalu sering dapat membuat kuku menjadi kuning dan tidak sehat, serta memakai cat kuku yang terbuat dari bahan kimia berbahaya bisa membuat seseorang terjangkit penyakit serius karena makan terkontaminasi bahan kimia dari cat kuku tersebut.
3. Olesi kuku dengan bawang putih
Bawang putih dipercaya bisa melindungi kuku dari kuman dan bakteri karena memiliki sifat anti inflamasi. Caranya dengan mengupas kulit bawang, potong menjadi dua bagian lalu tancapkan atau oleskan bawang pada kuku. Rajin melakukan perawatan dengan bwang juag bisa membuat kuku menjadi kuat.
4. Minum air putih yang cukup
Meminum air putih yang cukup bisa membuat tubuh terhindar dari penyakit yang bisa membuat kuku menjadi rapuh dan berubah warna.
Sebelum memakai kuteks hendaknya berkonsultasi dulu dengan pakar kecantikan atau ahli kesehatan untuk memilih aman dan tidaknya suatu kuteks,atau bisa memilih kuteks yang terbuat dari bahan alami. Terlebih untuk para muslimah sebaiknya memilih kuteks yang tidak menghalangi air wudhu atau bisa juga dengan membersihkan kuteks setiap akan wudhu dan sholat.
Author : EVA ALFINA ROHMATIN