MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 7 KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I
Sabtu, 26 Oktober 2019
Edit
TUGAS
KELOMPOK
STRATEGI
PEMBELAJARAN DI SD
MODUL 7
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
I
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
I
Disusun
Oleh:
1. DINI LADY PUSPITHA (837380928)
2. HERMIN NURANIFAH (837413621)
3.
SEPTIYAN DIAN TRISTIANA (837383916)
4. WIDIANTO HARI WIDODO (837413581)
PROGRAM STUDI S-1 PGSD BI UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA POKJAR JOMBANG 2016
MODUL 7 :
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I
KB 1 : Keterampilan
Bertanya
RANGKUMAN
:
RASIONAL
Kegiatan
bertanya dapat dilakukan oleh semua orang tanpa memandang batas usia. Mulai
dari anak kecil sampai yang tua dapat bertanya . Masa yang paling bagus buntuk
bertanta ialah saat seseorang sudah tahap anak anak karena masa itu adalah masa
yang rasa ingin tahu sangat besar. Pada umummnya tujuan bertanya adalah untuk
memperoleh informasi. Tetapi dalam pembelajaran kegiatan bertanya yang
dilakukan oleh guru tidak hanya bertujuan memperoleh informasi tetapi meningkatkan
interaksi antara siswa dan guru agar pembelajaran dikelas lebih hidup atau
aktif.
DEFINISI
DAN FUNGSI BERTANYA
Menurut
G.A Brown dan R Edmondson (1984) mendefinisakan bahwa pertanyaan sebagai
“segala pernyataan yang menginginkan tanggapan verbal(lisan)” Guru perlu
menguasai ketrampilan bertanya karena :
a) Guru cenderung
mendominasi kelas dengan ceramah
b) Siswa belum terbiasa
mengjukan pertanyaan
c) Siswa harus dilibatkan
secara mental intelektual secara maksimal
d) Adanya anggapan bahwa
pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji
pemahaman
siswa
Pertanyaan
yang baik mempunyai berbagai fungsi antara lain :
a) Mendorong siswa untuk
berfikir
b) Meningkatkan keterlibatan
siswa
c) Merangsang siswa untuk
mengajukan pertanyaan
d) Mendiagnosis kelemahan
siswa
e) Memusatkan perhatian
siswa pada satu masalah
f) Membantu siswa
mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik.
KOMPONEN
KOMPONEN KETRAMPILAN
· Ketrampilan bertanya
dasar terdiri dari komponen komponen :
a) Pengajuan
pertanyaan secara jelas dan singkat
b) Pemberian
acuan
c) Pemusatan
d) Pemindahan
giliran
e) Penyebaran
f) Pemberian
waktu berfikir
g) Pemberian
tuntunan
·
Ketrampilan bertanya
lanjut terdiri dari komponen :
a)
Pengubahan tuntutan
kognitif dalam menjawab pertanyaan
b)
Pengaturan urutan
pertanyaan
c)
Penggunaan pertanyaan
pelacak
d)
Peningkatan terjadinya
interaksi
PRINSIP
PENGGUNAAN
Dalam menerapkan ketrampilan bertanya
dasar dan lanjut, guru perlu memperhatikan prinsip prinsip berikut :
a) Kehangatan
dan keantusiasan
b) Menghindari
kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri , menjawab pertanyaan sendiri ,
mengajukan pertanyaan yang mengandung jawaban serempak , mengulangi jawaban
siswa , mengajukan pertanyaan ganda , dan menunjuk siswa sebelum mengajukan pertanyaan.
c) Wakyu
berfikir yang diberikan untuk pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang
diberikan untuk pertanyaan tingkat dasar.
d) Pertanyaan
pokok harus disusun terlebih dahulu , kemudian dinilai sesudah selesai
mengajar.
MODUL 7 :
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR I
KB
2 : Keterampilan
Memberi Penguatan
RANGKUMAN :
PENGERTIAN
DAN TUJUAN
Penguatan
adalah respon yang diberikan oleh guru terhadap prilaku siswa yang baik. Yang
menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk mengulangi atau meningkatkan
perilaku yang baik tersebut penguatan diberikan dengan tujuan meningkatkan
motivasi siswa dalam belajar mengontrol dan memotivasi perilaku yang negatif
menumbuhkan rasa percaya diri serta memelihara suasana kelas yang kondusif.
Penguatan dibagi menjadi dua yaitu penguatan verbal dan non verbal. Penggunaan
verbal diberikan dalam bentuk kata kata atau kalimat pujian sentuhan kegiatan
yang menyenangkan ,serta benda atau simbol penguatan dapat juga diberikan dalam
bentuk penguatan tak penuh jika respon atau perilaku siswa tidak sepenuhnya
memenuhi harapan.
Dalam memberikan
penguatan ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Kehangatan
dan keantusiasan
2. Kebermaknaan
3. Hindari
respon negatif
4. Penguatan
harus berfariasi
5. Sasaran
penguatan harus jelas
6. Penguatan
harus diberikan segera setelah perilaku yang diharapkan muncul
MODUL
7 : KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR I
KB
3 : Keterampilan Mengandakan Variasi
RANGKUMAN :
Keterampilan dasar mengajar ketiga
yang harus dikuasai selain keterampilan bertanya dan keterampilan memberi
penguatan yaitu keterampilan mengadakan variasi. Pada keterampilan ini dapat
dikuasai jika guru telah menguasai keterampilan bertanya dan keterampilan
memberi penguatan. Oleh sebab itulah sebelum mulai mempelajari keterampilan
mengadakan variasi, terlebih dahulu seorang guru mampu menguasai keterampilan
bertanya dan keterampilan member penguatan.
A.
Pengertian dan
Tujuan
Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton,
variasi dapat berwujud perubahan-perubahan atau
perbedaan-perbedaan yang sengaja diciptakan/dibuat untuk memberikan kesan yang
unik. Di dalam kehidupan sehari-hari variasi memegang peranan yang sangat
penting. Tanpa variasi hidup ini akan menjadi membosankan namun sebaliknya
variasi membuat hidup menjadi lebih bergairah, dinamis, dan penuh harapan.
Sejalan dengan kehidupan sehari-hari, variasi sangat diperlukan dalam kegiatan
pembelajaran. Siswa menjadi sangat bosan jika guru selalu mengajar dengan cara
yang sama. Tidak jarang terjadi adanya siswa yang selalu hafal dengan “gaya”
mengajar gurunya sehingga ia sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan oleh
guru. Hal demikian, sering dijadikan bahan permainan yang disampaikan dengan
berbagai kode. Tentu saja keadaan seperti ini, tidak menunjang keefektifan
kegiatan pembelajaran. Adapun tujuan daripada variasi di dalam kegiatan
pembelajaran antara lain sebagai berikut :
1)
Menghilangkan
kebosanan siswa dalam belajar.
2)
Meningkatkan
motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu.
3)
Mengembangkan
keinginan siswa untuk mengetahui dan menyelesaikan hal-hal baru.
4)
Melayani gaya
belajar siswa yang beraneka ragam.
5)
Meningkatkan
kadar keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Dengan tujuan seperti itu, kiranya
dapat dipahami betapa pentingnya keterampilan mengadakan variasi bagi seorang
guru. Dengan variasi yang diadakan guru, bukan saja siswa yang akan memperoleh
kepuasan belajar, tetapi guru pun akan memperoleh kepuasan dalam mengajar. Oleh
karena itu, seorang guru harus mampu mengadakan variasi dalam kegiatan
pembelajaran yang dikelolanya.
B.
Komponen-Komponen
Keterampilan Mengadakan Variasi
Pada dasarnya, variasi dlam kegiatan pembelajaran dapat
dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :
1)
Variasi dalam
gaya belajar
Pada variasi
dalam gaya belajar seorang guru sering dikaitkan dengan kepribadian guru
tersebut sehingga sering terdengar di antara para siswa bahwa guru A duduk
ketiak berbicara, guru B sering marah-marah, guru C suka berguarau dan
sebagainya. Secara garis besar, hal-hal yang berkaitan dengan gaya mengajar
yang dapat divariasikan oleh seorang guru berkisar pada butir-butir sebagai
berikut :
a)
Variasi Suara
Suara guru
dapat dikatakan merupakan faktor yang sangat penting di dalam kelas karena sebagian besar kegiatan
di kelas akan bersumber dari hal-hal yang disampaikan guru secara lisan.
b)
Pemusatan
Perhatian
Dalam mengajar,
guru sering menginginkan agar siswa memperhatikan butir-butir penting yang sedang
disampaikan. Hal ini dapat dilakukan guru dengan mengucapkan kata-kata tertentu
secara khusus disertai isyarat atau gerakan seperlunya.
c)
Kesenyapan
Dalam hal ini
ketika gru sedang asyik berbicara suasana kelas agak terganggu. Ada siswa yang
mengantuk, berbicara atau bermain dengan temannya atau mungkin ada yang sibuk
sendiri. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat menerapkan kesenyapan, yaitu diam
sejenak sambil mamandang kepada siswa-siswa yang sedang sibuk sendiri.
Perubahan atau variable dari kadaan ada suara ke kesenyapan yang tiba-tiba akan
memberi pengaruh kepada siswa.
d)
Mengadakan
Kontak Pandang
Kontak pandang
dengan seluruh siswa merupakan salah satu senjata ampuh bagi guru dalam
mengajar. Memandang seluruh siswa ketika mulai berbicara dan kemudian memandang
siswa tertentu dengan tujuan mengecek pemahamannya mencerminkan keakraban
gubungan atara guru dan siswa dalam mengajar.
e)
Gerakan Badan
dan Mimik
Mimik dan
gerakan badan merupakan alat komunikasi yang efektif. Variasi mimik dan gerakan
badan yang dilakukan secara tepat dapat mengomunikasikan pesan secara lebih
efektif dibandingkan dengan ucapan yang bertele-tele. Hal ini dapat
divariasikan antara lain, ekspresi wajah, gerakan kepala, gerakan tangan,
gerakan bahu, gerakan badan secara keseluruhan.
f)
Perubahan Dalam
Posisi Guru
Posisi guru
ketika mengajar di dalam kelas juga berpengaruh kepadan kegairahan siswa
belajar. Sebagai seorang guru selama mengajar tidak seharusnya terpaku di sat
teempat. Guru dapat memvariasikan posisinya secara wajar, misalnya berdiri di
depan kelas, pindah kesamping atau kebelakang.
Variasi Dalam Pola Interaksi
Pola interaksi
dalam kegiatan pembelajaran dapat bervariasi dari yang paling didominasi guru
sampai yang berpusat pada siswa sendiri. Dilihat dari pengorganiasasian siswa,
pla interaksi dapat dibedakan atas pola interaksi klasikal, kelompok, dan
perorangan.
2)
Variasi Dalam
Penggunaan Alat Bantu Pembelajaran
Alat dan media
pembelajaran merupakan suatu faktor penting dalam kegiatan pembelajaran. Konsep
yang sukar dan membosankan untuk disimak untuk menjadi menarik jika disajikan
dengan menggunakan media dan alat yang tepat. Alat bantu pelajaran data divariasikan sesuai dengan
fungsinya serta variasi kesensitifan indera para siswa. Variasi ini dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a)
Variasi Alat
Bantu yang Dapat Dilihat
Penggunaan alat
bantu pembelajaran yang dapat dilihat merupakan variasi yang kaya dan dapat
meningkatkan minat dan perhatian para siswa pada kegiatan pembelajaran yang
sedang berlangsung.
b)
Variasi Alat
Bantu Pembelajaran yang Dapat Didengar
Pada umumnya,
alat bantu pembelajaran yang dapat didengar dengan mendominasi kelas. Oleh
karena itu, suara guru harus cukup mampu menarik perhatian siswa. Guru harus
mampu mevariasikan suaranya, dari tinggi ke rendah, sedih ke gembira.
c)
Variasi Alat
Bantu Pembelajaran yang Dapat Diraba dan Dimanipulasi
Penggunaan alat
ini secara tepat akan dapat menumbuhkan dan memelihara minat siswa dalam
belajar sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih efektif. Kesempatan
memanipulasi alat bantu pelajaran sangat langka terjadi, padahal kesempatan
tersebut member variasi yang sangat bermakna bagi siswa.
C.
Prinsip
Penggunaanan
Agar variasi dapat berfingsi secara
efektif, guru perlu memperhatikan prinsip penggunaan sebagai berikut :
1) Variasi yang
dibuat harus mengandung maksud tertentu serta sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, karakteristik kemampuan siswa, latar belakang sosial budaya, materi
yang sedang disajikan, dan kemampuan guru menciptakan variasi tersebut.
2) Variasi harus
terjadi secara wajar, tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu terjadinya
proses belajar.
3) Variasi harus
berlangsung secara lancar dan berkesinambungan, hingga tidak merusak suasana
kelas, dan tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar.
4) Komponen-komponen
variasi yang memerlukan pengorganisasian dan perencanaan yang baik perlu
dirancang secara cermat dan dicantumkan dalam rencana pembelajaran.
MODUL
7 : KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR I
KB
4 : Keterampilan Menjelaskan
RANGKUMAN :
Keterampilan dasar mengajar keempat yang harus dikuasai oleh guru
adalah keterampilan menjelaskan. Kegiatan menjelaskan merupakan kegiatan yang
paling sering dilakukan guru dalam pembelajaran. Agar penjelasan yang diberikan
dapat dipahami dengan baik oleh siswa, tentu saja guru harus menguasai teori
memberikan pembelajaran.
A.
Pengertian dan
Penjelasan
Istilah menjelaskan sering dikacaukan dengan menceritakan, misalnya
pengalaman berkelana ke berbagai daerah yang diceritakan kepada orang lain
sering dianggap sebagai kegiatan menjelaskan. Dari segi etimologis, kata
menjelaskan mengandung makna “membuat sesuatu menjadi jelas”. Dalam kegiatan
menjelaskan terkandung makna pengkajian ingormasi secara sistematis sehingga
yang menerima penjelasan mempunyai gambaran yang jelas tentang informasi yang
satu dengan yang lain. Sebagai satu keterampilan yang bersifat generic,
keterampilan menjelaskan seyoginya dikuasai oleh semua guru, terlepas dari
tingkat/kelas maupun bidang studi yang diajarkan. Kegiatan menjelaskan
bertujuan untuk :
1)
Membantu siswa
memahami berbagai konsep, hokum, dalil, dan
sebagainya
secaraobjektif dan bernalar.
2)
Membimbing
siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang muncul dalam proses
pembelajaran.
3)
Meningkatkan
keterlibatan siswa dalam memecahkan
berbagai masalah melalui
cara berpikir yang lebih sistematis.
4)
Mendapatkan
balikan dari siswa tentang tifnkat pemahamannya terhadap konsep
yang dijelaskan dan untuk mengatasi
salah pengertian.
5)
Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses pemeliharaan
dalam penyelesaian ketidakpastian.
Sementara itu, penguasaan keterampilan menjelaskan akan
memungkinkan guru untuk:
1)
Meningkatkan
efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan
penjelasasn yang bermakna bagi siswa.
2)
Memperkirakan
tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan.
3)
Membantu siswa
menggali pengetahuan dari berbagai sumber
4)
Mengatasi
kekurangan berbagai sumber belajar
5)
Menggunakan
waktu secara efektif.
B.
Komponen-Komponen
Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan memberikan penjelasan dapat dikelompokkan menjadi 2
bagian besar, yaitu keterampilan merencanakan penjelasan dan keterampilan
menyajikan penjelasan. Keberhasilan suatu penjelasan sangat tergantung dari
tingkat penguasaan guru terhadap kedua jenis komponen keterampilan tersebut.
Oleh karena itu, seorang guru ditntut untuk mampu merencanakan dan menyajikan
penjelasan.
1)
Keterampilan
Merencanakan Penjelasan
Merencanakan
penjelasan mencakup 2 subkomponen, yaitu yang berkaitan dengan isi pesan atau
materi pembelajaran yang akan dijelaskan dan yang mberkaitan dengan siswa
sebagai penerima pesan.
a)
Merencanakan
isi pesan
Merencanakan
isi pesan atau materi pembelajaran merupakan tahap awal dalam proses
mejelaskan. Tidak dapat dipungkiri bahwa perencanaan yang matang tentang materi
yang akan dijelaskan merupakan awal keberhasilan dari kegiatan menjelaskan.
Perencanaan ini mencakup tiga hal yaitu menganalisis masalah yang akan
dijelaskan secara keseluruhan, menetapkan jenis hubungan antara unsur-unsur
yang berkaitan tersebut dan menelaah hukum, rumus, prinsip atau generalisassi
yang mungkin dapat digunakan dalam menjelaskan masalah yang ditentukan.
b)
Menganalisis
karakteristik penerima pesan
Dalam
merencanakan suatu penjelasan karakteristik siswa sebagai penerima pesan perlu
dipertimbangkan dengan cermat. Sasaran utama penjelasan yang diberikan guru
adalah pemahaman siswa. Mampu tidaknya siswa memahami penjelasan guru sangat
tergantung dari kemampuan guru menganalisis karakteristik siswa.
2)
Keterampilan
Menyajikan Penjelasan.
Keterampilan menyajikan penjelasan memegang peranan penting dalam
pelaksanaan rencana penjelasan yang sudah baik. Keterampilan menyajikan
penjelasan terdri dari komponen-komponen berikut :
a)
Kejelasan
Kejelasan dari
suatu penjelasan tergantung dari berbagai faktor seperti kelancaran dan
kejelasan ucapan dalam berbicara, susunan kalimat yang baik dan benar,
penggunaan istilah-istilah yang sesuai dengan perbendaharaan bahasa siswa,
serta penggunaan waktu “diam sejenak” untuk melihat reaksi siswa terhadap
penjelasan yang diberikan. Kelancaran dan kejelasan ucapan dalam berbicara
sangat menentukan kualitas suatu penjelasan.
b)
Penggunaan
contoh dan ilustrasi
Suatu
penjelasan akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami jika disertai dengan
contoh dan ilustari yang tepat. Konsep yang sulit dan kompleks dapat dipermudah
dengan pemberian contoh dan ilustrasi yang diambil dari kehidupan nyata para
siswa. Pola pemberian contoh dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu pola
induktif dan deduktif.
c)
Pemberian
tekanan
Dalam
memberikan penjelasan, sering terjadi guru berbicara panjang lebar tentang
hal-hal yang sebenarnya sangat tipis kaitannya dengan masalah pokok yang
dijelaskan. Akibatnya, setelah berakhirnya penjelasan, siswa tidak tahu apa
sebenarnya yang dijelaskan olah guru. Untuk menghindari hal tersebut ada dua
subketerampilan yang harus dikuasai oleh guru dalam meberikan tekanan, yaitu
variasi gaya mengajar dan membuat struktur sajian.
d)
Balikan
Tujuan utama
guru dalam memberikan penjelasan adalah agar siswa memahami masalah yang
dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, selam memberikan penjelasan guru
hendaknya meluangkan wkatu untuk memeriksa pemahaman para siswa dengan cara
menajukan pertanyaan atau melihat ekspresi wajah siswa setelah mendengarkan
penjelasan guru. Dengan cara seperti ini, guru akan mendapatkan balikan dari
penjelasan yang diberikan.
C.
Prinsip
Penggunaan
Dalam memberikan penjelasan, guru perlu memperhatikan hal-hal
berikut
1) Memperhatikan
kaitan antara yang menjelaskan (guru), yang mendengarkan, dan bahan yang
dijelaskan. Ketiga komponen inin harus mempunyai kaitan yang jelas sehingga
bahan yang jelaskan guru sesuai dengan khazanah pengalaman dan latar belakang
kehidupan siswa.
2) Penjelasan
dapat diberikan pada awal, tengah, dan akhir pelajaran tergantung dari
munculnya kebutuhan akan penjelasan.
3)
Penjelasan yang
diberikan harus bermakna dan sesuai
dengan tujuan pelajaran
4) Penjelasan
dapat disajikan sesuai dengan rencana guru atau bila kebutuhan akan suatu
penjelasan muncul dari siswa, misalnya siswa menajukan usatu pertanyaan yang
memerlukan penjelasan.