MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN MODUL 10 PENGELOLAAN KELAS
Sabtu, 26 Oktober 2019
Edit
TUGAS
KELOMPOK
STRATEGI
PEMBELAJARAN DI SD
MODUL
10
PENGELOLAAN KELAS
Disusun
Oleh:
1.
DINI LADY PUSPITHA (837380928)
2.
HERMIN NURANIFAH (837413621)
3.
SEPTIYAN DIAN TRISTIANA (837383916)
4.
WIDIANTO HARI WIDODO (837413581)
PROGRAM
STUDI S-1 PGSD BI
UNIVERSITAS
TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT
PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURABAYA
POKJAR
JOMBANG
2016
PENGELOLAAN KELAS
PROGRAM STUDI S-1 PGSD BI
MODUL
10 : PENGELOLAAN KELAS
KB
1 : Hakikat Pengelolaan
Kelas
A. Pengertian pengelolaan kelas
Pengelolaan
kelas adalah serangkaian tindakan guru yang ditujukan untuk mendorong munculnya
tingkah laku yang diharapkan dan menghilangkan tingkah laku yang tidak
diharapkan, menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan iklim
sosio-emosional yang positif, serta menciptakan dan memelihara organisasi kelas
yang produktif dan efektif.
B. Perbedaan pengelolaan kelas dari
pembelajaran
Pembelajaran
adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk membantu siswa belajar, sedangkan
pengelolaan kelas adalah segala kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan
dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran
yang efektif.
C. Pentingnya pengelolaan kelas dalam proses
pembelajaran
Pengelolaan
kelas yang efektif merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran
karena pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat terciptanya
pembelajaran yang efektif.
MODUL
10 : PENGELOLAAN KELAS
KB
1 : Penataan Lingkungan
Sekolah
A. Penataan Lingkungan Kelas
Penataan
lingkungan kelas yang tepat berpengaruh terhadap tingkat keterlibatan dan
partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
1. Prinsip-prinsip penataan lingkungan kelas
a. Keleluasaan pandangan
Yaitu
penempatan atau penataan barang-barang di dalam kelas tidak mengganggu
pandangan siswa dan guru sehingga siswa secara leluasa dapat memandang guru
atau benda/kegiatan yang sedang berlangsung.
b. Mudah dicapai
Yaitu
siswa mudah menjangkau barang-barang yang mereka butuhkan dan siswa dapat
dengan mudah bergerak dan tidak mengganggu siswa lainnya yang sedang bekerja.
c. Keluwesan
Yaitu
barang-barang yang ada di dalam kelas hendaknya mudah untuk ditata dan dipindah-pindahkan
sesuai dengan tuntutan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa dan
guru.
d. Kenyamanan
Yaitu
lingkungan kelas yang ditata dapat memberikan kenyamanan baik bagi siswa maupun
guru sendiri. Prinsip kenyamanan ini berkaitan dengan temperatur ruangan,
cahaya, suara dan kepadatan kelas. Kenyamanan ruangan kelas akan sangat
berpengaruh terhadap konsentrasi dan produktivitas siswa dan guru dalam
kegiatan pembelajaran.
e. Keindahan
Ruangan
kelas yang indah dan menyenangkan berpengaruh positif terhadap sikap dan
tingkah laku siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Ruangan
kelas yang menyenangkan juga akan meningkatkan pengembangan nilai keindahan
pada diri siswa karena siswa melihat langsung model/contoh yang dilakukan guru
dalam menata kelas.
2. Penataan tempat duduk
Yaitu
guru harus menata tempat duduk siswa sesuai dengan strategi pembelajaran yang
diterapkan untuk memperlancar kegiatan pembelajaran. Pengaturan tempat duduk
yang berjejer menghadap guru tepat untuk kegiatan klasikal, yaitu untuk
menyampaikan informasi yang harus diketahui oleh seluruh siswa serta
meningkatkan jumlah kerja yang dilakukan
siswa.
B. Penataan lingkungan psiko-sosial kelas.
Iklim
psiko-sosial kelas berpengaruh terhadap hasil belajar, konsep diri, rasa harga
diri, dan sikap siswa terhadap sekolah. Iklim psiko-sosial kelas berkenaan
dengan hubungan sosial-pribadi antara
guru dan siswa serta antar siswa. Hubungan yang harmonis antara guru dan siswa
serta antar siswa akan dapat menciptakan iklim psiko-sosial kelas yang sehat,
dan efektif bagi berlangsungnya proses pembelajaran.
Oleh
karena itu dalam mengelola kelas, guru harus dapat menciptakan hubungan
sosio-emosional yang harmonis baik antara guru dengan siswa maupun antarsiswa.
1. Karakteristik guru
Berkenaan
dengan pengelolaan iklim psiko-sosial kelas, Bandura (Good dan Brophy)
menyatakan bahwa keberhasilan guru dalam
mengelola iklim psiko-sosial kelas dipengaruhi oleh karakteristik guru itu
sendiri. Berikut ini beberapa karakteristik yang harus dimiliki oleh guru :
a. Disukai oleh siswanya
b. Memiliki persepsi yang realistik tentang
dirinya dan siswanya.
c. Akrab dengan siswa dalam batas hubungan
guru-siswa
d. Bersikap positif terhadap
pertanyaan/respons siswa
e.
Sabar, teguh dan tegas
2. Hubungan sosial antarsiswa
Hubungan
sosial yang kurang baik antarsiswa dapat mengganggu lancarnya kegiatan
pembelajaran. Untuk menciptakan hubungan sosial yang baik antarsiswa dapat
dilaksanakan dengan adanya kegiatan belajar kelompok. Di dalam belajar kelompok siswa dapat saling
mengenal, berkomunikasi dengan jelas, saling bertanya dan mengemukakan pendapat
serta saling membantu.
Agar
kegiatan kelompok dapat berhasil dengan baik guru harus memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Perilaku yang diharapkan
b. Fungsi kepemimpinan
c. Pola persahabatan siswa
d. Norma/aturan
e. Kemampuan berkomunikasi
f. Kebersamaan