MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN di SD MODUL 2 PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Minggu, 20 Oktober 2019
Edit
TUGAS
STRATEGI PEMBELAJARAN di SD
MODUL 2 : PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Disusun oleh
:
Ana Andiani
Endang Sri Sulistyowati
Ratna Dwi Jayanti
Eva Ika Rachmawati
PROGRAM STUDI S-1 PGSD BI
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
SURABAYA
POKJAR JOMBANG
MODUL 2
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DASAR
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN BELAJAR
A. PENGERTIAN BELAJAR
Pengertian Belajar menurut definisi
lama adalah menambah dan mengumpulkan pengetahuan. Yang diutamakan dalam
definisi ini adalah penguasaan pengetahuan sebanyak-banyaknya untuk menjadi
cerdas atau membentuk intelektual, sedangkan sikap dan keterampilan diabaikan.
Sedangkan menurut pendapat modern yang muncul pada abad 19 menganggap bahwa
belajar merupakan proses perubahan tingkah laku (a change in behaviour).
Jadi,
belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan
dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif
yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif. Perubahan tersebut terjadi
secara menyeluruh meliputi pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Definisi belajar yang umum diterima
saat ini ialah bahwa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan
sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
B. HAKIKAT BELAJAR
Belajar dapat dikatakan sebagai suatu
proses, artinya dalam belajar akan terjadi proses melihat, membuat, mengamati,
menyelesaikan masalah atau persoalan, menyimak, dan latihan.
Ada 4 pilar yang perlu di perhatikan
dalam belajar yaitu belajra untuk mengetahui (learning to know) belajar untuk berbuat (lerning to do) belajar untuk hidup bersama (lerning to live together) dan belajar untuk menjadi (learning to be) semua itu harus di
terapkan pada peroses belajar di sekolah dasar baik dalam kelas ataupun luar
kelas.
C. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi beberapa
faktor, di antaranya:
1. Faktor
dari dalam diri siswa; diantaranya kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi,
perhatian, kelemahan dan kesehatan, serta kebiasaan siswa.
2. Faktor
dari luar diri siswa; diantaranya adalah lingkungan fisik dan nonfisik
(termasuk suasana kelas dalam belajar), lingkungan sosial budaya, lingkungan
keluarga, program sekolah (termasuk dukungan komite sekolah), guru, pelaksanaan
pembelajaran, dan teman sekolah.
KEGIATAN BELAJAR 2
KARAKTERISTIK PROSES
BELAJAR DAN TAHAPAN
PERKEMBANGAN SISWA
SEKOLAHDASAR
A. KARAKTERISTIK PROSES
BELAJAR DI SEKOLAH DASAR
1.
Proses
Belajar Berdasarkan Teori dan Tipe Belajar
a. Teori
Belajar
Ada beberapa teori belajar yang
dikaji sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan proses belajar di Sekolah
Dasar.
1. Teori
Belajar Displin Mental
Karakteristik teori belajar ini menganut
prinsip bahwa manusia memiliki sejumlah daya mental seperti daya untuk
mengamati, menanggapi, mengingat, berpikir dan sebagainya yang dapat dilatih
dan didisplinkan.
2. Teori
Belajar Asosiasi
Rumpun teori belajar ini identik
dengan teori behaviorisme yang biasa disebut S-R Bond.Teori belajar asosiasi
ini berdasarkan pada perubahan tingkah laku yang menekankan pola perilaku baru
yang diulang-ulang sehingga menjadi aktivitas yang otomatis. Dalam teori ini,
belajar lebih mengutamakan stimulus-respons yang membetuk kemampuan siswa
secara spesifik dan terkontrol.
3. Teori
Insight
Menurut teori ini belajar adalah
mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini akan terjadi apabila siswa menggunakan
lingkungan.
4. Teori belajar Gestalt
Menurut teori belajar ini siswa
merupakan individu yang utuh. Oleh karenanya, belajar lebih mengutamakan
keseluruhan, kemudian melihat bagian-bagiannya yang mengandung makna dan
hubungan.
b. Tipe Belajar
Menurut Gagne (1970) ada 8 tipe
belajar yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai proses dan hasil belajar yang
optimal, yaitu:
1. Signal learning (belajar melalui isyarat)
2. Stimulus-respon learning (belajar melalui
rangsangan tindak balas).
3. Chaining learning (belajar melalui perangkaian)
4. Verbal association learning (belajar melalui
perkaitan verbal)
5. Discrimination learning (belajar melalui
membeda-bedakan)
6. Concept learning (belajar melalui konsep)
7. Rule learning (belajar melalui aturan-aturan)
8. Problem solving learning (belajar melalui pemecahan
masalah)