Bagaimana Cara Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus?
Sabtu, 19 Oktober 2019
Edit
Assalamu’alaikum pembaca, apa kabar kalian? Semoga selalu sehat dan bersemangat yaa. Kali ini kita akan belajar megenai bagaimana cara mendidik anak berkebutuhan khusus.
Setiap anak di seluruh dunia memiliki hak untuk mendapat pendidikan yang layak, dan guru atau orang tua harus memberikan pendidikan secara maksimal. Namun bagaimana jika anak-anak yang dididik masuk ke dalam kategori anak kebutuhan khusus, tentu saja cara penanganannya akan berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya.
1. Tunanetra,
Gangguan pada daya penglihatan anak baik sebagian ataupun menyeluruh. Sehingga anak mengalami kesulitan melihat
2. Tunarungu,
Anak yang memiliki gangguan pada daya pendengaran sebagian atau keseluruhan sehingga kemampuan untuk melakukan komunikais secara verbal mengalami kekurangan.
3. Tunalaras,
Anak yang memiliki kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sehingga berperilaku seenaknya sendiri dan tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungan sekitar.
4. Tunadaksa
Anak yang mengalami kelainan pada bagian sistem gerak tubuhnya yang meliputi otot, sendi, dan tulang.
5. Tunagrahita (down syndrome),
Anak yang mengalami keterbelakangan mental atau IQ berada di bawah 70. Sehingga mengakibatkan anak tersebut mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, maupun menjalani kehidupan sosialnya. Tuna grahita terbagi menjadi 2 jenis, tuna grahita biasa dan down syndrome.
6. Cerebral palsy
Gangguan pada pengendalian fungsi motorik, yang disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem syaraf otak.
7. Gifted
Anak yang mempunyai kelebihan dengan kemampuan diatas rata-rata anak pada umumnya dalam hal kecerdasan, kreativitas, serta tanggung jawab yang diatas anak-anak di usianya.
8. Autisme,
Gangguan kesulitan berkomunikasi, perilaku, dan hubungan sosial, yang disebabkan oleh kerusakan sistem syaraf pusat anak.
9. Hiperaktif
Gangguan yang menyebabkan anak tidak bisa diam dan mudah bergerak dari tempat ke tempat lainnya. Dan konsentrasinya juga sangat pendek dan sering kesulitan dalam mengikuti kegiatan akademik.
1. Memberikan perhatian, motivasi, dan bimbingan
Anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian, motivasi dan juga bimbingan lebih dibandingkan dengan anak-anak biasa. Dengan memberikan perhatian, motivasi dan juga bimbingan yang besar, akan membantu anak berkebutuhan khusus berkembang lebih baik dari sebelumnya.
2. Memberikan dukungan sosial dan penerimaan di lingkungan
Biasanya anak dengan kebutuhn kusus sulit diterima di lingkungan sosial,. Tanpa adanya penerimaan dan juga dukungan sosial dari keluarga, dapat menyebabkan anak berkebutuhan khusus mencapai potensinya. Oleh karena itu, lingkungan sosial yang ada di sekitar harus memahami mengenai apa itu anak berkebutuhan khusus.
3. Adaptasi dengan anak
Adaptasi antara pengasuh, dan orangtua sangat penting. Jika adaptasi tidak berjalan dengan baik dan lancar, maka akan sangat susah untuk mengembangkan pemikirannya. Ketika anda bisa beradaptasi dengan baik dengan anak berkebutuhan khusus, maka proses selanjutnya akan lebih mudah..
4. Meningkatkan kedekatan emosional
Kedekatan emosional merupakan salah satu hal penting dan harus sangat diperhatikan. Kedekatan emosional dibutuhkan, agar anak bisa percaya dengan kehadiran pengasuh dan orang tua. Ketika kedekatan emosional telah terjalin dengan baik, anak akan merasa aman berada di dekat pengasuh dan orang tua, sehingga anda bisa menghadapi anak berkebutuhan khusus dengan lebih baik.
5. Mempelajari mengenai kebiasaan dan kebutuhan dari anak tersebut
Adanya peredaan gangguan pada anak berkebutuhan khusus, maka berbeda pula penanganan dan kebiasaanya. sebagai orang yang dekat dengan anak berkebutuhan khusus, pengasuh, ataupun sebagai orangtua harus bisa mengerti kebiasaan dan kebutuhan apa yang ada pada anak tersebut.
Misalnya seorang anak yang mengalami tuna rungu maka anda harus mampu menguasai bahasa isyarat. Begitupun dengan masalah lain yang pada anak berkebutuhan khusus. Semakin anda memahami kebiasaan mereka, semakin mudah pula anda dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus.
Jadi itulah cara-cara orang tua mendidik anak berkebutuhan khusus. Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum. Salam literasi !!!
Penulis : Moh. Rizky Perdana Ardiansyah
Setiap anak di seluruh dunia memiliki hak untuk mendapat pendidikan yang layak, dan guru atau orang tua harus memberikan pendidikan secara maksimal. Namun bagaimana jika anak-anak yang dididik masuk ke dalam kategori anak kebutuhan khusus, tentu saja cara penanganannya akan berbeda dibandingkan dengan anak normal pada umumnya.
Apa saja Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus
Anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus tentunya memilki perbedaan dengan anak-anak normal lainnya, mulai dari perilaku, mental, emosi, serta fisik. Dan berikut adalah jenis-jenisnya:1. Tunanetra,
Gangguan pada daya penglihatan anak baik sebagian ataupun menyeluruh. Sehingga anak mengalami kesulitan melihat
2. Tunarungu,
Anak yang memiliki gangguan pada daya pendengaran sebagian atau keseluruhan sehingga kemampuan untuk melakukan komunikais secara verbal mengalami kekurangan.
3. Tunalaras,
Anak yang memiliki kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sehingga berperilaku seenaknya sendiri dan tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di lingkungan sekitar.
4. Tunadaksa
Anak yang mengalami kelainan pada bagian sistem gerak tubuhnya yang meliputi otot, sendi, dan tulang.
5. Tunagrahita (down syndrome),
Anak yang mengalami keterbelakangan mental atau IQ berada di bawah 70. Sehingga mengakibatkan anak tersebut mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, maupun menjalani kehidupan sosialnya. Tuna grahita terbagi menjadi 2 jenis, tuna grahita biasa dan down syndrome.
6. Cerebral palsy
Gangguan pada pengendalian fungsi motorik, yang disebabkan karena adanya kerusakan pada sistem syaraf otak.
7. Gifted
Anak yang mempunyai kelebihan dengan kemampuan diatas rata-rata anak pada umumnya dalam hal kecerdasan, kreativitas, serta tanggung jawab yang diatas anak-anak di usianya.
8. Autisme,
Gangguan kesulitan berkomunikasi, perilaku, dan hubungan sosial, yang disebabkan oleh kerusakan sistem syaraf pusat anak.
9. Hiperaktif
Gangguan yang menyebabkan anak tidak bisa diam dan mudah bergerak dari tempat ke tempat lainnya. Dan konsentrasinya juga sangat pendek dan sering kesulitan dalam mengikuti kegiatan akademik.
Cara mendidik anak berkebutuhan khusus:
Berikut adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mendidik anak yang memiliki kebutuhan khusus.1. Memberikan perhatian, motivasi, dan bimbingan
Anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian, motivasi dan juga bimbingan lebih dibandingkan dengan anak-anak biasa. Dengan memberikan perhatian, motivasi dan juga bimbingan yang besar, akan membantu anak berkebutuhan khusus berkembang lebih baik dari sebelumnya.
2. Memberikan dukungan sosial dan penerimaan di lingkungan
Biasanya anak dengan kebutuhn kusus sulit diterima di lingkungan sosial,. Tanpa adanya penerimaan dan juga dukungan sosial dari keluarga, dapat menyebabkan anak berkebutuhan khusus mencapai potensinya. Oleh karena itu, lingkungan sosial yang ada di sekitar harus memahami mengenai apa itu anak berkebutuhan khusus.
3. Adaptasi dengan anak
Adaptasi antara pengasuh, dan orangtua sangat penting. Jika adaptasi tidak berjalan dengan baik dan lancar, maka akan sangat susah untuk mengembangkan pemikirannya. Ketika anda bisa beradaptasi dengan baik dengan anak berkebutuhan khusus, maka proses selanjutnya akan lebih mudah..
4. Meningkatkan kedekatan emosional
Kedekatan emosional merupakan salah satu hal penting dan harus sangat diperhatikan. Kedekatan emosional dibutuhkan, agar anak bisa percaya dengan kehadiran pengasuh dan orang tua. Ketika kedekatan emosional telah terjalin dengan baik, anak akan merasa aman berada di dekat pengasuh dan orang tua, sehingga anda bisa menghadapi anak berkebutuhan khusus dengan lebih baik.
5. Mempelajari mengenai kebiasaan dan kebutuhan dari anak tersebut
Adanya peredaan gangguan pada anak berkebutuhan khusus, maka berbeda pula penanganan dan kebiasaanya. sebagai orang yang dekat dengan anak berkebutuhan khusus, pengasuh, ataupun sebagai orangtua harus bisa mengerti kebiasaan dan kebutuhan apa yang ada pada anak tersebut.
Misalnya seorang anak yang mengalami tuna rungu maka anda harus mampu menguasai bahasa isyarat. Begitupun dengan masalah lain yang pada anak berkebutuhan khusus. Semakin anda memahami kebiasaan mereka, semakin mudah pula anda dalam menghadapi anak berkebutuhan khusus.
Jadi itulah cara-cara orang tua mendidik anak berkebutuhan khusus. Semoga bermanfaat wassalamu’alaikum. Salam literasi !!!
Penulis : Moh. Rizky Perdana Ardiansyah