Bagaimana air bekas detergen dapat membuat tumbuhan mati?
Senin, 14 Oktober 2019
Edit
Air Bekas Detergen Dapat Membuat Tumbuhan Mati
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang pada umumnya memiliki akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji dimana ia dapat mengasilkan makanan untuk
dirinya sendiri dengan cara berfotosintesis. Dalam ilmu biologi, tumbuhan yaitu
organisme yang terdiri atas banyak sel (Multiseluler) yang eukariotik dan
termasuk di dalam kingdom plantae.
Tumbuhan memiliki peranan yang besar dalam
kehidupan sehari-hari antara lain : Tumbuhan merupakan sumber makanan bagi
makhluk hidup yang lain termasuk manusia, ia juga menghasilkan oksigen yang
dapat digunakan untuk bernafas.
Selain itu tumbuhan juga berperan penting dalam
menjaga bumi, mengurangi kadar gas rumah kaca di atmosfer sehingga menjadikan
temperatur bumi dalam keadaan normal.
Tumbuhan merupakan komponen utama bagi sumber pangan manusia dan
hewan herbivora. Setiap hari tumbuhan dikonsumsi dalam jumlah yang banyak
namun tumbuhan tidak pernah habis dan mengalami kepunahan karena tumbuhan melakukan regenerasi dengan cepat baik secara generatif
maupun vegetatif.
Hanya saja banyak tumbuhan di lingkungan sekitar yang layu
dan mati karena berbagai faktor baik dari faktor alam, faktor perawatan yang
salah, atau kegiatan merugikan tumbuhan seperti salah satunya membuang air
bekas detergen pada tanaman.
Detergen merupakan campuran dari beberapa bahan kimia yang
dimanfaatkan untuk pembersihan. Detergen terbuat dari bahan-bahan turunan
minyak bumi yang memiliki daya cuci lebih baik apabila dibandingkan dengan
sabun. Detergen mudah larut didalam air dan kandungannya sulit terurai.
Hal-hal
semacam ini biasa ditemukan pada air bekas mecuci baju, motor, piring dan
lainnya. Di zaman yang modern ini penggunaan detergen sangat meningkat,
kebanyakan dari pola hidup masyarakat yang kurang sehat dan tidak memperhatikan
lingkungan mengindahkan pemilihan detergen yang baik dan aman juga tidak
memikirkan tempat buangan air bekas detergen setelah menggunakannya dalam
kegiatan rumah tangga.
Masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan
lingkungan juga bersikap acuh terhadap bahaya detergen membuang air bekas
detergen atau yang biasa disebut “Limbah rumah tangga” sembarangan. Tidak
sedikit pula yang menyiramkannya pada tanaman disekitar rumah.
Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa detergen adalah campuran
dari beberapa bahan kimia. Adapun beberapa kandungan dalam detergen yang
membuat tanaman mati:
a.
Surfaktan
Zat aktif yang
merupakan komponen utama dalam detergen yang bersifat hydrophile (suka terhadap
air) juga hydrophobe (suka terhadap lemak).
b.
Builder
Builder ialah
zat yang terdapat pada detergen yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi
pencuci dari surfaktan. Builder juga berfungsi sebagai alkali dimana ia membuat
kapasitas air dapat menetralisir asam di dalamnya.
c.
Filler
Filler disebut
juga pengisi. Filler merupakan zat tambahan pada detergen yang tidak mempunyai
kemampuan meningkatkan daya cuci. Hanya saja menambah kuantitas yang telah ada.
d.
Aditif
Aditif adalah bahan tambahan yang tidak berhubungan langsung dengan
kemampuan pencuci detergen. Aditif semisal pewangi, pemutih, dan pewarna dimana
hal-hal tersebut hanya untuk membuat ketertarikan pada suatu produk.
Detergen memiliki pengaruh yang buruk bagi tanaman. Detergen yang
memiliki kadar surfaktan yang sangat tinggi pada umumnya mempunyai sifat
mengikut air dan mengikat minyak, hal itu yang membuat tanah kehilangan
kelembaban.
PH yang ada di dalam air bekas detergen un mempengaruhi, detergen yang identik dengan sifat basa
dimana pH tanah akan mengalami peningkatan dan akhirnya tanaman tidak
memperoleh nutrisi. Selain itu air bekas detergen yang memiliki sifat
hipertonik membuat sel tanaman mengalami plasmolisis. Selnya melemah tidak
berfungsi kemudian tumbuhan akan mati.
Author: EKA HERFIANO PUTRA