Baby Blues Syndrome, What Is That?
Senin, 21 Oktober 2019
Edit
Baby Blues Syndrome
What Is Baby Blues Syndrome?
Sebagian besar dari kita pasti masih asing dengan istilah
ini. Baby Blues Syndrome, adalah luapan emosi yang biasanya dirasakan
oleh para ibu yang baru memiliki bayi atau baru saja melahirkan.
Apabila ibu yang baru saja melahirkan merasa sedih
tiba-tiba, atau marah, lebih sensitif, serta mudah menangis, kemungkinan ibu
mengalami “Baby Blues Syndrome”. Bahkan dalam kasus yang lebih parah, ibu tidak
hanya merasa stress tapi hingga menyiksa atau membunuh bayi yang baru lahir.
Apakah semua ibu akan merasakan Baby Blues Syndrome?
Jawabannya adalah tidak. Namun, sebagian ibu akan
merasakan Baby Blues Syndrome. Sekitar 50% hingga 80% ibu akan mengalami hal
ini.
Symptoms of Baby Blues Syndrome
Bagaimana cara kita mengetahui apakah ibu terkena Baby
Blues Syndrome? Ada beberapa gejala pada ibu yang terkena Baby Blues Syndrome.
Di antaranya adalah,
1. Menangis tiba-tiba tanpa alasan
2. Ibu yang terkena Baby Blues Syndrome akan mengalami
susah tidur
3. Cepat lelah
4. Mudah tersinggung (sensitif)
5. Hilangnya kepercayaan diri
6. Cemas berlebihan
7. Mudah marah
Apabila seorang ibu yang baru melahirkan mengalami
gejala-gejala diatas, dapat dipastikan bahwa ibu tersebut terkena Baby Blues
Syndrome
Causes of Baby Blues Syndrome
Lalu, apa yang menyebabkan seorang ibu mengalami Baby
Blues Syndrome?
Yang pertama, terlalu lelah mengasuh bayi. Setelah
melahirkan, ibu pasti merasa lelah. Karena tenaga ibu banyak sekali terkuras.
Ditambah lagi setelah melahirkan, ibu harus mengasuh bayinya.
Yang kedua adalah kadar hormon yang menurun. Pada saat
hamil, ibu akan mengalami peningkatan hormon. Namun pada pasca kelahiran,
hormon akan menurun dan kehilangan kadar hormon. Karena itulah ibu menjadi
lebih sensitif.
Yang ketiga, perubahan pola hidup. Ketika pola hidup
berubah menjadi kurang teratur, hal tersebut dapat menyebabkan sang ibu
depresi.
Yang keempat adalah rasa kecemasan yang berlebihan karena
si ibu merasa takut tidak bisa merawat bayinya dengan baik.
Baby Blues Syndrome biasanya terjadi paling lama 1-2
minggu. Puncak dari Baby Blues Syndrome adalah 3-4 hari setelah melahirkan.
How to Deal With Baby Blues Syndrome
Baby Blues Syndrome adalah gangguan psikis yang dialami
para ibu setelah melahirkan. Ada beberapa cara untuk menangani Baby Blues
Syndrome di antaranya adalah
1. Istirahat sebisa mungkin.
Luangkan waktu untuk beristirahat dan bersantai. Mungkin
hal ini tidak mudah akan tetapi tetap usahakan agar ibu beristirahat.
2. Suami juga harus berperan.
Suami juga memegang peran penting untuk membantu
menangani masalah ini. Para suami mungkin bisa membantu istrinya menjaga bayi
sehingga sang istri bisa beristirahat. Jangan pernah membuat istri merasa
stress atau membuat istri mengerjakan pekerjaan rumah dengan keras.
Para suami
dianjurkan untuk turut andil dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Selain itu
dukungan dari suami juga perlu. Jika diperlukan, dampingi istri sesering
mungkin. Bahagiakanlah istri.
3. Bicarakan stress
Apabila ibu berada dalam tekanan atau merasa stress
secara tiba-tiba tanpa ada sebabnya, komunikasikan hal tersebut kepada teman,
kerabat dekat, atau suami. Jangan pernah memendam stress sendirian.
Karena jika
hal itu terjadi, emosi dan stress akan menumpuk hingga batasannya dan akan
tercurah secara meluap-luap. Hal tersebut bisa menyebabkan Baby Blues Syndrome
semakin lama untuk sembuh.
Hal ini tentu wajar dialami oleh para ibu yang baru
melahirkan. Intinya, jangan memendam semuanya sendirian. Ingat, anda tidak
sendirian. Masih ada suami, keluarga, dan teman-teman anda. Jangan pernah ragu
untuk meminta bantuan dari suami maupun keluarga.
Jangan pernah memendam
semuanya sendiri karena anda masih memiliki orang-orang di sekitar anda.
Penulis : Tiara Harindarputri