Apa Bedanya Stres Dengan Depresi?

Stress vs Depression

Apa yang kamu tahu Stres vs depresi?

Hallo semua. Artikel kali ini akan membahas tentang perbedaan stres dan depresi. Pasti kalian bingung karena stres dan depresi sama sama gangguan mental. Yuk, cari tahu lebih lanjut.
Stres adalah suatu sikap yang dimiliki oleh diri sebagi pertahanan diri untuk mempertahankan dari tekanan.

Stres bisa terjadi karena masalah tekanan batin terhadap masalah seperti masalah keluarga, masalah kerjaan ataupun masalah dengan diri sendiri. Stres terjadi ketika pada saat tubuh menerima ancaman berupa bahaya, maka otak akan berusaha mempertahankan diri agar tetap aman.

Hal tersebut dapat memicu hormon adrenalin, norepinefirn, dan hormon kortisol untuk bertahan atau menyerah dalam tubuh. Depresi adalah sebuah gangguan kejiwaan atau gangguan mental yang disebabkan karena stres berat. Depresi tidak dapat disamakan dengan cacat karakter atau kelainan khusus.

Depresi dapat sembuh sewaktu-waktu, Namun meskipun begitu depresi merupakan kelainan mental yang sangat berat. Depresi akan merubah dari suasana hati yang indah akan seketika menjadi sangat buruk dan mudah menyerah. Kelainan depresi akan berjalan cukup lama pada penderita.

Lalu, bagaimana perbedaan antara stres dan depresi?

Setelah mengetahui pengertian antara stres dan depresi, tentu akan mengetahui perbedaan antara keduanya. Jika dibandingkan antatra stres dan depresi akan lebbih parah depresi, karena seseorang yang menderita gangguan mental akan semakin terpuruk karena otaknya sudah dikuasai dengan rasa takut dan kegelisahan yang berlebihan.

Meskipun depresi dapat sembuh sewaktu-waktu namun tetap akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Sedangkan stres hanyalah tekanan batin ketika seseorang tersebut beraa pada titik kelelahan. Walaupun begitu, stres bila tidak ditangani dengan suatu dorongan motivasi akan mengarah menjadi kronis yaitu stres berat. Stres berat akan memicu terjadinya depresi.

Antara stres dan depresi sama-sama merupakan gangguan psikologis. Stres ataupun derpesi disebabkan karena faktor-faktor berikut ini:

1. Faktor genetik, faktor ini berasal dari keturunan. Jika memiliki riwayat keluarga yang memiliki penyakit stres dan depresi maka akan memungkinkan terkena stres ataupun depresi
2. Faktor biologis, faktor ini berasal dari diri sendiri yang disebabkan karena kadar serotonin tidak mencukupi di dalam otak.
3. Jenis kelamin, jenis kelamun juga menyebabkan terjadinya stres atupun depresi. Wanita akan lebih mudah terkena stres ataupun depresi dibandingkan laki-laki. Hal ini disebbakan karena terjadinya perubahan hormon selama menstruasi dan akan menurun hingga menapause.
4. Trauma psikis, jika pernah mengalami suatu kejadian dimasa lampau, itu akan mempengaruhi gangguan pikiran yang akan menyebabkan stres ataupun depresi berat.
5. Memendam emosi, jika tebiasa memendam emosi terhadap masalah dan tidak ada jalan keluar, hanya dipendam sendiri maka akan mengakibatkan gangguan pikiran maupun kejiwaan yang menyebabkan stres ataupun depresi.
6. Faktor lingkungan, faktor lingkungan seperti pada pekerjaan yang sangan menyulitkan, itu juga akan memicu tejadinya stres ataupun depresi.

Bagaimana gejala stres dan depresi?

Stres berbeda dengan depresi. Stres memiliki gejala yang berbeda juga dengan depresi. Diantaranya adalah:

A. Gejala Stres

1. Orang yang stres akan lebih sulit tisur
2. Daya ingat menurun
3. Konsentrasi akan berkurang
4. Lebih sensitif atau sering marah-marah dan tersinggung
5. Merasakan kegelisahan 
6. Ketakutan jika tidak sanggup menyelesaikan suatu pekerjaan

B. Gejala Depresi

Depresi akan lebih parah dari pada stres. Jika stres merupakan beban pikiran yang terlalu mendalam. Namun depresi lebih cenderung mengarah ke gangguan jiwa atau mental seseorang. Gejala yang dialami ketika depresi yaitu:

1. Tidak bisa mengambil keputusan
2. Lebih menyendiri terhadap lingkungan sekitar
3. Mempunyai pikiran ingin membunuh
4. Tidak mempunyai motivasi
5. Hilangnya semangat

Penelitian : Silvia Melinda Paramitha

Bagikan Artikel ini