Fenomena Hujan Es dan Kaitannya dengan Al-Qur’an
Rabu, 10 Juli 2019
Edit
Halo sobat! Gimana nih kabar kalian? Ketemu lagi nih sama aku, kali ini aku akan membahas tentang hujan es dan kaitannya dengan Al-Qur’an. Sobat, apakah di daerah rumah kalian pernah terjadi hujan es? Apakah kalian tau apa penyebab dan bagaimana proses terjadinya hujan es? Dan taukah kalian ternyata fenomena hujan es juga ada penjelasannya loh dalam Al-Qur’an. Yuk simak penjelasannya!
Hail adalah presipitasi atau suatu peristiwa turunnya air dari atmosfer ke atas permukaan bumi yang terdiri atas bola-bola es. Bola-bola es ini terbentuk dari uap air yang terkondensasi melalui proses pendinginan pada sebuah lapisan di atmosfer yang berada di atas level beku.
Akan tetapi, proses seperti ini biasanya hanya terjadi pada es yang ukurannya besar. Karena ukurannya yang besar inilah meskipun es turun ke daerah yang relatif rendah dan hangat, es tersebut tidak semuanya mencair sampai habis.
1. Air dari samudera, sungai, danau, laut, dan lain-lain akan mengalami evaporasi atau yang biasa disebut dengan penguapan dengan bantuan sinar dari matahari. Juga termasuk air-air yang ada di atas permukaan tanah dan di dedaunan tumbuhan.
2. Air yang mengalami proses penguapan terkhusus dari dedaunan tumbuhan ini disebut dengan proses transpirasi. Dari proses tersebut akan menghasilkan uap air yang akan mengalami psoses kondensasi atau pemadatan yang akan menjadi awan. Awan-awan tersebut kemudian akan bergerak sendiri menuju arah yang berbeda melalui bantuan angin.
3. Setelah bergerak menuju arah yang berbeda, akan ada awan yang sampai di tempat yang suhunya lebih dingin kemudian akan mencapai titik embun. Karena beratnya setelah mengembun maka awan ini akan turun menjadi titik-titiik hujan.
4. Saat mengembun awan akan berubah menjadi air, kemudian tertiup angin thermis yang naik menuju ketinggian yang temperaturnya ada di bawah titik beku, lalu embun tersebut akan menjadi es dan jatuh ke permukaan bumi. Es merupakan benda padat yang memiliki ikatan antar molekul yang lebih kuat dibanding dengan antar molekul air. Hal tersebutlah yang membuat es yang jatuh ke permukaan bumi mempunyai bentuk yang tidak teratur, ada yang kecil dan ada yang besar.
1. Hujan es yang disertai dengan angin kencang biasanya terjadi saat musim pancaroba.
2. Biasanya terjadi saat siang atau sore hari.
3. Sehari sebelum hujan es turun, suhu akan terasa sangat panas.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
Artinya : “ Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es itu kepada siapayang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Q.S. An-Nuur: 43)
Hujan es yang terjadi di Indonesia biasanya akan disertai dengan angin puting beliung. Peristiwa hujan es ini bahkan sempat membuat masyaraakat heboh, karena peristiwa ini sangat jarang terjadi di Indonesia.
Di beberapa daerah bahkan pohon-pohon banyak yang tumbang dan rumah-rumah banyak yang rusak. Hujan es sebenarnya fenomena alam yang biasa terjadi saat musim pancaroba.
Pertama, biasanya hujan tidak turun selama tiga hari maka pada hari ke empat kemungkinan hujan akan turun dalam bentuk es yang disertai dengan angin kencang.
Kedua, hujan tetap turun tetapi saat pagi hari terasa sangat terik, kelembaban tinggi, dan perbedaan suhu yang sangat signifikan dalam satu hari. Dua kondisi tersebut memungkinkan terjadinya hujan es karena telah mengakumulasikan air dalam bentuk awan kumolonimbus.
Nah itu tadi penjelasan tentang fenomena hujan es dan kaitannya dengan Al-Qur’an. Sebagai umat manusia yang beriman hendaknya hal tersebut semakin menambah keta’atan kita kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.
Penulis: Eko Wahyu Dyah
Pengertian Hujan
Hujan adalah peristiwa turunnya air dari langit ke permukaan bumi. Namun, tahukah kalian tentang hujan es? Dalam ilmu meteorologi hujan es disebut juga dengan istilah hail.Hail adalah presipitasi atau suatu peristiwa turunnya air dari atmosfer ke atas permukaan bumi yang terdiri atas bola-bola es. Bola-bola es ini terbentuk dari uap air yang terkondensasi melalui proses pendinginan pada sebuah lapisan di atmosfer yang berada di atas level beku.
Akan tetapi, proses seperti ini biasanya hanya terjadi pada es yang ukurannya besar. Karena ukurannya yang besar inilah meskipun es turun ke daerah yang relatif rendah dan hangat, es tersebut tidak semuanya mencair sampai habis.
Proses Terjadinya Hujan Es
Di bawah ini adalah proses terjadinya hujan es, antara lain.1. Air dari samudera, sungai, danau, laut, dan lain-lain akan mengalami evaporasi atau yang biasa disebut dengan penguapan dengan bantuan sinar dari matahari. Juga termasuk air-air yang ada di atas permukaan tanah dan di dedaunan tumbuhan.
2. Air yang mengalami proses penguapan terkhusus dari dedaunan tumbuhan ini disebut dengan proses transpirasi. Dari proses tersebut akan menghasilkan uap air yang akan mengalami psoses kondensasi atau pemadatan yang akan menjadi awan. Awan-awan tersebut kemudian akan bergerak sendiri menuju arah yang berbeda melalui bantuan angin.
3. Setelah bergerak menuju arah yang berbeda, akan ada awan yang sampai di tempat yang suhunya lebih dingin kemudian akan mencapai titik embun. Karena beratnya setelah mengembun maka awan ini akan turun menjadi titik-titiik hujan.
4. Saat mengembun awan akan berubah menjadi air, kemudian tertiup angin thermis yang naik menuju ketinggian yang temperaturnya ada di bawah titik beku, lalu embun tersebut akan menjadi es dan jatuh ke permukaan bumi. Es merupakan benda padat yang memiliki ikatan antar molekul yang lebih kuat dibanding dengan antar molekul air. Hal tersebutlah yang membuat es yang jatuh ke permukaan bumi mempunyai bentuk yang tidak teratur, ada yang kecil dan ada yang besar.
Tanda-tanda Terjadinya Hujan Es
Berikut ini beberapa gejala yang menandakan akan terjadi hujan es.1. Hujan es yang disertai dengan angin kencang biasanya terjadi saat musim pancaroba.
2. Biasanya terjadi saat siang atau sore hari.
3. Sehari sebelum hujan es turun, suhu akan terasa sangat panas.
Hujan Es dan Kaitannya dengan Al-Qur’an
Proses terjadinya hujan es ternyata juga ada penjelasannya dalam Al-Qur’an, yaitu dalam surat An-Nuur ayat 43.أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ ۖ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
Artinya : “ Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es itu kepada siapayang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Q.S. An-Nuur: 43)
Hujan Es di Indonesia
Hujan es ternyata juga dapat terjadi di daerah yang beriklim tropis juga. Di Indonesia sendiri hujan es pernah terjadi dibeberapa daerah seperti Jakarta, Magelang, Bandung, dan masih banyak daerah yang lainnya.Hujan es yang terjadi di Indonesia biasanya akan disertai dengan angin puting beliung. Peristiwa hujan es ini bahkan sempat membuat masyaraakat heboh, karena peristiwa ini sangat jarang terjadi di Indonesia.
Di beberapa daerah bahkan pohon-pohon banyak yang tumbang dan rumah-rumah banyak yang rusak. Hujan es sebenarnya fenomena alam yang biasa terjadi saat musim pancaroba.
Pertama, biasanya hujan tidak turun selama tiga hari maka pada hari ke empat kemungkinan hujan akan turun dalam bentuk es yang disertai dengan angin kencang.
Kedua, hujan tetap turun tetapi saat pagi hari terasa sangat terik, kelembaban tinggi, dan perbedaan suhu yang sangat signifikan dalam satu hari. Dua kondisi tersebut memungkinkan terjadinya hujan es karena telah mengakumulasikan air dalam bentuk awan kumolonimbus.
Nah itu tadi penjelasan tentang fenomena hujan es dan kaitannya dengan Al-Qur’an. Sebagai umat manusia yang beriman hendaknya hal tersebut semakin menambah keta’atan kita kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat.
Penulis: Eko Wahyu Dyah