Bahaya Radiasi HP: Bagaimana Prosesnya?
Kamis, 23 Mei 2019
Edit
Telepon seluler, atau yang biasa kita kenal dengan istilah handphone adalah suatu alat yang sering sekali kita gunakan untuk berkomunikasi pada masa sekarang ini. Alat ini tidak memelurkan kabel seperti telepon konvensional pada umumnya. Alat ini juga memudahkan manusia untuk mengetahui informasi dari dalam maupun luar negeri dengan cepat.
Disamping manfaatnya, tahukah kamu bahwa handphone juga memiliki dampak negatif bagi manusia?
Handphone atau telepon seluler ini ternyata memiliki pancaran gelombang elektromagnetik, lho! Pancaran gelombang inilah yang disebut radiasi. Namun radiasi telepon seluler tergolong rendah dan tergolong masih diambang batas aman. Akan tetapi, apabila digunakan dalam jangka panjang bisa berdampak pada manusia.
Kira-kira seperti apa ya cara kerja energi radiasi pada Handphone? Apa saja dampak yang ditimbulkannya? Yuk, cari tahu disini!
Ketika kita menghidupakan ponsel, gelombang akan terpancar dari ponsel untuk mencari pemancar sesuai provider yang kita gunakan. Meskipun pada kita tidak berpindah tempat, ponsel akan tetap memancarkan gelombang elektromagnetik. Hal tersebut dikarenakan untuk menjaga agar tetap terhubung dengan provider.
Menara provider dan ponsel saling berhubungan. Jadi, ketika pancaran gelombang menara semakin kuat, maka ponsel tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk menjaga koneksinya. Sehingga daya yang digunakan oleh ponsel tidak terlalu besar. Hal tersebut membuat baterai ponsel tetap bertahan dan tidak cepat habis.
Begitu pula sebaliknya, apabila pancaran gelombang menara lemah, maka ponsel akan bekerja sangat keras dan memerlukan banyak daya yang digunakan untuk menjaga koneksinya. Itu adalah alasan mengapa baterai ponsel kita cepat habis bila dipergunakan di daerah terpencil dan jauh dari menara provider.
Ketika kita menggunakan ponsel untuk melakukan panggilan suara, panggilan video, maupun berupa pesan atau yang biasa disebut dengan SMS (Short Message Service), gelombang elektromagnetik akan dipancarkan oleh ponsel sehingga tersambung dengan gelombang menara provider. Kemudian dari menara akan dipancarkan kepada operator provider terdekat dan disambungkan lagi kepada menara dengan nomor tujuan. Kemudian, alat penerima sinyal ponsel memancarkan gelombang ke segala arah. Menara provider juga memancarkan gelombang radiasi sehingga dapat ditangkap oleh ponsel.
Radiasi yang dipancarkan telepon seluler dan menara provider memancar ke segala arah yang berarti radiasi yang dipancarkan kedua alat tersebut juga dapat mengenai tubuh manusia. Bahkan tidak mustahil jika kita juga dapat terkena radiasi dari pengguna ponsel lain yang ada di sekitar kita.
Memang, radiasi ponsel masih diambang batas aman. Akan tetapi, bagaimana jika kita selalu menggunakan ponsel dalam jangka waktu yang sangat panjang? Akankah berdampak serius terhadap manusia? Atau tidak menimbulkan dampak apapun?
Menurut penelitian oleh Swiss Tropical and Public Health Institue menyebutkan bahwa radiasi pada ponsel dapat memicu penurunan kinerja memori pada otak. Selain itu, ketika kita melakukan panggilan suara, secara otomatis ponsel akan kita tempelkan pada telinga. Hal tersebut dapat memicu peningkatan suhu pada otak dan kulit di sekitar area ponsel.
Radiasi pada ponsel pun dapat membuat kualitas produksi sperma menurun. Dampak yang paling berbahaya adalah dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Karena pada dasarnya, testis bersifat sensitif. Bahkan lebih sensitif jika dibandingkan dengan ovum.
Radiasi ponsel merusak sel sperma yang menyebabkan sel sperma tidak dapat membuahi sel telur. Dan jika hal tersebut terus-menerus terjadi, maka akan menyebabkan kemandulan pada pria.
Duh, ngeri juga ya dampaknya terhadap tubuh kita!
Penulis: Tiara Harindar Putri (S1 Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Admin
Editor: Admin