Bagaimana Tumbuhan Bisa Bertahan Hidup? Yuk Kita Intip Lebih Dalam
Jumat, 03 Mei 2019
Edit
Hai teman-teman onlineku! Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana tumbuhan bisa bertahan hidup. Saya yakin, pasti kalian sudah tidak asing lagi jika mendengar kata Tumbuhan.
Apa itu Tumbuhan?
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang memiliki akar, batang, dan daun, dan mereka hidup di alam. Tumbuhan ini sangat mudah untuk kita jumpai, baik di daerah dataran tinggi maupun rendah. Hampir di seluruh daerah, pasti kita banyak menjumpai tumbuhan. Misalnya pada daerah dataran tinggi, kita banyak menjumpai daerah seperti pegunungan, dan ini sangat bagus untuk tempat hidup tumbuhan. Karena jika dengan kondisi tanah yang gembur dan iklim yang cocok, maka akan mempermuah untuk tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang karena adanya kondisi lingkungan yang mendukung.
Sebutkan Contoh Tumbuhan yang bisa Hidup di Dataran Tinggi?
Tumbuhan yang bisa hidup di dataran tinggi misalnya seperti tumbuhan apel, kopi, teh, dan strawberry. Sedangkan pada dataran rendah seperti pesisir pantai, kota-kota dengan kondisi cuaca yang panas, dan banyak pemukiman atau tempat tinggal manusia, daerah tersebut cocok untuk tanaman seperti pohon mangga, pohon jeruk, dan pohon jambu.
Bagaimana Tumbuhan Bisa Tumbuh?
Tumbuhan bisa tumbuh karena dia sama seperti manusia yang juga memerlukan oksigen untuk hidup. Tumbuhan melakukan adaptasi dengan lingkungan. Selain beradaptasi, tumbuhan juga melakukan proses fotosintesis untuk bertahan hidup. Seperti yang sudah kita pelajari, fotosintesis yaitu suatu proses untuk membentuk karbohidrat (zat makanan) pada tumbuhan.
Pada fotosintesis, proses ini hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki klorofil atau yang biasa disebut sebagai zat hijau daun. Jadi tidak semua tumbuhan dapat melakukan proses tersebut. Dalam fotosintesis, tumbuhan memerlukan energi cahaya matahari dalam melakukan prosesnya. Selain cahaya matahari, apa saja yang diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis? Yuk kita bahas lebih dalam lagi. Jadi, tumbuhan juga membutuhkan karbondioksida, air dan mineral. Semua zat tersebut diolah oleh tumbuhan dalam suatu proses yang dinamakan fotosintesis. Fotosintesis terjadi pada daun.
Mengapa fotosintesis terjadi pada daun dan kenapa fotosintesis tidak terjadi di batang saja?
Karena hanya daun yang memiliki klorofil (zat hijau daun), sedangkan pada batang tidak. Klorofil terletak di dalam organel yang disebut dengan kloroplas. Kloroplas adalah bagian dari plastid yang mempunyai kandungan klorofil. Daun mengandung mesofil yang berisi sekitar 500.000 kloroplas/mm2. Reaksi yang terjadi pada fotosintesis yaitu:
6H2O + 6CO2 + cahaya→ C6H12O6 + 6O2
(air) (karbondioksida) (glukosa) (oksigen)
Air yang digunakan dalam fotosintesis didapat melalui akar. Sedangkan, karbondioksida didapat dari stomata yang terdapat pada daun. Nah, disini klorofil akan menyerap cahaya untuk dijadikan energi. Setelah semua proses selesai, tumbuhan akan menghasilkan karbohidrat (zat makanan) yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain dan oksigen untuk membantu semua makhluk dalam bernapas. Zat makanan akan dialirkan ke seluruh tubuh dalam bentuk glukosa (zat gula). Kemudian, akan disimpan dalam bentuk amilum (zat tepung) sebagai cadangan makanan. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan bagi tumbuhan. Glukosa juga bisa digunakan dalam proses pembentukan senyawa dan dapat juga digunakan sebagai bahan bakar untuk tubuh dari bahan organik seperti selulosa.
Apa yang Memengaruhi Proses Fotosintesis?
Ehh.. tunggu dulu sobat. Ternayata dalam prosesnya, fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ada faktor internal dan faktor eksternal.
- Faktor pertama yaitu faktor internal. Faktor internal terjadi karena adanya genetik dari tumbuhan itu sendiri. Meski ada beberapa tumbuhan yang tempat hidupnya sama, bukan berarti semua tumbuhan tersebut bisa melakukan fotosintesis. Di atas sudah dijelaskan bahwa hanya tumbuhan yang memiliki klorofil saja yang bisa melakukan fotosintesis. Karena sebenarnya, ada beberapa jenis tumbuhan yang tidak bisa membentuk klorofil sendiri, dan itu disebut sebagai albino. Faktor tersebut dikatakan sebagai faktor keturunan atau hereditas. Jika ada tumbuhan yang berbeda jenisnya antara tumbuhan yang satu dengan yang lain, maka reaksi fotosintesisnya juga berbeda.
- Faktor kedua yaitu faktor eksternal. Faktor eksternal ini dipengaruhi oleh cahaya, ketersediaan air, konsentrasi karbon dioksida, kandungan oksigen, suhu, hasil fotosintesis, dan tahap pertumbuhan.
Nah, sekarang kalian sudah tahukan! Bagaimana tumbuhan bisa bertahan hidup selain beradaptasi dengan lingkungannya. Cukup sekian dulu penulisan artikel ini. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu tugas-tugas Anda.
Penulis: Lailatul Hidayati (S1 Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Binar Kurnia Prahani