Bagaimana Proses Daur Hidup Katak?
Rabu, 17 April 2019
Edit
Halo teman-teman! Bertemu lagi dengan saya dalam artikel ini. Kali ini saya akan membahas tentang daur hidup pada hewan katak. Sebelumnya, teman-teman tahu tidak apa sih daur hidup itu?
Daur hidup merupakan tahapan perubahan pada bentuk tubuh hewan sepanjang kehidupanya. Jadi, daur hidup dimulai ketika hewan keluar dari perut induknya hingga dewasa. Perlu kalian tahu ya teman-teman bahwa setiap kelompok hewan memiliki daur hidup yang berbeda-beda. Daur hidup juga sering disebut dengan metamorfosis. Namun metamorfosis biasanya dialami oleh hewan serangga dan katak.
Apa itu Hewan Katak?
Hewan Katak adalah hewan amfibi yang hidup di dua tempat yaitu darat dan air. Oh ya teman-teman katak dan kodok itu sebenarnya sama loh. Hanya saja ukuran katak lebih kecil daripada ukuran kodok. Lompatan katak juga lebih jauh daripada lompatan kodok. Katak juga memiliki daur hidup yang berbeda dari hewan lainnya.
Pada saat perkawinan katak jantan dan katak betina melakukannya di dalam air. Saat katak bertelur, telur-telur akan disimpan dan ditempelkan pada tumbuhan air. Sekali katak bertelur akan menghasilkan telur yang sangat banyak loh teman-teman. Nah, lebih jelasnya mari simak pembahasan mengenai proses daur hidup pada katak.
Pada saat perkawinan katak jantan dan katak betina melakukannya di dalam air. Saat katak bertelur, telur-telur akan disimpan dan ditempelkan pada tumbuhan air. Sekali katak bertelur akan menghasilkan telur yang sangat banyak loh teman-teman. Nah, lebih jelasnya mari simak pembahasan mengenai proses daur hidup pada katak.
Bagaimana Proses Daur Hidup Katak?
Proses daur hidup katak memiliki empat tahapan sebagai berikut.
Telur Telur merupakan tahapan awal pada daur hidup katak. Sekali katak bertelur dapat menghasilkan telur yang sangat banyak. Namun, tidak semua telur katak bisa menetas. Karena tergantung faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang menyebabkan telur katak tidak berkembang yaitu gen yang terkandung dalam tubuh induk katak. Jika induk katak mempunyai gen yang bagus, maka telur akan menetas dengan baik dan tidak mudah rusak. Sebaliknya jika gen yang dimiliki induk katak jelek, maka kualitas telur akan mudah rusak. Itu semua terjadi karena tekstur cangkang telur katak yang sangat tipis. Di dalam telur katak juga mempunyai kuning telur sebagai sumber makanan bagi calon katak yang ada di dalam telur. Sedangkan faktor luar merupakan telur katak yang bisa saja terkenaarus air dan dimakan oleh hewan lainnya yang ada di dalam air. Telur- telur katak akan menetas dalam jangka waktu 10 hari yang kemudian menetas menjadi seekor berudu.
Berudu Tahapan selanjutnyaadalah berudu. Berudu biasanya disebut juga dengan kecebong. Berudu yang telah menetas bernafas menggunakan insang dan memiliki sirip kecil seperti ikan. Saat berudu memasuki usia tiga minggu insang akan tertutupi oleh kulit. Kemudian sekitar umur enam minggu akan tumbuh empat kaki dalam tubuh berudu yaitu dua kaki belakang dan dua kaki depan. Namun, kaki belakang berudu lebih panjang daripada kaki depan. Setelah itu berudu berubah menjadi berudu berkaki.
Katak Berekor Pada usia delapan minggu tubuh berudu dan kaki berudu akan membesar dan tubuhnya akan menyerupai seekor katak. Namun, katak tersebut masih memiliki ekor tapi dengan ukuran yang kecil. Pada tahapan ini insang sudah berubah menjadi paru-paru yang merupakan alat pernapasan permanen bagi katak. Katak berekor jugaakan mengalami penyesuaian diri untuk bertahan hidup di darat saat menjadi katak dewasa dan mulai mencoba memakan serangga.
Katak Dewasa Ketika berusia 12 minggu katak sudah bisa disebut dengan katak dewasa. Karena pada usia ini seluruh bagian tubuh katak sudah menyerupai katak dewasa yang sesungguhnya. Ekor katak tidak lagi tampak karena sudah menyusut. Hal tersebut merupakan tahapan terakhir dalam proses daur hidup katak. Selanjutnya, katak akan banyak menghabiskan hidupnya di darat dan akan kembali ke air jika melakukan proses perkawinan dan bertelur.
Telur Telur merupakan tahapan awal pada daur hidup katak. Sekali katak bertelur dapat menghasilkan telur yang sangat banyak. Namun, tidak semua telur katak bisa menetas. Karena tergantung faktor dalam dan faktor luar. Faktor dalam yang menyebabkan telur katak tidak berkembang yaitu gen yang terkandung dalam tubuh induk katak. Jika induk katak mempunyai gen yang bagus, maka telur akan menetas dengan baik dan tidak mudah rusak. Sebaliknya jika gen yang dimiliki induk katak jelek, maka kualitas telur akan mudah rusak. Itu semua terjadi karena tekstur cangkang telur katak yang sangat tipis. Di dalam telur katak juga mempunyai kuning telur sebagai sumber makanan bagi calon katak yang ada di dalam telur. Sedangkan faktor luar merupakan telur katak yang bisa saja terkenaarus air dan dimakan oleh hewan lainnya yang ada di dalam air. Telur- telur katak akan menetas dalam jangka waktu 10 hari yang kemudian menetas menjadi seekor berudu.
Berudu Tahapan selanjutnyaadalah berudu. Berudu biasanya disebut juga dengan kecebong. Berudu yang telah menetas bernafas menggunakan insang dan memiliki sirip kecil seperti ikan. Saat berudu memasuki usia tiga minggu insang akan tertutupi oleh kulit. Kemudian sekitar umur enam minggu akan tumbuh empat kaki dalam tubuh berudu yaitu dua kaki belakang dan dua kaki depan. Namun, kaki belakang berudu lebih panjang daripada kaki depan. Setelah itu berudu berubah menjadi berudu berkaki.
Katak Berekor Pada usia delapan minggu tubuh berudu dan kaki berudu akan membesar dan tubuhnya akan menyerupai seekor katak. Namun, katak tersebut masih memiliki ekor tapi dengan ukuran yang kecil. Pada tahapan ini insang sudah berubah menjadi paru-paru yang merupakan alat pernapasan permanen bagi katak. Katak berekor jugaakan mengalami penyesuaian diri untuk bertahan hidup di darat saat menjadi katak dewasa dan mulai mencoba memakan serangga.
Katak Dewasa Ketika berusia 12 minggu katak sudah bisa disebut dengan katak dewasa. Karena pada usia ini seluruh bagian tubuh katak sudah menyerupai katak dewasa yang sesungguhnya. Ekor katak tidak lagi tampak karena sudah menyusut. Hal tersebut merupakan tahapan terakhir dalam proses daur hidup katak. Selanjutnya, katak akan banyak menghabiskan hidupnya di darat dan akan kembali ke air jika melakukan proses perkawinan dan bertelur.
Nah, itu dia pembahasan tentang proses daur hidup pada katak. Semoga bermanfaat bagi teman-teman semuanya. Sampai bertemu di artikel selanjutnya.
Penulis: Rani Nurhaliza Azhari (S1 PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Binar Kurnia Prahani