Ada Daun Berwarna Selain Hijau, Bagaimana Proses Fotosintesisnya ? Baca Yuk
Jumat, 26 April 2019
Edit
Hallo, kawan-kawanku semua. Artikel kali ini akan mengulas tentang kenapa bisa daun berwarna selain hijau? Mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya untuk mengetahui hal tersebut. Mari kita tuntaskan rasa penasaran kita mengenai daun bisa berwarna selain hijau. Yuk baca dan pahami artikel kali ini semoga kalian akan mengetahui jawabannya serta akan menambah ilmu dan menambah wawasan.
Sering kali yang kita jumpai bahwa daun itu biasanya berwarna hijau dan jarang menemukan warna selain itu. Ya, mungkin jika kita menemukan warna selain itu, maka pasti akan timbul pertanyaan dalam diri kita sendiri kok bisa yaa? Kok gini yaa warnanya? mungkin banyak lagi pertanyaan yang akan tumbuh dalam pikiran kita. Kebanyakan dari kalian mungkin menganggap hal tersebut aneh karena jarang dijumpai atau malah sebaliknya kalian menganggap hal tersebut lucu dan menarik untuk diketahui.
Apa itu Jaringan Mesofil?
Daun mempunyai struktur dan fungsi jaringan, di dalam daun ada jaringan mesofil. Jaringan mesofil yaitu bagian dari struktur dan fungsi daun yang terbentuk oleh parinkem palisade atau biasanya kita menyebut sebagai jaringan penyongkong dan di bentuk juga oleh jaringan spons. Di dalam jaringan mesofil terdapat kloroplas.
Apa itu Kloporas?
Kloroplas adalah suatu bagian dari sel yang terdapat pada tumbuhan dan memiliki fungsi sebagai pemberi warna pada daun. Dalam kloroplas terdapat larutan protein yang biasanya dikenal dengan stroma. Selain itu terdapat juga kantung-kantung datar bermembran yang biasanya disebut dengan tilakoid. Di dalam tilakoid terdapat klorofil atau zat warna hijau yang membuat daun berwarna hijau yang biasanya sering kita jumpai.
Namun tidak hanya klorofil yang terdapat pada kloroplas melainkan terdapat juga pigmen-pigmen yang mempunyai warna lain. Sehingga di masing-masing pigmen mempunyai warna yang berbeda dan di setiap daun memiliki satu jenis kloroplas yang mendominasi. Pigmen yang meliputi pemberian warna pada daun diantaranya sebagai berikut.
- Klorofil yang biasanya akan memberikan warna hijau pada daun.
- Karotenoid yang biasanya akan memberi warna oranye atau kuning pada warna daun.
- Anthocyanin yang biasanya akan memberi warna merah atau ungu pada warna daun.
- Tannin yang biasanya memberi warna kuning keemasan pada warna daun.
Mengapa Daun Bisa Memiliki Warna Berbeda?
Daun bisa memiliki warna yang berbeda, hal tersebut dapat dikarenakan oleh adanya perbedaan jumlah klorofil yang terkandung di dalam daun. Sehingga bisa dikatakan jika klorofil yang dikandung oleh daun banyak, maka warna pada daun akan hijau. Sebaliknya jika kandungan klorofil pada daun sedikit, maka warna yang didapat pada daun tidak hijau.
Selain itu warna daun yang berbeda juga diakibatkan adanya kandungan-kandungan pigmen warna lain yang mendominasi pada daun sehingga warna daun yang dihasilkan tidak berwarna hijau. Misalnya, apabila banyak kandungan pigmen tannin, maka daun akan memiliki warna daun kuning keemasan.
Jika banyak mengandung pigmen karotenoid, maka akan memiliki warna daun kuning ke oranyean. Jika mengandung banyak pigmen anthocyanin, maka warna daun yang dihasilkan akan berwarna merah atau ungu. Nah, jadi kalian semua udah pada tahu kan sebab dari daun bisa berwarna selain hijau dari pembahasan di atas.
Jika banyak mengandung pigmen karotenoid, maka akan memiliki warna daun kuning ke oranyean. Jika mengandung banyak pigmen anthocyanin, maka warna daun yang dihasilkan akan berwarna merah atau ungu. Nah, jadi kalian semua udah pada tahu kan sebab dari daun bisa berwarna selain hijau dari pembahasan di atas.
Bagiamana fotosintesis pada daun yang tidak berwarna hijau?
Selanjutnya mungkin kalian bertanya bagaimana yaa proses fotosintesis pada daun yang tidak berwarna hijau? Apa tumbuhan tersebut tidak melakukan proses fotosintesis? Tapi kok masih bisa bertahan hidup dapat asupan makanan atau energi dari mana? Dan masih banyak lainnya yang akan muncul dari pikiran kita.
Karena biasanya proses fotosintesis itu memerlukan klorofil atau bisa disebut dengan zat warna hijau yang akan memberikan warna hijau pada daun dan yang akan membantu proses fotosintesis dalam menyerap energi dari cahaya. Jadi daun yang tidak berwarna hijau bukan berarti tumbuhan tersebut tidak bisa melakukan proses fotosintesis.
Tumbuhan yang memiliki warna daun tidak hijau mereka dapat melakukan fotosintesis seperti halnya tumbuhan yang lain. Karena di dalam daun semua mengandung klorofil baik itu daun berwarna hijau maupun tidak berwarna hijau, tetapi klorofil yang dikandungnya berbeda-beda.
Klorofil yang dikandung oleh daun berwarna hijau akan lebih banyak dibandingkan daun yang berwarna tidak hijau. Di dalam daun yang tidak berwarna hijau memiliki klorofil tetapi cuma sedikit tidak sebanyak daun yang berwarna hijau.
Tumbuhan yang memiliki warna daun tidak hijau mereka dapat melakukan fotosintesis seperti halnya tumbuhan yang lain. Karena di dalam daun semua mengandung klorofil baik itu daun berwarna hijau maupun tidak berwarna hijau, tetapi klorofil yang dikandungnya berbeda-beda.
Klorofil yang dikandung oleh daun berwarna hijau akan lebih banyak dibandingkan daun yang berwarna tidak hijau. Di dalam daun yang tidak berwarna hijau memiliki klorofil tetapi cuma sedikit tidak sebanyak daun yang berwarna hijau.
Proses fotosintesis yang akan dilakukan oleh tumbuhan yang memiliki daun tidak berwarna hijau akan tetap bisa menyerap energi cahaya tetapi tidak semaksimal saat daun berwarna hijau. Selain itu tumbuhan tersebut akan tetap menghasilkan asupan atau energi tetapi tidak semaksimal yang dihasilkan oleh tumbuhan yang memiliki daun berwarna hijau. Hal tersebut dikarenakan antara tumbuhan yang memiliki daun berwarna hijau dan daun yang tidak berwarna hijau memiliki kadar klorofil yang berbeda.
Nah, jadi begitulah penjelasan mengenai daun yang memiliki warna selain hijau dan proses fotosintesisnya untuk mendapatkan asupan makanan atau energi. Semoga artikel kali ini akan banyak membantu kalian dalam proses pembelajaran maupun hal yang lainnya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini semoga bermanfaat ya.
Penulis: Rela Amalyaningsih (S1 Pendidikan IPA UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Binar Kurnia Prahani