Mengapung, Melayang dan Tenggelam, Sudah Tahu Bedanya? Yuk Periksa Sobat!
Senin, 15 April 2019
Edit
Halo sahabat !! Apa kabar nih? Masih semangat dong ya, buat kepoin kejadian-kejadian unik yang ada di sekitar kita yang tentunya masih berhubungan dengan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari banyak hal-hal yang sering terjadi, namun kita sulit untuk membuat konsep dan menjabarkan tentang kejadian tersebut. Seperti hal nya Mengapung, Melayang dan Tenggelam.
Sahabat tentunya menjumpai ketiga hal tersebut, namun bagaimana cara mendefinisikan hal itu? Apa yang sebenarnya terjadi sehingga suatu benda dapat mengapung, melayang dan tenggelam? Yuk, langsung saja simak perbedaannya.
Apa itu Mengapung, Melayang dan Tenggelam?
Mengapung adalah suatu keadaan ketika benda yang sebagian dari benda itu menyentuh permukaan air, sedangkan melayang adalah suatu keadaan ketika benda yang secara keseluruhan tercelup ke dalam air. Lalu bagaimana dengan tenggelam? Benda dikatakan tenggelam jika benda itu menyentuh dasar air.
Nah, mengapa dapat demikian? Kita dapat melakukan percobaan terlebih dahulu. Kita mempunyai tiga benda, yakni perahu kertas, ikan Lohan, dan batu. Lalu kita lemparkan ke dalam air.
Apa yang terjadi? Tentunya perahu kertas akan mengapung di atas permukaan air, ikan Lohan akan melayang di air bergerak kesana kemari, dan batu akan tenggelam di dasar air.
Apa yang terjadi? Tentunya perahu kertas akan mengapung di atas permukaan air, ikan Lohan akan melayang di air bergerak kesana kemari, dan batu akan tenggelam di dasar air.
Bagaimana Perbedaan Mengapung, Melayang danTenggelam?
Ketiga peristiwa tersebut akan kita jabarkan melalui dua konsep, yakni ‘rho’ dan gaya. Mari membahas mulai dari prinsip ‘rho’ terlebih dahulu. Rho adalah massa jenis benda, dengan rumus sebagai berikut.
Terapung : rho benda lebih kecil daripada rho air
Melayang : rho benda sama dengan rho air
Tenggelam : rho benda lebih besar daripada rho air
Penjelasannya, benda akan terapung apabila massa jenis benda tersebut kurang dari massa jenis air. Seperti contoh perahu kertas, kertas, daun, botol plastik, mereka memiliki massa jenis yang lebih kecil dari air sehingga benda-benda tersebut hanya sebagian yang menyentuh permukaan air.
Sedangkan benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis air. Contohnya ikan, batu Apung, gabus dan plastik. Dan benda akan tenggelam apabila massa jenis benda lebih dari massa jenis air. Seperti halnya batu, besi, paku, dan logam yang mempunyai massa jenis benda yang lebih besar dari masa jenis air itu sendiri, benda-benda itu akan masuk ke dalam air sampai menyentuh dasarnya.
Sedangkan benda akan melayang apabila massa jenis benda sama dengan massa jenis air. Contohnya ikan, batu Apung, gabus dan plastik. Dan benda akan tenggelam apabila massa jenis benda lebih dari massa jenis air. Seperti halnya batu, besi, paku, dan logam yang mempunyai massa jenis benda yang lebih besar dari masa jenis air itu sendiri, benda-benda itu akan masuk ke dalam air sampai menyentuh dasarnya.
Kedua, mari membahas dengan prinsip F = Gaya. Di dalam air, saat kita berjalan dan dibandingkan dengan di tempat biasa akan terasa lebih berat. Karena air memiliki gaya dan tekanan di dalamnya. Rumus yang digunakan sebagai berikut.
Terapung : F benda sama dengan F air
Melayang : F benda sama dengan Fair
Tenggelam : F benda lebih besar Fair
Dengan begitu dapat diuraikan, peristiwa terapung terjadi saat gaya yang ada dalam benda sama dengan gaya yang ada di dalam air sehingga benda tersebut tidak terpental keluar dari air. Sebagian dari benda tersebut masih menyentuh permukaan air.
Begitupun dengan peristiwa melayang, suatu benda yang mempunyai gaya yang sama dengan gaya di air tidak akan tenggelam ke dasar air. Benda itu secara keseluruhan tercelup ke dalam air, namun masih bisa melayang di dalam air.
Sedangkan peristiwa tenggelam terjadi apabila suatu benda mempunyai gaya yang lebih besar dibandingkan gaya pada air. Dengan begitu, benda tersebut akan masuk ke dalam air dan tenggelam sampai ke dasarnya.
Begitupun dengan peristiwa melayang, suatu benda yang mempunyai gaya yang sama dengan gaya di air tidak akan tenggelam ke dasar air. Benda itu secara keseluruhan tercelup ke dalam air, namun masih bisa melayang di dalam air.
Sedangkan peristiwa tenggelam terjadi apabila suatu benda mempunyai gaya yang lebih besar dibandingkan gaya pada air. Dengan begitu, benda tersebut akan masuk ke dalam air dan tenggelam sampai ke dasarnya.
Nah, sudah jelas kan sahabat tentang perbedaan benda yang terapung, melayang dan tenggelam. Begitupun prinsip yang digunakan untuk menelaah ketiga peristiwa tersebut, baik prinsip ‘rho’ atau prinsip gaya (F). Semoga dapat bermanfaat!
Penulis: Dewi Nur Syafitri (S1 PGMI UIN Sunan Ampel Surabaya)
Editor: Binar Kurnia Prahani