Jurnal Scopus
Jumat, 15 Maret 2019
Edit
Scopus masih menjadi salah satu trending topik di dunia pendidikan Indonesia. Scopus Menjadi salah satu acuan dalam indeksasi karya ilmiah dalam konteks Penilaian Angka Kredit (PAK) di lingkungan kementerian riset dan teknologi pendidikan tinggi.
(Sumber: www.scopus.com)
Banyak pertanyaan, apa itu sebenarnya Scopus? Apa urgensi karya ilmiah kita dapat terpublish di Scopus?
Scopus adalah database sitasi atau literatur ilmiah yang digawangi oleh penerbit ternama, Elsevier. Pada tahun 2004, Scopus rilis ke dunia khususnya akademisi. Beberapa referensi menunjukkan bahwa Scopus milik Elsevier memiliki data publikasi ilmiah lebih banyak bila dibandingkan dengan Web of Science (WOS) yang diterbitkan oleh Thomson Reuters.
Scopus berfokus pada 4 bidang ilmiah : sains fisik dan teknik, ilmu hayati, ilmu kesehatan dan ilmu sosial dan humaniora. Scopus yang dimiliki oleh Elsevier ini tersedia secara daring (model berlangganan).
Pencarian di Scopus juga mencakup pencarian pangkalan data paten. Keberadaan data base seperti Scopus sangat penting untuk memantau perkembangan penelitian yang ada di dunia dan bidang kita, meminimalisir plagiasi.
Peneliti diuntungkan untuk mengetahui tempat dimana artikelnya harus dipublikasikan. Singkat cerita Scopus merupakan mesin pencari artikel ilmiah dan jurnal yang dianggap bereputasi dan berkualitas.
Scopus berfokus pada 4 bidang ilmiah : sains fisik dan teknik, ilmu hayati, ilmu kesehatan dan ilmu sosial dan humaniora. Scopus yang dimiliki oleh Elsevier ini tersedia secara daring (model berlangganan).
Pencarian di Scopus juga mencakup pencarian pangkalan data paten. Keberadaan data base seperti Scopus sangat penting untuk memantau perkembangan penelitian yang ada di dunia dan bidang kita, meminimalisir plagiasi.
Peneliti diuntungkan untuk mengetahui tempat dimana artikelnya harus dipublikasikan. Singkat cerita Scopus merupakan mesin pencari artikel ilmiah dan jurnal yang dianggap bereputasi dan berkualitas.
Mengapa Jurnal yang terindeks Scopus dianggap bergengsi di Indonesia?
Salah satu alasan utama karena di Indonesia telah menjadi sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh kemenristekdikti bahwa Jurnal Internasional bereputasi salah satunya adalah jurnal yang terindeks Scopus dengan SJR jurnal paling sedikit 0,15, atau SJR jurnal di atas 0,10 dan Q3. Jurnal yang terindeks Scopus dapat dinilai PAK paling tinggi 40 (empat puluh).
Alasan lain karena jurnal yang terindeks Scopus sudah dianggap telah melalui proses review yang kredibel dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu jurnal, buku, prosiding dan terbitan karya ilmiah yang dapat publish di Scopus dianggap memiliki reputasi bergengsi.
Semoga artikel mengenai Jurnal Scopus ini bisa memberi manfaat.
Alasan lain karena jurnal yang terindeks Scopus sudah dianggap telah melalui proses review yang kredibel dan berkualitas tinggi. Oleh karena itu jurnal, buku, prosiding dan terbitan karya ilmiah yang dapat publish di Scopus dianggap memiliki reputasi bergengsi.
Semoga artikel mengenai Jurnal Scopus ini bisa memberi manfaat.
Penulis: Binar Kurnia Prahani